HaiMalang.com – H. Puguh Wiji Pamungkas, MM, anggota DPRD Jawa Timur terpilih periode 2024-2029, turut hadir dalam acara tasyakuran dan berkumpulnya para legislator yang sukses terpilih dan dilantik menjadi anggota dewan.
Acara ini digelar di Camp King Sulaiman, Jalan Raya Candi V No. 638, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Selasa (10/09/2024).
Mengusung tema “Dari Camp Sulaiman ke Panggung Parlemen”, acara ini dihadiri ratusan peserta dan dimulai pukul 15.15 WIB, serta ditutup dengan makan bersama yang menyajikan menu kambing guling.
Para Legislator Alumni Camp King Sulaiman yang hadir berasal dari berbagai daerah. Di antaranya yakni KH Abdul Hakim, Anggota DPD RI; Syaiful Rosyid, SE, MSi, anggota DPRD Kabupaten Malang; M. Suci Mardiko, ST, anggota DPRD Kota Pasuruan; H. Rendra Masdrajad Safaat, H. Indra Permana, SE, MM, H. Rokhmad, S.Sos, dan H. Asmualik, S.T, yang semuanya merupakan anggota DPRD Kota Malang.
Dalam sambutannya, Puguh Wiji Pamungkas mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya kembali sebagai wakil rakyat. Ia menekankan pentingnya menjadi individu yang bermanfaat bagi orang lain, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.
“Pesan ini yang terus terngiang selama empat tahun terakhir dan menjadi motivasi saya untuk terjun ke peran yang lebih luas di masyarakat serta kembali aktif di Nusantara Gilang Gemilang (NGG),” tutur pria yang juga dikenal aktif di berbagai organisasi seperti IMA hingga PSSI ini.
Puguh yang merupakan presiden NGG ini juga menyoroti peran penting Dr. Imam Muhajirin Elfahmi atau yang akrab disapa Coach Dr. Fahmi, pendiri Camp King Sulaiman, dalam membimbingnya.
Ia bahkan menyimpan ribuan slide presentasi dari Coach Fahmi yang menjadi referensi penting dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Puguh yang juga founder RSU Wajak Husada, terus mengimplementasikan tiga konsep utama yang diajarkan Coach Fahmi, yakni “Topo Ngeli”, “Asesuluh”, dan “Adedamar”. Ketiga konsep itu ia terapkan dalam berbagai aktivitasnya selama empat tahun terakhir.
“Topo Ngeli mengajarkan kita untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, selalu hadir untuk mereka. Semua teman-teman yang sukses menjadi perwakilan masyarakat karena mereka sukses hidup di tengah masyarakat, ribuan pengobatan gratis, ada pemilu gak ada pemilu tetap ada pengobatan gratis, mau ada pemilhan atau sesudah pemilihan tetap ada khitan gratis. Sudah ratusan ribu orang yang kita obati dan sekian ratus ribu kotak nasi yang kita sebar,” jelas Puguh.
Puguh juga menekankan pentingnya kemampuan narasi dan komunikasi, sebagaimana yang diajarkan oleh Coach Fahmi melalui konsep “Asesuluh”.
Menurutnya, keterampilan berpidato dan memberikan pernyataan singkat namun padat sangat diperlukan dalam perannya sebagai legislator.
“Makanya kita biasakan juga selama 4 tahun ini selama Kajian Spirit Gemilang ini ada, waktu yang disediakan untuk narasumber ini hanya 10 menit sama semua dan tidak boleh complain dan harus tersampaikan semuanya. Ini adalah bagian dari cara beliau (Coach Fahmi) agar kita memiliki kemampuan bernarasi,” ungkapnya.
Konsep “Adedamar”, yang berarti mendapatkan pengakuan dari masyarakat, juga menjadi fokus Puguh dalam membangun kepercayaan publik terhadapnya.
Selain itu, ketua 3 ICMI Kabupaten Malang ini juga menekankan pentingnya memiliki aset personal, organisasi, sosial, dan ekonomi untuk bisa berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara.
“Kawah candradimuka di Camp King Sulaiman ini telah melahirkan banyak legislator yang membawa narasi kebaikan bagi bangsa dan negara. Kami berharap, akan terus muncul local hero dan local champion di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang membawa Indonesia menuju kegemilangan,” pungkas Puguh.
Acara tasyakuran “Dari Camp Sulaiman ke Panggung Parlemen” ini menjadi momentum penting bagi para legislator alumni Camp King Sulaiman untuk kembali merefleksikan perjuangan mereka hingga sukses sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam mengabdi kepada masyarakat.
Reporter: Imam Abu Hanifah
Editor: Hanif