HaiMalang.com – Tumbangnya pohon asam di Jalan Raya Karanglo Malang menambah catatan insiden pohon tumbang di Kota Malang. Kejadian tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu dua mobil dan satu sepeda motor.
Pohon besar yang tumbang itu menghantam mobil Honda Agya dengan nomor polisi N 1793 HD, yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap, mengakibatkan dua korban tewas di tempat.
Korban yang meninggal adalah Darmo Wahono (60), pengemudi mobil, dan Henny Cristiana (58), istrinya. Keduanya merupakan warga Perum Bumi Banjar Arum Asri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Diketahui, Darmo Wahono adalah seorang guru di SMAN 8 Kota Malang.
Usai kejadian pohon tumbang di Karanglo itu, salah satu netizen pun turut berkomentar di laman X.com. Akun @Navvvv, menyebut jika ia juga menemui tanda-tanda pohon rawan tumbang di Jalan MT Haryono, dekat Universitas Brawijaya.
“Ada pohon besar dan miring banget di pinggir UB Jalan MT Haryono, Mohon pihak berwang memberkan solusi antisipasinya,” tulisnya.
Akun lainnya, @Mas_Alkaff, juga turut berkomentar dan menyebut salah satu lokasi yang ditengarainya ada pohon rawan tumbang.
“Contoh pohon ini didaerah Sunandar Priyo Sudarmo, udah agak miring posisinya dulu nggak ditebang-tebang. Ngeri aja takut tiba-tiba rubuh pas musim hujan gini,” tulisnya.
Serangkaian Insiden Pohon Tumbang di Kota Malang Sejak Januari hingga November 2024
Peristiwa pohon tumbang di Malang ini bukanlah kejadian pertama di tahun 2024. HaiMalang merangkum, Sejak awal tahun ada sejumlah insiden pohon tumbang di Kota Malang dan beberapa wilayah di sekitarnya.
Pohon Tumbang pada Januari 2024
Pada Sabtu, 20 Januari 2024, setidaknya empat pohon tumbang dalam sehari di wilayah Kota Malang, dua di antaranya di Jalan Ijen dan Jalan Terusan Dieng.
Keesokan harinya, pohon tumbang kembali terjadi, mengakibatkan kerusakan dan gangguan aktivitas warga.
Pohon Tumbang pada Maret 2024
Pada Maret 2024, angin kencang yang melanda wilayah Malang Raya selama dua hari (12-13 Maret) menyebabkan 27 pohon tumbang di Kota Malang, 11 di Kota Batu, dan satu di Kabupaten Malang.
Peristiwa ini juga mengakibatkan beberapa korban luka, meskipun mayoritas luka yang dialami tergolong ringan.
Pohon Tumbang pada Oktober 2024
Peristiwa pohon tumbang di Kota Malang selanjutnya terjadi pada Senin, 14 Oktober 2024. Cuaca hujan deras disertai angin kencang kala itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi.
Dua lokasi utama yang terdampak adalah Jalan Muharto Gang Permadi dan Jalan Tanggamus, yang menyebabkan kerusakan pada atap rumah serta gangguan pada infrastruktur PLN dan jaringan internet.
Sebuah insiden yang lebih besar terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2024, saat sebuah pohon Trembesi di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kiduldalem, Kota Malang, tumbang dan menimpa sebuah warung.
Pohon dengan diameter sekitar 2 meter dan tinggi 12 meter ini tumbang akibat akar yang lapuk meskipun cuaca saat itu tidak hujan.
Pohon Tumbang November 2024
Pada Kamis, 29 November 2024, sekitar pukul 18.10 WIB, sebuah pohon asam tumbang di Jalan Raya Karanglo, Malang, menyebabkan kecelakaan yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor. Pohon besar tersebut menimpa mobil Honda Agya dengan nomor polisi N 1793 HD, mengakibatkan kerusakan parah pada atap mobil dan menewaskan dua orang.
Upaya Antisipasi Pohon Tumbang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang
Untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang dan menjaga keselamatan masyarakat, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang telah melaksanakan pendataan pohon-pohon, khususnya yang besar dan sudah berusia tua, sejak tahun 2019.
Selain itu, petugas Disperkim, yang dikenal sebagai Polisi Taman, juga memasang Kartu Tanda Pohon (KTP) pada pohon-pohon yang terletak di sepanjang jalan raya dan jalan utama.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan warga sekitar.
Di Kota Malang, terutama di area perkantoran seperti sekitar Balai Kota dan jalan-jalan utama, banyak ditemukan pohon-pohon besar dan tua seperti pohon trembesi dan mahoni.
Pohon-pohon ini memiliki peran penting, selain sebagai sumber oksigen, juga menambah keindahan tata kota.
Menurut penelitian Bagus Setiawan, mahasiswa UIN Malang pada tahun 2014, sejumlah jenis pohon yang tumbuh di jalan-jalan utama Kota Malang antara lain beringin, banyu, kersen, kepuh, waru, keben, trembesi, petai cina, akasia, soga jambal, flamboyan, kupu-kupu, asam jawa, dadap merah, gamal, bungur, juwet, rambutan, kenari, mahoni besar, mahoni daun kecil, dan mangga.
Writer: Imam
Editor: Imam Abu Hanifah
