HaiMalang.com – Dibalik luasnya wilayah Kabupaten Malang, ternyata ada beberapa kecamatan terkecil di Kabupaten Malang. Misalnya Kecamatan Sumberpucung, kecamatan dengan wilayah terkecil di Kabupaten Malang dengan luas sekitar 35 Km persegi.
Hal ini menarik mengingat Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten terbesar di Jawa Timur, mencakup luas wilayah 2.977,05 km² yang terbagi menjadi 31 kecamatan.
Walau memiliki luas yang kecil dan terbatas, kecamatan-kecamatan kecil di Kabupaten malang ini  tetap menyimpan potensi besar.
10 Kecamatan Terkecil di Kabupaten Malang
Melansir data BPS Kabupaten Malang, berikut adalah 10 kecamatan dengan luas wilayah paling kecil di Kabupaten Malang yang menarik untuk dibahas.
-
Kecamatan Sumberpucung – 35,90 km²
Kecamatan paling kecil di Kabupaten Malang adalah Sumberpucung dengan luas hanya 35,90 km² atau 1,21% dari luas Kabupaten Malang.
Menariknya, kecamatan ini memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi, yaitu 1.645 jiwa/km² yang tebagi dalam 7 desa di Sumberpucung. Meski kecil, Sumberpucung memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung Malang dengan Blitar.
-
Kecamatan Kromengan – 38,63 km²
Kecamatan terkecil selanjutnya adalah Kromengan yang memiliki luas 38,63 km² atau 1,30% dari Kabupaten Malang. Kromengan terdiri dari 7 desa dengan kepadatan penduduk 1.117 jiwa/km².
Kromengan dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi terbaik di Kabupaten Malang. Keberadaan perkebunan kopi dan kakao menjadikan kecamatan ini penting dalam sektor agribisnis.
-
Kecamatan Pakisaji – 38,41 km²
Pakisaji bisa dibilang menjadi wilayah kecil dengan kepadatan tinggi di Kabupaten Malang. Kecamatan ini memiliki luas 38,41 km² dengan persentase 1,29% dari luas Kabupaten Malang.
Dengan 12 desa yang ada, Pakisasji tercatat kepadatan penduduk tertinggi dari daftar kecamatan terkecil di Kabupaten Malang dengan 2.403 jiwa/km².
Letaknya yang dekat dengan Kota Malang menjadikan Pakisaji sebagai salah satu wilayah penyangga kota yang ramai dengan aktivitas perdagangan, pergudangan, dan pabrik. Hal ini juga terbukti dengan banyaknya pemukiman baru dan perumahan yang dibangun di Pakisaji.
-
Kecamatan Tajinan – 40,11 km²
Selanjutnya ada Kecamatan Tajinan dengan luas mencapai 40,11 km² atau 1,35% dari Kabupaten Malang. Kecamatan ini memiliki 12 desa dan kepadatan penduduk 1.440 jiwa/km².
Wilayah ini bisa disebut surga hijau di pinggiran kota karena terkenal dengan area persawahan dan hijaunya perkebunan. Tajinan memiliki potensi besar untuk pengembangan agrowisata, terutama dengan keasrian alamnya yang masih terjaga.
-
Kecamatan Dau – 41,96 km²
Berikutnya adalah Kecamatan Dau, dengan luas 41,96 km² dan sekitar 1,41% dari luas Kabupaten Malang. Kecamatan Dau memiliki 10 desa dengan kepadatan penduduk 1.618 jiwa/km².
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Batu, Dau dikenal sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata Malang Raya, sekaligus menjadi pusat aktivitas masyarakat urban.
-
Kecamatan Pagelaran – 45,83 km²
Pagelaran bisa dibilang sebagai si kecil tapi produktif. Sebagai salah satu kecamatan terkecil di Kabupaten Malang, Pagelaran mencakup area 45,83 km² atau 1,54% dari luas Kabupaten Malang.
Dengan 10 desa, kepadatan penduduk di Pagelaran mencapai 1.659 jiwa/km². Jumlah ini menunjukkan dinamika masyarakat yang aktif.
Kecamatan ini mengandalkan sektor pertanian padi sebagai andalan ekonominya, berkontribusi besar dalam ketahanan pangan kabupaten.
-
Kecamatan Kepanjen – 46,25 km²
Sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Malang, Kepanjen memiliki luas 46,25 km² atau hanya 1,55% dari luas Kabupaten Malang.
Dengan 18 desa yang dimiliki Kepanjen, kepadatan penduduknya mencapai 2.472 jiwa/km². Sejak lama, kecamatan ini menjadi pusat aktivitas administrasi dan ekonomi. Meski kecil, Kepanjen adalah “jantung” Kabupaten Malang yang terus berkembang pesat.
-
Kecamatan Wonosari – 48,53 km²
Kecamatan paling kecil di Kabupaten Malang selanjutnya adalah Wonosari, dengan luas 48,53 km² atau 1,63% dari luas Kabupaten Malang. Dari 8 desa di Wonosari, tercatat kepadatan penduduk mencapai 946 jiwa/km².
Meski kecil, kecamatan ini menyimpan potensi wisata alam yang memukau, menawarkan keindahan pedesaan yang asri dan tenang.
-
Kecamatan Bululawang – 49,36 km²
Selanjutnya adalah Kecamatan Bululawang yang memiliki luas 49,36 km² atau 1,66% dari luas Kabupaten Malang dengan 14 desa.
Dengan kepadatan penduduk 1.799 jiwa/km², kecamatan ini dikenal sebagai salah satu pusat ekonomi baru di Kabupaten Malang. Infrastruktur yang terus berkembang membuat Bululawang semakin menarik bagi investor.
-
Kecamatan Kasembon – 55,67 km²
Yang terakhir dalam daftar ini adalah Kecamatan Kasembon, dengan luas 55,67 km² atau 1,87% dari luas Kabupaten Malang. Kecamatan ini memiliki 6 desa dan kepadatan penduduk mencapai 576 jiwa/km².
Meskipun jumlah penduduknya tidak sebanyak kecamatan lain, Kasembon dikenal sebagai destinasi wisata favorit untuk aktivitas outdoor seperti arung jeram. Keindahan alamnya menjadikannya permata tersembunyi di Kabupaten Malang.
Perbandingan dengan Kecamatan Terkecil dan Terbesar di Malang
Sebagai perbandingan, Kecamatan Sumbermanjing yang merupakan kecamatan terluas memiliki luas 239,49 km², atau hampir 7 kali lipat dari Sumber Pucung.
Meski begitu, kecamatan dengan luas kecil seperti Kepanjen, Pakisaji, dan Dau tetap memiliki peran strategis dalam pengembangan Kabupaten Malang, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Deretan kecamatan terkecil di Kabupaten Malang ini membuktikan bahwa ukuran bukanlah segalanya. Dengan pengelolaan potensi yang baik, mereka mampu memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Kabupaten Malang.
Writer: Imam
Editor: Imam Abu Hanifah
