HaiMalang.com – Dalam upaya meningkatkan keterampilan konseling berbasis teknologi, dosen Program Studi Bimbingan Konseling (BK) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Imam Ariffudin, M.Pd., tampil sebagai pemateri dalam pelatihan bertema Konseling Online Berbantuan Metaverse.
Acara ini diselenggarakan di Auditorium Multikultural Unikama pada Selasa (22/04/2025), dan diikuti oleh puluhan guru BK se-Malang Raya.
Pelatihan ini hadir sebagai jawaban terhadap pesatnya kemajuan teknologi digital, terutama konsep metaverse, yang diyakini dapat membawa perubahan besar dalam metode konseling tradisional.
Dosen Prodi BK Unikama, Imam Ariffudin, M.Pd. saat beri materi pemanfaatan Metaverse pada guru BK Se-Malang Raya (Foto: Dok.)
Dalam paparannya, Imam Ariffudin menjelaskan bahwa penerapan metaverse mampu menciptakan ruang virtual interaktif yang bermanfaat dalam simulasi kasus, pelaksanaan terapi, hingga pendekatan yang lebih kreatif dan menarik.
“Metaverse bukan sekadar tren, melainkan alat inovatif yang dapat memperluas jangkauan dan efektivitas konseling, terutama di era serba digital,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa teknologi ini dapat mengatasi kendala jarak maupun hambatan psikologis. Bagi siswa yang merasa canggung untuk berkonsultasi secara langsung, interaksi lewat avatar dalam dunia virtual bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman dan inklusif.
Guru BK Se-Malang serius ikuti paparan pemanfaatan metaverse dari dosen Unikama (Foto: Dok.)
Lebih lanjut, Imam mengaitkan pelatihan ini dengan program sebelumnya dari Unikama, yakni Workshop KONSE LINK (Konseling Immersive berbasis Teknologi Keterhubungan), yang telah dirancang untuk mendorong pendekatan konseling berbasis teknologi imersif di lingkungan sekolah.
“Seperti yang kami tekankan dalam Workshop KONSE LINK, teknologi immersive adalah kunci menuju konseling yang adaptif. Kini, dengan metaverse, kami melangkah lebih jauh dalam menciptakan ekosistem layanan yang responsif terhadap dinamika peserta didik,” tambahnya.
Antusiasme tinggi terlihat dari para guru BK peserta pelatihan, yang bahkan berinisiatif menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin. Unikama pun menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung sinergi antara dunia akademik dan praktisi pendidikan melalui pengembangan program berbasis teknologi.