MAKASSAR—Generasi Z, yang akrab dengan teknologi digital sejak usia dini, sering kali dipuji atas kemampuannya berkomunikasi secara efektif di dunia maya. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan adanya kesenjangan antara kecakapan berkomunikasi secara digital dan kemampuan berkomunikasi tatap muka.
Terkait itu, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana sama-sama mengingatkan generasi Z untuk membiasakan diri berkomunikasi tatap muka. Sehingga mereka memiliki kemampuan komunikasi yang komprehensif.
Menurut mereka modal utama yang harus dimiliki generasi Z untuk sukses melakukan itu adalah selalu mengawalinya dengan menghargai orang yang berbicara dengannya. Menyimak yang disampaikan orang tersebut dan menanggapinya secara proporsional dan profesional.
Dr Aqua Dwipayana bersama Eron panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana kembali menyapa masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggelar sesi berbagi ilmu dan motivasi. Kali ini, fokusnya tertuju pada generasi muda, khususnya siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK Yayasan Hang Tuah.
Mereka saling mengisi menyemangati para siswa. Keduanya sama-sama meyakini bahwa semua yang mereka sampaikan sangat penting buat generasi muda untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Generasi muda yang cerdas menggunakan teknologi memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Mereka tahu persis yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan hal tersebut.
Hal inilah yang menjadi pesan utama dalam Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua bersama Ero, di Makassar. Mereka semangat sekali menyampaikan itu ke para generasi muda yang kelak bakal jadi pemimpin bangsa.
Dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Makassar, Dr Aqua Dwipayana bersama Ero, kompak menegaskan pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Mereka berbagi ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang hal tersebut.
Keduanya sepakat bahwa sangat penting mensosialisasikan mengenai literasi digital di kalangan remaja. Tujuannya agar para generasi muda bangsa bijak mengoptimalkan waktu untuk membudayakan kebiasaan positif itu dan menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat untuk banyak orang.
Motivasi Banyak Orang
Kota Makassar yang dikenal sebagai Kota Anging Mammiri, menjadi saksi kedatangan Dr Aqua Dwipayana serta Ero. Mereka bersama-sama memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Dr Aqua Dwipayana kompak dengan Ero. Mereka kembali “duet maut” memberikan sharing kepada hampir 500 siswa SMP, SMA, dan SMK Hang Tuah Makassar.
Sebelumnya ayah dan anak yang sudah kerap menyambangi berbagai wilayah Nusantara untuk berbicara kepada banyak kalangan tersebut, telah sering melakukan kegiatan serupa. Memotivasi banyak orang.
Peserta sharing mereka beragam. Mulai dari siswa, mahasiswa, guru, hingga pegawai berbagai perusahaan. Keduanya kompak setiap tampil dan saling mengisi. Membuat suasananya hidup dan para peserta selalu bersemangat.
Selama 2024 keduanya sama-sama sibuk dan jadwal mereka padat mendatangi berbagai daerah. Kegiatannya berbagi ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman, serta silaturahim. Meski begitu, mereka tidak punya kesempatan melakukannya bersama-sama.
Ayah dan anak yang kompak itu menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Bijak Bermedia Sosial di Era Digitalisasi pada Remaja” Selasa, 21 Januari 2025 pagi pukul 10.00 WITA di Gedung Hasanuddin Mako Lantamal VI
Jl. Yos Sudarso No. 308 Makassar.
Dr Aqua Dwipayana dan Ero, kembali tampil kolaboratif dalam kegiatan itu. Aktivitas ini duet kesekian kali penyampaian materi motivasi bapak dan anak. Sudah sering mereka tampil satu panggung. Pada Agustus 2023 lalu tercatat setidaknya sudah dua kali yakni pada penampilan di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung Selasa 1 Agustus 2023 di depan hampir 300 orang peserta dan di hadapan sekitar 5.000 hadirin di Kabupaten Jembrana, Bali pada Sabtu 5 Agustus 2023. Acara yang terakhir mencatatkan rekor sendiri oleh Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid) yang disampaikan Ketua Umumnya Paulus Pangka. Belum lagi penampilan mereka di luar negeri.
