Jadwal Film Pengepungan di Bukit Duri di Malang April 2025, Suguhkan Distopia Indonesia dan Visual Kelas Internasional

by Imam Abu April 23, 2025

by Imam Abu April 23, 2025 0 comment

HaiMalang.com – Usai dirilis dan tayang pada 17 April 2025 di bioskop, jadwal film Pengepungan di Bukit Duri di Malang juga dicari para penggemar film tanah air. Dalam trailernya, film futuristik besutan Joko Anwar ini menampilkan cerita dan visual yang memikat dan penuh kejutan.

Menghadirkan nuansa distopia yang kelam dan penuh konflik, Pengepungan di Bukit Duri menantang para penonton dengan satu pertanyaan mendalam: “Apakah kita benar-benar sedang baik-baik saja?”

Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri di Malang, Kisah Penuh Ketegangan dan Harapan

Sebelum mengetahui jadwal film Pengepungan di Bukit Duri di bioskop Malang, perlu disimak bagaimana keseruan dan kisah yang hadirkan didalamnya. Film ini menceritakan bagaimana perjalanan Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang guru di SMA Duri yang tengah mencari keponakannya yang hilang.

Namun, pencariannya membawanya ke dalam kekacauan besar ketika sekolah yang dihuni murid-murid penuh masalah berubah menjadi medan perang. Ia pun harus bertahan hidup bersama para siswa yang kini memburu satu sama lain dalam situasi mencekam.

Meski sarat adegan laga dan kekerasan, film ini bukan hanya soal aksi semata. Joko Anwar menyisipkan kritik sosial mendalam tentang trauma kolektif, kehilangan arah, dan secercah harapan yang tetap hidup di tengah kekacauan.

“Film ini adalah gambaran kemungkinan yang bisa terjadi bila kita terus menutup mata,” ungkap sang sutradara dalam sebuah wawancara.

Kolaborasi Internasional, Film Pengepungan Bukit Duri di Malang Hadirkan Visual Memikat

Menjadi proyek kolaborasi antara Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios—kerja sama yang pertama kali dilakukan di Asia Tenggara—Pengepungan di Bukit Duri menampilkan kualitas produksi kelas dunia.

Deretan pemain muda seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, dan Endy Arfian menampilkan performa akting yang menjanjikan, memperkuat emosi dan ketegangan film.

Dari visual efek hingga tata produksi, semua dirancang begitu detail. Penonton akan disuguhkan dengan suasana distopia Indonesia yang begitu nyata, mulai dari sudut sekolah terbengkalai hingga kota dalam kepanikan total.