HaiMalang.com – Dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Wali Kota Batu di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, berlangsung khidmat pada Minggu (2/3/2025).
Dalam momen ini, Wali Kota Batu periode 2025-2030, Nurochman, menerima amanah kepemimpinan dari Aries Agung Paewai, yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Batu.
Selain Gubernur Jatim, sertijab Walikota Batu ini juga disaksikan Forkopimda Kota Batu, DPRD Kota Batu, serta berbagai elemen masyarakat setempat.
Acara Sertijab Walikota Batu dihadiri Gubernur Jatim, jajaran Forkopimda dan masyarakat (Foto: Dok.)
Dalam pidatonya, Nurochman memberikan ucapan selamat kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak atas pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Aries Agung Paewai atas dedikasinya dalam memimpin Kota Batu selama periode transisi 2022-2024, yang menurutnya telah memberikan inspirasi bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai wali kota.
“Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Kota Batu agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada Forkopimda, DPRD, serta seluruh pihak yang telah menjaga Kota Batu selama proses demokrasi berlangsung hingga kami dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu,” ujar Nurochman.
Prosesi serah terima jabatan Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai pada Walikota Batu 2025-2030, Nurochman (Foto: Dok.)
Sebagai bagian dari program kerjanya, Nurochman memperkenalkan konsep MBatu Sae yang akan menjadi pedoman utama dalam pembangunan Kota Batu. MBatu Sae merupakan singkatan dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, dan Ekologis.
Visi ini diterjemahkan ke dalam Nawabakti, sembilan program prioritas yang mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan UMKM dan sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur, perlindungan lingkungan, penguatan budaya, pengelolaan sumber daya air, keamanan dan ketertiban, tata kelola pemerintahan yang bersih, serta pemberdayaan desa dan kelurahan.
Pidato Walikota Batu, Nurochman didampingi Wakilnya, Heli Suyanto dalam acara sertijab pada Minggu (2/3/2025)
Nurochman menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan Kota Batu tidak bisa diwujudkan hanya oleh pemerintah semata.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami membutuhkan dukungan Forkopimda, stakeholder, instansi vertikal, dan masyarakat untuk mewujudkan visi MBatu Sae,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam kesempatan tersebut menyoroti pentingnya sinergi antara Nawabakti Kota Batu dan Astacita, delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sambutan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat hadiri Sertijab Walikota Batu (Foto: Dok.)
Menurutnya, sinkronisasi antara kebijakan daerah dan nasional dapat mempercepat realisasi program pembangunan, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas SDM, serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Kita harus menyusun RPJMD yang selaras dengan kebijakan nasional agar program pembangunan dapat berjalan dengan efektif. Dengan sinkronisasi Nawabakti dan Astacita, kita bisa mengidentifikasi program prioritas yang harus segera dilaksanakan,” ungkap Khofifah.
Sertijab Walikota Batu ini menjadi tonggak awal bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu periode 2025 – 2030 dalam mengemban tugas mereka selama lima tahun ke depan.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, diharapkan Kota Batu dapat terus berkembang dan semakin sejahtera di bawah kepemimpinan mereka.
Editor: Imam Abu Hanifah
