HaiMalang.com – Semangat Hari Jadi Kota Malang yang ke-111 dirayakan dengan cara unik dan penuh energi. Ratusan pesepeda dari berbagai komunitas ikut ambil bagian dalam acara Ride For 111 KM bertajuk “Celebrating 111 Years of Malang on Two Wheels”, yang digelar oleh Pemerintah Kota Malang bersama komunitas sepeda Go Cycling and Racing (GCR), Minggu (20/4/2025).
Mengambil titik awal dan akhir di Balai Kota Malang, para peserta Gowes 111 KM ini menempuh rute menantang yang meliputi kawasan Pakis, Turen, Kepanjen, hingga Bendungan Lahor. Setelahnya, peserta finis di titik awal dengan total jarak tempuh sejauh 111 kilometer—sebuah angka yang merepresentasikan usia Kota Malang saat ini.
Walikota Malang, Wahyu Hidayat saat melepas peserta Ride For 111 KM HUT Kota Malang 2025 (Foto: Dok. Pemkot)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, hadir secara langsung untuk melepas para peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar olahraga, tapi juga sarat akan makna.
“Dengan kegiatan ini sekaligus masyarakat bisa tahu bahwa Kota Malang sudah berusia 111 tahun. Tentunya di usia tersebut banyak harapan dan keinginan untuk menjadikan Kota Malang lebih maju dan berkembang sesuai dengan visi misi Mbois Berkelas,” ujarnya.
Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini juga menjadi implementasi nyata dari program prioritas Dasa Bakti, khususnya inisiatif Ngalam Tahes, yang mengedepankan Kota Malang sebagai kawasan sehat dan nyaman bagi warganya. Menurut Wahyu, kegiatan gowes ini juga menjadi upaya memperkuat potensi sport tourism di wilayah Malang.
“Jadi sekalian gowes, sekalian menikmati wisata-wisata dan indahnya lanskap alam di Malang. Mudah-mudahan dari acara gowes ini tidak hanya menjadikan sehat, tapi juga bonus bisa menikmati pemandangan di sekitar jalur gowes,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Malang sekaligus Ketua Panitia, Erik Setyo Santoso, menilai bahwa acara Gowes 111 KM ini bukan sekadar olahraga massal, melainkan perwujudan gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan bagian dari upaya menguatkan sinergi masyarakat dalam membangun kota.
“Artinya sehatnya plus plus. Mbois artinya warga masyarakat itu bisa berpartisipasi aktif membangun Kota Malang, tidak hanya secara infrastruktur dan fisik semata, tetapi juga non fisik, sehingga warga Kota Malang tidak hanya sehat raganya tapi juga sehat jiwanya, yang nantinya kesemuanya bersinergi untuk memajukan Kota Malang menjadi semakin berkelas,” jelasnya.
Ia menambahkan, ajang gowes tahunan ini selalu dinantikan banyak pihak. Di tahun ini saja, tercatat sebanyak 21 komunitas sepeda dari berbagai penjuru Malang Raya dan sejumlah kota di Jawa Timur ikut serta, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang collabs ride yang mempererat solidaritas antar-komunitas.
Dengan menggabungkan semangat kebersamaan, kecintaan terhadap olahraga, dan eksplorasi wisata lokal, Ride For 111 KM menjadi bukti nyata bagaimana perayaan ulang tahun kota dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, pariwisata, hingga citra kota di mata masyarakat luas.