Selama ini Ero dikenal sebagai anak muda yang paham dan menguasai kompetensi bagaimana harus berkomunikasi di era digital yang ditandai oleh perubahan yang serba cepat dalam masyarakat. Kehadirannya diharapkan memberikan “sentuhan” tersendiri karena gaya penyampaian pesannya memiliki karakter berbeda dengan sang ayah. Seturut usianya, Ero terampil menyampaikan pesan dalam bahasa yang sesuai dan dipahami oleh kelompok milenial.
Ero semakin matang dalam menyampaikan materi presentasi di depan publik. Selain itu, tema-tema dan penyampaian materinya sangat up to date dan relevan dengan kondisi mutakhir. Itulah mengapa dalam setiap sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi baik dilakukan bersama ayahandanya maupun seorang diri, peserta selalu antusias dan kerap mendapat pengetahuan penting serta pemahaman komprehensif tentang berbagai isu yang berkembang. Utamanya dalam kaitan bidang Komunikasi, selaras dengan latar belakang keilmuan Ero.
Anak bungsu dari dua bersaudara itu sangat memahami bahwa literasi digital dan media sosial adalah keharusan bahkan semestinya menjadi keniscayaan bagi seluruh kaum muda. Dengan paparan dan jargon yang mudah dipahami serta gaya penyampaian yang selalu menyenangkan karena tidak terkesan seperti menggurui, Ero banyak menyampaikan materi yang sangat mendasar dan penting yakni etika berkomunikasi. Sebuah hal penting dan mendasar bahkan dalam konteks diskursus di ranah digital atau virtual.
Dr Aqua Dwipayana (kiri) saat bersama Savero Karamiveta Dwipayana. foto dokumen pribadi.
Materi yang disampaikan Ero, tak sekadar merepresentasikan kompetensi keilmuan dan pengalaman emasnya dalam beragam kiprah positifnya di berbagai kesempatan dan lembaga. Termasuk keberadaanya sebagai relawan nasional pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang dipimpin almarhum Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo selama lebih dari dua tahun pada masa pandemi Covid-19.
Lebih dari itu, seluruh yang disampaikan Ero terasa autentik dan relevan bagi anak muda tersebut. Semua yang diucapkannya di depan publik adalah praktik berkomunikasinya sehari-hari. Ero selalu mengedepankan sikap santun, rendah hati, dan sangat menghargai lawan bicara karena sejak dini dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa menjalankan nilai-nilai positif demikian.
Ero saat ini menjadi aktivis dan trainer literasi digital di ICT Watch yang merupakan organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia.
Ia juga menjadi Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas). Merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Pisau Bermata Dua
Menjelang menyampaikan materinya Dr Aqua Dwipayana menggugah kesadaran para peserta mengenai peran besar media sosial dalam kehidupan remaja. “Media sosial itu seperti pisau bermata dua,” tutur Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut. “Jika digunakan dengan bijak, ia bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat. Namun, kalau disalahgunakan, dampaknya bisa sangat merugikan,” lanjutnya.
Mantan wartawan di banyak media besar ini menguraikan berbagai dampak positif dan negatif media sosial, mulai dari peluang untuk meningkatkan kreativitas, membangun jaringan, hingga risiko seperti kecanduan, hoaks, dan perundungan daring. “Kunci utama adalah kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang bermanfaat. Jangan sampai kita menjadi korban informasi palsu atau berita bohong,” tegas pembicara kawakan ini.
Dalam sesi ini, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Ia menyampaikan bahwa literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup etika, keamanan, dan kesadaran terhadap dampak sosial dari setiap aktivitas daring. “Selalu ingat, jejak digital itu abadi. Apa yang kita unggah hari ini, bisa berdampak pada masa depan kita,” pesan bapak dua anak ini.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini juga memberikan tips praktis kepada para siswa untuk mengelola waktu dengan bijak di media sosial. Salah satunya adalah dengan membatasi waktu penggunaan gadget dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih produktif. “Jangan habiskan waktu hanya untuk scrolling media sosial tanpa tujuan. Gunakan teknologi untuk belajar, berkarya, dan membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Dr Aqua Dwipayana berpesan kepada para remaja yang merupakan penerus bangsa agar menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif, dan jadilah agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
Banyak Penghargaan dari Leprid
Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) yang merupakan suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia, secara khusus kembali memberikan penghargaan kepada sosok Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dan Ero. Inilah penghargaan ketiga yang diterima Dr Aqua dan Ero dalam kurun setahun ini.
