HaiMalang.com – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menunjukkan komitmennya dalam berbagi dengan sesama melalui kegiatan Santunan Anak Yatim di Bulan Ramadan yang digelar pada Kamis (20/03/2025).
Acara ini menjadi bagian dari perayaan Ramadan, yang tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
Wakil Rektor II Unikama, Irma Tyasari, SE, S.Pd, MM, Ak, CA, CPA, CRA, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab moral Unikama dalam mendukung anak-anak yatim sebagai generasi penerus bangsa.
Sebagai institusi pendidikan, Unikama berupaya memberikan perhatian lebih kepada mereka agar tetap termotivasi dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Sambutan Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si, dalam prosesi pemberangkatan santunan anak yatim (Foto: Dok.)
Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si, turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, santunan anak yatim bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya Unikama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban sekaligus memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat mengejar cita-cita,” ujarnya.
Sambutan Ketua PPLP PT PGRI Malang, Drs. Agus Priyono, MM. (Foto: Dok.)
Ketua PPLP PT PGRI Malang, Drs. Agus Priyono, MM., juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam program sosial seperti ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami ingin santunan tidak hanya bersifat insidental, tetapi menjadi bagian dari ekosistem yang berkelanjutan,” tambahnya.
Santunan ini disalurkan ke beberapa panti asuhan di Kota dan Kabupaten Malang dalam bentuk bantuan finansial, paket kebutuhan pokok, serta perlengkapan ibadah.
Pemberangkatan santunan bagi anak yatim di beberapa panti asuhan di Kabupaten dan Kota Malang (Foto: Dok.)
Selain bantuan materi, Unikama juga memberikan motivasi dan dukungan moral kepada anak-anak yatim agar tetap bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
Editor: Imam Abu Hanifah