HaiMalang.com – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., menekankan pentingnya riset yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam acara pengukuhan, Prof. Dr. Mujiono, M.Pd., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Linguistik Terapan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Rabu (26/2/2025).
Dalam acara yang berlangsung khidmat di Aula Multikultural Unikama itu, Prof. Dyah Sawitri mengapresiasi pencapaian Unikama yang kembali menorehkan prestasi dengan melahirkan seorang guru besar.
Ia berharap agar para profesor yang dikukuhkan dapat membawa perubahan dan memiliki efek berlipat ganda bagi masyarakat.
“Ini awal yang baik untuk Universitas PGRI Kanjuruhan Malang untuk kembali menorehkan prestasi dalam pengukuhan guru besar. Saya ucapkan selamat pada Prof. Mujiono atas pengukuhan hari ini, insyaallah penuh berkah. Ini merupakan karya nyata dari Unikama menghasilkan guru besar di bidang pendidikan bahasa Inggris. Insyaallah profesor yang dikukuhkan hari ini merupakan profesor yang betul-betul berdampak bagi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Sambutan Prof Dyah Sawitri, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim dalam pengukuhan guru besar di Unikama, Rabu (26/2/2025) (Foto: Dok.)
Prof. Dyah menekankan bahwa LLDIKTI Wilayah VII Jatim memiliki harapan besar agar para guru besar mampu melakukan riset unggulan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Kami berharap sekali dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim, profesor yang dikukuhkan adalah mereka yang mampu melakukan perubahan dan mempunyai multiplier effect. Kami berharap sekali dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi, memiliki riset unggulan. Dan riset unggulan, kampus Unikama ini bisa betul-betul berdampak sehingga nantinya dana-dana riset unggulan kampus bisa didapatkan bagi yang benar-benar memiliki multiplier effect,” jelasnya.
Dalam kesempatan pengukuhan guru besar Unikama itu, ia juga mendorong agar riset yang dilakukan dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak, termasuk yayasan yang memiliki dana riset internal.
Menurutnya, riset yang berdampak dapat diarahkan ke sektor-sektor strategis seperti swasembada pangan, pengentasan stunting, dan pengentasan kemiskinan.
Sebagai contoh, Prof. Dyah mengangkat bagaimana negara-negara maju telah melakukan inovasi pengolahan pangan kering untuk mengurangi limbah saat harga panen rendah.
“Nanti jika memungkinkan bisa kita ekspor dan ada wadahnya. Jadi di petani harga bisa stabil. Jadi riset-risetnya bisa diarahkan ke sana dan kami yakin Unikama ini mampu melakukan riset tersebut,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa riset-riset unggulan ini dapat membantu para dosen dalam pengurusan jabatan fungsional mereka.
Kolaborasi riset dapat dilakukan dengan pemerintah daerah, perusahaan, maupun sesama perguruan tinggi untuk menghasilkan inovasi yang lebih luas jangkauannya.
Prosesi pengukuhan Prof. Dr. Mujiono, M.Pd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Terapan Pendidikan Bahasa Inggris di Unikama (Foto: Dok.)
Sementara itu, Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Prof. Mujiono sebagai Guru Besar.
“Untuk mencapai jabatan profesor atau guru besar tidaklah mudah. Salah satu yang mendapatkan SK sebagai guru besar adalah Prof. Mujiono. Tentu ini adalah kebanggaan bersama keluarga besar PGRI Kanjuruhan Malang dan civitas akademika. Mudah-mudahan ini berimbas pada dosen-dosen yang sudah memenuhi persyaratan tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan semakin banyak dosen yang termotivasi untuk terus melakukan penelitian dan menghasilkan riset yang berdaya guna bagi masyarakat.
Unikama sendiri terus berupaya menjadi institusi yang unggul dalam bidang akademik dan penelitian, selaras dengan visi pendidikan tinggi di Indonesia. Kini Unikama tercatat memiliki empat profesor, 20 lektor kepala, 80 lektor, dan 40 asisten ahli.
Reporter: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam
