Home News Gunung Semeru Ditutup hingga 8 Februari 2025, Ini Penjelasan BBTNBTS

Gunung Semeru Ditutup hingga 8 Februari 2025, Ini Penjelasan BBTNBTS

by Imam Abu
0 comment

HaiMalang.com –Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) resmi mengumumkan Gunung Semeru ditutup hingga 8 Februari 2025.

Perpanjangan penutupan jalur pendakian Gunung Semeru ini disampaikan melalui pengumuman resmi Nomor: PG. 2/T.8/TU/KSA.5.1/B/01/2025 yang diterbitkan pada 17 Januari 2025.

Dalam pengumuman tersebut, BBTNBTS menyebutkan bahwa penutupan sementara ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama bulan Januari 2025.

Rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi dasar utama dalam mengambil langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan pengunjung.

Dilansir dari Antara, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, menyebut jika Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Jumat (17/1/2025) malam.

Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 400 meter di atas puncak, atau mencapai ketinggian 4.076 meter di atas permukaan laut. Hingga kini, Gunung Semeru masih berstatus waspada.

Gunung Semeru ditutup hingga 8 Februari 2025 Usai Sempat Dibuka Pada Desember 2024

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Semeru sempat dibuka kembali pada 23 Desember 2024, setelah lima tahun ditutup akibat erupsi besar dan pandemi COVID-19.

Pembukaan ini menjadi kabar gembira bagi para pecinta alam, seperti yang disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, saat kunjungannya ke Ranu Kumbolo.

“Kepada teman-teman pendaki dan pecinta alam, saya ingin menyampaikan kabar baik bahwa jalur pendakian Semeru telah dibuka hingga radius 3,5 kilometer dari puncak Mahameru, yakni sampai Kalimati,” ungkap Raja Juli Antoni saat itu.

Namun, cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut pada awal tahun 2025 membuat pendakian kembali ditutup sementara sejak 2 Januari hingga 16 Januari 2025.

Kini, penutupan tersebut diperpanjang hingga awal Februari sebagai upaya mencegah potensi risiko bencana alam serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Kepala Balai Besar TNBTS, Rodiwinar Tjahja Nugraha dalam rilis tersebut mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar mematuhi keputusan ini dan tidak melakukan pendakian ilegal selama masa penutupan.

“Demi keselamatan bersama, kami berharap semua pihak dapat memahami dan melaksanakan kebijakan ini dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya dalam pengumuman Gunung Semeru ditutup hingga 8 Februari 2025 tersebut.

Writer: Imam Abu Hanifah

Editor: Imam Abu Hanifah

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.