HaiMalang.com — Generasi muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu contoh inspiratif itu datang dari Komunitas 1000 Guru Malang.
Sebuah komunitas yang berisi sekumpulan anak muda yang tak pernah lelah menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia, terutama di daerah terpencil.
Pada momen Hari Guru Nasional 25 November ini, Komunitas 1000 Guru kembali mengingatkan betapa besar peran guru dan pentingnya pendidikan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Komunitas ini berawal dari inisiatif Jemi Ngadiono, seorang jurnalis yang kerap berkunjung ke pelosok-pelosok Indonesia. Dalam perjalanannya, Jemi menyaksikan langsung kondisi memprihatinkan sekolah-sekolah di daerah terpencil, yang jauh tertinggal dari pusat perkotaan.
Dari pengalaman itu, ia terdorong untuk mendirikan Yayasan 1000 Guru pada tahun 2012, sebagai wadah bagi komunitas sosial yang peduli terhadap pendidikan.
Kini, Yayasan 1000 Guru aktif menjangkau wilayah pedalaman Indonesia dengan berbagai kegiatan edukatif. Tidak hanya melibatkan guru, komunitas ini juga menggandeng berbagai pihak untuk berkolaborasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Hingga saat ini, yayasan ini telah memiliki sekitar 40 cabang regional di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Komunitas 1000 Guru Malang, yang resmi berdiri pada 4 April 2015.
Baca Juga: Hari Guru 2024, Kemendikdasmen Ungkap Ratusan Ribu Guru di Indonesia Belum D4/S1
Komunitas ini berfokus pada pendidikan di wilayah Jawa Timur, khususnya Malang Raya, dengan berbagai program yang mendukung siswa dan guru di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
Lewat program utama, Traveling & Teaching, Komunitas 1000 Guru di Malang mengajak berbagai pihak termasuk relawan untuk berkunjung ke sekolah sambil berbagi. Kegiatan dikemas dalam bentuk mengajar kelas dan berwisata ke lokasi di sekitar wilayah mengajar.
Hal ini bertujuan untuk mengajak individu yang gemar berwisata untuk menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia, terutama di daerah pedalaman.
Kegiatan mengajar juga dilakukan dengan metode “Fun Teaching”. Yaitu belajar sambil bermain melalui pengenalan tentang cita-cita, teknologi, hingga memberikan motivasi untuk anak-anak agar terus melanjutkan pendidikan.
Olivia Nabilla Maharani, Ketua Divisi Sekretaris dan Rekrutmen Komunitas 1000 Guru Malang menyatakan bahwa komunitasnya terbuka bagi siapa saja yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia.
“Komunitas ini terbuka untuk semua profesi dan mahasiswa dengan syarat minimal berusia 19 tahun dan mempunyai visi yang sama untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Para peserta mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar dan berbagi di daerah pedalaman”, tuturnya.
Selain program T&T tersebut, Komunitas 1000 Guru Malang juga memiliki program Teaching and Giving, Stasiun Baca, Disaster Responses, Napak Tilas, dan Family Gathering.
“Beberapa kegiatan kami juga ada pemeriksaan kesehatan gratis dan sosialisasi parenting ke orang tua siswa,” imbuhnya.
Olivia mengungkapkan bahwa komunitasnya telah mengunjungi sekitar 50 sekolah dan panti asuhan di wilayah Jawa Timur dan Malang Raya.
Namun dalam kunjungan ke daerah pelosok, akses transportasi yang sulit seperti jalan rusak dan minimnya penerangan di malam hari menjadi tantangan tersendiri saat hendak survei lokasi. Meski demikian, kendala tersebut dapat diatasi dan tidak menyurutkan semangat para peserta.
Selain menyasar sekolah sebagai tujuan utama, kegiatan dan program Komunitas 1000 Guru Malang juga membantu meningkatkan pengenalan tempat wisata lokal. Hal ini demi mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Komunitas ini juga menjalin kolaborasi dengan organisasi lain yang memiliki tujuan serupa dan beberapa perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2024, Komunitas 1000 Guru berharap agar anak-anak Indonesia memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk mengejar impian mereka serta melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.
“Semoga Komunitas 1000 Guru Malang semakin dikenal oleh semua kalangan dan semakin banyak peserta yang berminat untuk memajukan pendidikan di Wilayah Jawa Timur dan Malang Raya. Semoga semakin bermanfaat untuk adik-adik dan masyarakat sekitar,” pungkas Olivia.
Reporter: Shinta Alifia
Editor: Imam Abu Hanifah