Home Pendidikan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA UB, Latih Warga Desa Pringgodani Siaga Bencana Alam

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA UB, Latih Warga Desa Pringgodani Siaga Bencana Alam

by Hafidh Sabqi
0 comment

HaiMalang – Fakultas MIPA UB (Universitas Brawijaya) punya cara berbeda dalam mengenalkan potensi bencana alam. Melalui tim pengabdian masyarakat Prodi Teknik Geofisika Departemen Fisika diadakan pelatihan bertajuk “Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Desa Pringgodani Terhadap Gempa, Longsor, Tsunami, dan Kekeringan”. Acara ini berlangsung di halaman Yayasan Pondok Pesantren Sirajul Ibaad, Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Minggu (11/8).

Sebanyak 56 warga dan tokoh masyarakat setempat hadir dengan antusias mengikuti pemaparan materi oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA UB. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA UB, Mauludi Ariesto Pamungkas, Ph.D., menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat. Terutama masyarakat di pesisir pantai selatan yang rentan terhadap bencana alam.

“Harapan kami setelah kegiatan ini adalah masyarakat menjadi lebih siap menghadapi berbagai bencana alam yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan mereka,” kata Mauludi.

Anggota tim lain yakni Prof. Ir. Adi Susilo, Ph.D. menekankan pentingnya persiapan sebelum menghadapi bencana. Prof. Adi Susilo menjelaskan bahwa ada tiga tahapan penting dalam menghadapi bencana. Yakni sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana.

“Kunci utama sebelum bencana meliputi memastikan struktur dan letak rumah aman dari bahaya. Kemudian mengevaluasi dan merenovasi struktur bangunan agar lebih tahan guncangan alam. Serta menempatkan barang-barang berat di bawah,” kata Prof. Adi Susilo.

Prof. Adi juga menjelaskan tentang deteksi mata air di lingkungan Pondok Pesantren Sirajul Ibaad, Desa Sumber Waluh, menggunakan metode geolistrik yang dilakukan beberapa bulan lalu.

Kawasan pesisir Malang selatan memang dikenal rawan terhadap bencana alam. Seperti tsunami, tanah longsor, gempa bumi, dan kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Seperti di Dusun Sumberwaluh tidak ada sumur yang tersedia, sehingga warga bergantung pada air hujan.

Air hujan tersebut ditampung dalam bak besar di setiap rumah. Pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa, untuk memberikan pengalaman berharga dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. Serta memperkuat pemahaman mereka dalam ilmu bumi terkait dengan gerakan alam.

Selain anggota tim pengabdian masyarakat, hadir pula Ketua Pembina Yayasan Sedekah Masyarakat Indonesia (SEMAIN), Ruwiyanto, S.Kom., MM., CHRM, beserta jajaran manajemen Lapangan SEMAIN yang telah mendukung program ini. Tim Pengabdian Masyarakat Geofisika Fakultas MIPA UB terdiri dari Mauludi Ariesto Pamungkas, Ph.D., Prof. Ir. Adi Susilo, Ph.D., Drs. Alamsyah M. Juwono, Ph.D., Prof. Dr. Eng. Agus Naba, Drs. Didik Yudianto, M.Si, Dr. Muhammad Fathur Rouf Hasan, serta dua mahasiswa, Mohammad Habibiy Idmi dan Dito Ibrahim Gumelar.

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.Â