Home Pilihan Redaksi15 Harga Bahan Pokok di Kota Malang Naik Selama Masa Kampanye Pilkada, Pemkot Siapkan Langkah Antisipasi

15 Harga Bahan Pokok di Kota Malang Naik Selama Masa Kampanye Pilkada, Pemkot Siapkan Langkah Antisipasi

by Imam Abu
0 comments

HaiMalang.com – Dugaan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait harga bahan pokok di Kota Malang naik selama masa kampanye Pilkada 2024 akhirnya terbukti.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah mulai dirasakan, terutama sejak masa kampanye dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024. Hal ini diungkapkan Pemkot Malang usai mengikuti rapat koordinasi penanganan inflasi bersama pemerintah pusat.

“Ini sudah kami antisipasi sejak awal. Saat ini inflasi memang mulai meningkat secara nasional. Harga bahan pokok seperti minyak goreng, bawang merah, cabai, dan sembako lainnya naik semua,” ujar Iwan, dikutip dari LenteraToday, Rabu (16/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Iwan Kurniawan menjelaskan, terdapat empat komoditas utama yang mengalami kenaikan harga secara signifikan, yaitu beras, telur, bawang merah, dan bawang putih.

Kenaikan ini, menurutnya, dipicu oleh kelangkaan barang di pasar yang salah satunya disebabkan oleh perilaku memborong sembako oleh tim kampanye pasangan calon (paslon) yang kemudian dibagikan kepada masyarakat.

“Ini bukan rahasia lagi, peserta pilkada memang sering memborong sembako untuk kampanye. Kami tidak bisa mencegah atau melarang hal tersebut,” kata Iwan.

Perbandingan Harga Bahan Pokok di Kota Malang Sebelum dan Saat Masa Kampanye Pilkada 2024

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Malang lewat laman sembako.malangkota.go.id, harga sejumlah bahan pokok di Malang mengalami kenaikan sejak 25 September hingga 17 Oktober 2024.

Kenaikan tersebut meliputi berbagai kebutuhan pokok, antara lain:

  1. Beras Medium mengalami kenaikan dari Rp 13.636 menjadi Rp 14.500 per Kg.
  2. Beras Premium naik dari Rp 14.591 menjadi Rp 15.200 per Kg.
  3. Gula Pasir naik dari Rp 16.591 menjadi Rp 17.000 per Kg.
  4. Minyak Goreng Kemasan Sederhana (2 liter) naik dari Rp 33.609 menjadi Rp 36.000.
  5. Daging Sapi Murni naik signifikan dari Rp 119.909 menjadi Rp 125.000 per Kg.
  6. Daging Ayam Broiler naik dari Rp 33.182 menjadi Rp 35.000 per Kg.
  7. Telur Ayam Ras naik dari Rp 24.909 menjadi Rp 25.500 per Kg.
  8. Telur Ayam Kampung naik dari Rp 58.182 menjadi Rp 60.000 per Kg.
  9. Cabe Merah Keriting naik dari Rp 20.636 menjadi Rp 23.000 per Kg.
  10. Cabe Merah Besar naik dari Rp 20.455 menjadi Rp 23.000 per Kg.
  11. Cabe Rawit Merah mengalami kenaikan tajam dari Rp 31.818 menjadi Rp 42.000 per Kg.
  12. Bawang Merah naik dari Rp 25.273 menjadi Rp 27.000 per Kg.
  13. Kol/Kubis naik dari Rp 4.727 menjadi Rp 5.000 per Kg.
  14. Kentang naik dari Rp 19.364 menjadi Rp 20.000 per Kg.
  15. Tomat menunjukkan kenaikan drastis dari Rp4.818 menjadi Rp7.000 per Kg.

Walau Sebagian besar mengalami kenaikan, terdapat beberapa bahan pokok yang harganya turun. Diantaraya yakni daging Ayam Kampung yang sebelumnya Rp 62.273 turun menjadi Rp 60.000 per Kg. Harga bawang putih (Medium) juga terpantau turun dari Rp 33.364 menjadi Rp 25.000 per Kg.

Langkah Cepat Pemkot Malang Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok di Malang

Namun demikian, Pemkot Malang berkomitmen untuk memastikan ketersediaan barang di pasaran. Salah satu langkah yang akan diambil dalam waktu dekat adalah menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga.

“Perilaku memborong sembako ini sebenarnya juga menguntungkan pedagang karena dagangan mereka cepat habis terjual. Hal seperti ini sudah lazim terjadi di berbagai wilayah. Tugas kami adalah memastikan ketersediaan barang agar tidak terjadi kelangkaan,” jelas Iwan pada Media.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa kenaikan harga ini memiliki dua dampak. Di satu sisi, pedagang diuntungkan karena barang dagangan mereka laris, terutama bahan pokok yang banyak dibutuhkan selama masa kampanye.

Namun, di sisi lain, masyarakat dengan pendapatan rendah harus menanggung beban akibat kenaikan harga yang cukup signifikan.

Pemkot Malang berjanji akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat.

You may also like