HaiMalang.com – Startup jasa merek berbasis teknologi AI, Mebiso, mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil masuk dalam lima besar kompetisi SheHacks Innovate 2024, salah satu ajang inovasi paling bergengsi di Indonesia.
Prestasi ini mengantarkan Mebiso menjalani Validation Trip ke Sydney, Australia, pada akhir November 2024. Prestasi ini juga momen Mebiso melangkah ke kancah internasional dan melebarkan sayap ke pasar global.
CEO Mebiso, Hesti Rosa, mengungkapkan bahwa perjalanan ke Sydney memberikan banyak pengalaman berharga, mulai dari kunjungan ke perusahaan-perusahaan besar hingga memahami ekosistem bisnis di Australia.
“Di sini, saya belajar bagaimana membangun perusahaan, membentuk tim, dan menjalankan sistem bisnis secara efektif. Ini menjadi pondasi awal yang sangat penting dalam membangun bisnis,” ujar Hesti saat menghadiri Awarding Day SheHacks di Jakarta, 10 Desember 2024 lalu.
Tak hanya itu, Hesti juga mendalami karakteristik pasar Australia. Menurutnya, ekosistem bisnis di sana berjalan dengan sinergi kuat antara sektor swasta dan pemerintah.
“Mereka tidak hanya memberikan subsidi dana, tetapi juga menyediakan mentor untuk membantu bisnis berkembang. Bahkan, investasi pendanaan di Australia sangat mendukung bisnis lokal, membuka peluang besar untuk kolaborasi,” ungkapnya
Salah satu momen berkesan selama di Sydney adalah saat Hesti mempresentasikan ide bisnis Mebiso di kantor Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC).
“Kami berkesempatan berbagi pengalaman, berjejaring dengan komunitas bisnis, dan memperkenalkan Mebiso kepada investor internasional. Ini peluang besar untuk membawa Mebiso masuk ke ekosistem bisnis global,” tambahnya.
Program SheHacks Innovate 2024 dan SheConnect Champions 2024 yang diinisiasi oleh Indosat Ooredoo Hutchison bertujuan mengatasi kesenjangan gender dalam wirausaha berbasis teknologi. Program ini melibatkan 500 perempuan dari berbagai kota di Indonesia, termasuk Malang, Bali, Medan, hingga Sumbawa.
Melalui program ini, peserta dibekali pelatihan mendalam tentang pengembangan bisnis, strategi pemanfaatan teknologi, serta kesempatan berkolaborasi dengan inkubator bisnis dan komunitas pendukung.
“Kami ingin mencetak lebih banyak tech-preneur perempuan yang mampu menciptakan peluang bisnis berbasis teknologi, sekaligus menjadi pionir dalam mendorong pertumbuhan wirausaha perempuan yang berkelanjutan,” kata perwakilan Indosat Ooredoo Hutchison.
Mebiso kini tidak hanya menjadi representasi sukses perempuan wirausaha di Indonesia, tetapi juga bukti nyata bahwa inovasi berbasis teknologi dapat membuka jalan menuju peluang global.
“Kami optimis untuk terus mengembangkan Mebiso dan berkontribusi lebih besar di kancah internasional,” pungkas Hesti.
Reporter: Yanto
Editor: Imam Abu Hanifah