“Apa yang dilakukan oleh Bapak Dr Aqua Dwipayana dan Ananda Savero merupakan suatu yang unik dan pertama di Indonesia. Prestasi ini jarang terjadi dan barangkali sulit ditemukan karena ayah dan anak beduet dalam kegiatan memotivasi banyak orang dalam jumlah ribuan. Kali ini kami memberikan apresiasi karena mereka berdua bersama-sama menyampaikan materi workshop literasi secara spartan kepada sekitar seribu guru di Sumbar,” demikian pernyataan dari pimpinan Leprid, Paulus Pangka.
Dalam sertifikat piagam dari Leprid tersebut ditulis bahwa Dr Aqua Dwipayana bersama Savero Karamiveta diberikan penghargaan atas prestasi “Mencatatkan Rekor Duet Ayah dan Anak Memotivasi 1.000 Guru Se-Provinsi Sumatera Barat di Aula Universitas Negeri Padang”.
Lebih jauh disampaikan, atas usulan masyarakat dan hasil verifikasi dan rapat Dewan Pertimbangan Lembaga Prestasi Indonesia atau Leprid memutuskan dan menetapkan hal tersebut sebagai rekor baru. “Semoga prestasi ini menjadi inspirasi yang membanggakan dan mengagumkan dunia,” demikian pernyataan Leprid sebagaimana disampaikan Paulus Pangka
Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi pengakuan dari Leprid. Ia dengan rendah hati mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bersama putra bungsunya Efo tidak secara khusus untuk menuai rekor tertentu. “Saya dan Ero memang sudah meniatkan bahwa apa yang kami kerjakan ini semata menjadi bagian dari amanah yang harus kami jalankan dengan sebaiknya,” ungkap pria yang komprehensif mendalami komunikasi itu.
Leprid menyerahkan secara langsung sertifikat pencatat rekor baru atas nama Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana beserta putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu 2 Desember 2023.
Rekor Leprid tersebut diberikan atas kiprah Dr Aqua dan putranya Savero atau akrab disapa Ero yang melakukan duet Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seribu orang dari kalangan guru se-wilayah Sumbar. Duat ayah anak itu terjadi pada kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk bertema “Strategi Membangun Mental Milenial di Era Digital” dan merupakan bagian dari Workshop Literasi dan Pelatihan Jurnalistik Guru Se-Sumbar di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sabtu pagi.
Ini menjadi penghargaan Leprid untuk ketiga kalinya bagi Dr Aqua Dwipayana dan Ero pada tahun 2023. Sebelumnya pada 5 Agustus 2023, duet ayah dan anak itu mencatat rekor tersendiri sebagai duet pertama ayah dan anak yang menyampaikan materi motivasi kepada sekitar 5.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat di wilayah Jembrana, Provinsi Bali.
Keduanya saat itu menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Pengembangan Potensi Aparatur Sipil Negara Menuju Jembrana Emas Tahun 2026” di GOR Kresna Jvara di desa Batuagung Dusun Sawe Rangsasa yang berkapasitas 6.000 orang. Di tempat yang berlokasi lebih kurang 2 km dari Kantor Bupati Jembrana, kedua ayah dan anak itu menyampaikan motivasi bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, SH.
Prestasi yang ditorehkan oleh kedua sosok yang sudah kerap menyambangi berbagai wilayah Nusantara untuk menyampaikan sharing komunikasi dan motivasi rupanya menuai atensi dari Leprid yang merupakan suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia.
Sedangkan penghargaan Leprid untuk kedua kalinya bagi Dr Aqua Dwipayana dan Savero atau Ero pada tahun 2024 ini saat mereka memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney bertajuk “Meningkatkan Kinerja dan Mengoptimalkan Pelayanan” pada Senin siang 28 Agustus 2023, mulai pukul 12.00 PM AEST – Selesai atau pukul 09.00 WIB – Selesai. Kegiatan tersebut diawali dengan jamuan makan siang.
Acaranya berlangsung di Ruang Aula KJRI Sydney, Lantai 2 KJRI Sydney 236-238 Maroubra Road, Maroubra, New South Wales 2035 Australia. Dipimpin langsung oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney Vedi Kurnia Buana.