HaiMalang.com – Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., turun langsung memantau pelaksanaan hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di kampus UM, pada Rabu (23/4/2025).
Dalam monitoring langsung hari pertama UTBK di UM tersebut, Rektor didampingi sejumlah pejabat kampus, termasuk Wakil Rektor I Prof. Ibrahim Bafadal, M.Pd., Wakil Rektor II Prof. Dr. Puji Handayati, S.E.Ak., M.M., CA, CMA., Direktur Pendidikan Prof. Suyono, M.Pd., serta Koordinator Pelaksana UTBK SNBT UM sekaligus Kasubdit Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A.
Tim monitoring melakukan peninjauan ke dua lokasi pelaksanaan ujian, yaitu Laboratorium Gedung Kuliah Bersama A20 lantai 8 dan Laboratorium FMIPA di Gedung B24. Dalam keterangannya, Prof. Hariyono menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian berjalan sesuai rencana, dengan dukungan fasilitas dan pelayanan yang memadai.
“Alhamdulillah, teman-teman panitia di bawah koordinasi WR I UM telah bekerja dengan sangat baik. Kita ingin memastikan seluruh peserta, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, mendapatkan layanan terbaik dari UM,” ujarnya.
Tercatat sebanyak 14.826 peserta memilih UM sebagai lokasi ujian UTBK tahun ini. Prof. Hariyono menegaskan komitmen kampus untuk memberikan pelayanan yang adil dan inklusif, termasuk pendampingan khusus bagi peserta berkebutuhan khusus, baik saat ujian berlangsung maupun selama berada di lingkungan kampus.
Pada sesi monitoring, ditemukan beberapa peserta yang tidak hadir. Sesuai prosedur nasional, peserta yang absen dinyatakan gugur dan kehilangan kesempatan dalam seleksi tahun ini.
Selain memastikan kenyamanan peserta, Rektor UM juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan UTBK.
“Layanan yang ramah tidak boleh menghilangkan kepekaan dan ketegasan terhadap potensi kecurangan. Alhamdulillah, sampai pagi ini belum ditemukan indikasi kecurangan dari peserta,” tambahnya.
Wakil Rektor I UM, Prof. Ibrahim Bafadal, M.Pd., juga menegaskan bahwa seluruh aspek teknis telah dipersiapkan secara matang melalui kerja sama antar unit.
“Kami telah lakukan koordinasi bersama baik itu dari segi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), layanan kelistrikan/PLN, pengawas, teknisi dan pihak keamanan. Semuanya menyatakan siap memberikan layanan terbaik,” ungkapnya.
UM juga mengantisipasi kendala teknis seperti pemadaman listrik, serta menyediakan fasilitas tambahan berupa air minum UM (airum) bagi peserta. Secara total, terdapat 64 laboratorium komputer di seluruh fakultas yang dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan UTBK SNBT 2025.
Khusus untuk peserta tunarungu dan tunadaksa, sebanyak 11 orang mendapatkan layanan dan pendampingan khusus. Langkah ini menunjukkan komitmen UM untuk menyelenggarakan seleksi yang tidak hanya adil dan transparan, tetapi juga inklusif bagi semua kalangan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Universitas Negeri Malang berupaya mewujudkan proses seleksi nasional yang berintegritas tinggi dan berorientasi pada pelayanan maksimal bagi seluruh peserta.