HaiMalang.com – Angin kencang melanda wilayah Malang Raya sejak Kamis (30/1/2025) pagi, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di berbagai lokasi serta menimbulkan kemacetan dan gangguan listrik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan adanya pohon tumbang di dekat Stasiun Blimbing, tepatnya di Jalan Laksamana Adi Sucipto, Purwodadi.
Selain itu, warga juga melaporkan kejadian serupa di beberapa titik. Akun @corongomong dalam cuitannya di platform X menginformasikan adanya pohon tumbang di depan Makam Watugong, Jalan Joyo Agung, yang mengenai kabel listrik.
Pohon tumbang di jalan poros Malang – Singosari pada Kamis (30/1/2024) pagi (Foto: Dok. Warga)
Tak hanya di Kota Malang, angin kencang juga menyebabkan sebuah baliho besar di Jalan Raya Karangploso, daerah Ngijo, roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pohon tumbang juga terjadi di jalur utama Malang-Singosari, tepatnya di dekat SPBU Karanglo sebelum RS Prima Husada, setelah depo bangunan.
Akibatnya, jalur menuju Singosari sempat tertutup total, menyebabkan kemacetan panjang dari Karanglo hingga Flyover Arjosari. Evakuasi pohon tumbang di wilayah ini selesai sekitar pukul 13.15 WIB, dengan melibatkan BPBD Kabupaten Malang, kepolisian, pemadam kebakaran, serta para relawan dan warga.
Hingga siang hari, angin kencang masih melanda beberapa wilayah. Akun @prilempril di X melaporkan adanya pohon tumbang di Jalan Danau Bratan, Sawojajar, Malang, yang menghambat arus lalu lintas.
Kota Batu juga terdampak cuaca ekstrem ini. Sekitar pukul 12.00 WIB, sebuah pohon tumbang di persimpangan Jalan Ridwan dan Jalan Kasiman. Petugas segera menangani kejadian tersebut, termasuk perbaikan kabel listrik, yang rampung sekitar pukul 13.30 WIB.
Proses pembersihan pohon tumbang di Jalan Oro-Oro Ombo Batu (Foto: Dok.)
Menjelang sore, angin kencang kembali menyebabkan pohon tumbang di Jalan Oro-Oro Ombo, Kota Batu, arah menuju Batu Night Spectacular (BNS) sekitar pukul 16.55 WIB. Pohon besar yang tumbang tersebut sempat menutupi jalan, namun pihak berwenang segera melakukan pembersihan.
Sekitar pukul 17.11 WIB, pohon tumbang juga dilaporkan di jalan menuju Bandara Abdulrachman Saleh. Selain itu, beberapa tiang listrik roboh akibat angin kencang, salah satunya di kawasan Buring. Di Jalan Palmerah VIII, tiang PLN dilaporkan patah sekitar pukul 17.00 WIB dan masih dalam proses perbaikan.
Tiang listrik di Jalan Palmerah yang hampir ambruk usai diterjang angin kencang (Foto: X/ @DokuruboFukuya)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur dalam siaran resminya menyatakan bahwa hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di Jawa Timur hingga 5 Februari 2025.
BMKG memperingatkan adanya risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, mengonfirmasi bahwa cuaca ekstrem dan angin kencang telah menyebabkan sedikitnya sembilan pohon tumbang di berbagai titik di Kota Malang. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menghindari berteduh di bawah pohon besar saat terjadi angin kencang.
Writer: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam
