Home Pilihan Redaksi 10 Kasus Penyakit Terbanyak di Kota Malang, 27 Ribu Lebih Warga Derita ISPA

10 Kasus Penyakit Terbanyak di Kota Malang, 27 Ribu Lebih Warga Derita ISPA

by Imam Abu
0 comment

BICARA DATA, HaiMalang.com – Data Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat adanya 10 kasus penyakit terbanyak di Kota Malang sepanjang 2023 lalu. Urutan pertama ditempati kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebagai penyakit dengan jumlah penderita terbanyak yakni 27.519 warga penderita.

Selain ISPA, penyakit lain yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus tertinggi adalah hipertensi primer dengan 14.862 penderita. Hipertensi masih menjadi salah satu penyakit yang kerap menyerang masyarakat kota, yang sebagian besar dipicu oleh pola hidup tidak sehat dan kurangnya kontrol terhadap tekanan darah.

Di posisi ketiga, penyakit pulpa dan jaringan periapikal mencatatkan 10.024 kasus. Penyakit ini terkait dengan masalah gigi dan mulut, menunjukkan bahwa kesadaran akan kesehatan gigi masyarakat Kota Malang masih perlu ditingkatkan.

 

Penyakit pernapasan akut juga menempati posisi yang signifikan dengan 7.691 kasus, diikuti oleh diabetes melitus tipe 2 non-insulin dependen dengan 6.922 kasus. Kedua penyakit ini sering dikaitkan dengan gaya hidup yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.

Selain itu, influenza yang tidak diidentifikasi virusnya mencatatkan 6.312 kasus, menunjukkan bahwa penyakit ini juga menjadi perhatian, terutama pada musim pancaroba.

Sedangkan, beberapa penyakit lain yang turut banyak diderita oleh masyarakat antara lain dyspepsia (4.637 kasus), demam yang tidak diketahui sebabnya (4.548 kasus), gastritis (4.218 kasus), dan myalgia atau nyeri otot (3.895 kasus).

ISPA Dominasi Kasus Penyakit Terbanyak di Kota Malang Sejak 2019

Tingginya jumlah penderita ISPA di Kota Malang bukan hanya terjadi pada tahun 2023. Jika dibandingkan dengan data tahun 2019, jumlah penderita ISPA mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada 2019, terdapat 15.736 kasus ISPA, dan kini melonjak hingga lebih dari 27.000 kasus. Peningkatan ini menunjukkan bahwa ISPA tetap menjadi masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan perhatian khusus di Kota Malang.

Angka penderita ISPA ini hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan penyakit kedua terbanyak, yaitu hipertensi primer dengan 14.862 penderita.

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut sendiri adalah salah satu penyakit yang paling sering dijumpai di Indonesia, termasuk di Kota Malang. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Beberapa jenis virus yang sering menjadi penyebab ISPA antara lain rhinovirus, adenovirus, dan respiratory syncytial virus (RSV). Di sisi lain, bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae juga dapat menyebabkan infeksi ini.

Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus ISPA adalah tingkat penularannya yang sangat cepat. ISPA dapat menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta melalui benda yang telah terkontaminasi oleh virus atau bakteri penyebab ISPA.

Kondisi ini diperburuk oleh faktor-faktor risiko seperti paparan polusi udara, kebiasaan merokok, serta kondisi kesehatan yang lemah, seperti pada anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap infeksi ini. Paparan polusi udara yang tinggi di kota-kota besar juga turut meningkatkan risiko penyebaran ISPA.

Untuk menekan angka penderita ISPA, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan penderita ISPA, serta menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan.

Selain itu, mengurangi paparan terhadap polusi udara dan merokok juga penting dalam mengurangi risiko terkena ISPA.

Sumber:

Editor: Imam Abu Hanifah

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.