KOTA MALANG, HaiMalang.com – Festival Sastra Kota Malang 2024 kembali digelar pada 26 hingga 29 September 2024 dengan tema yang unik, Jelajah Cita Rasa.
Event yang digelar di Critasena, Jalan Kahuripan No.1, Klojen, Kota Malang, ini mengangkat hubungan antara sastra dan gastronomi. Menawarkan pengalaman berbeda bagi para penggemar sastra dan budaya di Kota Malang.
Rangkaian acara festival ini dimulai dengan kegiatan pra-festival, seperti Sayembara Cerita Pendek se-Jawa Timur yang berhasil menjaring lebih dari 200 peserta. Sepuluh karya terbaik dari sayembara ini akan diterbitkan dan diluncurkan selama FSKM 2024.
Selain itu, Lokakarya Sastra atau Lokasastra juga diadakan pada 20 September, melibatkan pelajar dari Malang Raya.
Lokasastra sebagai Pra- Festival Sastra Kota Malang 2024 diikuti peserta pelajar se Malang Raya di SMK Bina Cendika YPK Kota Malang (20/9/2024) (Foto: Dok.)
Menurut Dewi R. Maulidah, Manajer FSKM 2024, festival ini tidak hanya menjadi ajang bertemunya penulis, pembaca, dan seniman, tetapi juga wadah untuk saling berbagi pengetahuan tentang sastra.
“Festival sastra kota Malang 2024 mengusung tema Jelajah Cita Rasa. Tema itu adalah rangkaian kata kunci untuk kami dapat mempertemukan para penulis, pembaca, pengamat, penikmat sastra, hingga pelaku sastra untuk saling berbagi pengetahuan kesusastraan,” kata Dewi.
Sederet sastrawan dan seniman akan meramaikan festival ini, termasuk nama-nama seperti Afrizal Malna, Yusi Avianto, dan Reda Gaudiamo.
Penampilan kelompok teater dan komunitas sastra lokal, seperti Kelompok Bermain Mlebu Metu dan Teater Ruang Karakter, turut memeriahkan festival dengan berbagai pertunjukan seni.
Menurut Ketua Komunitas Pelangi Sastra Malang, Denny Mizhar, Festival Sastra Kota Malang pertama kali diadakan pada tahun 2018 dengan nama Pekan Sastra Kota Malang #1, diikuti pada tahun 2020 oleh Pekan Sastra Kota Malang #2 yang diselenggarakan secara virtual.
Namun, seiring waktu dan dengan berbagai pertimbangan, acara ini kemudian berubah nama menjadi Festival Sastra Kota Malang. Denny menjelaskan bahwa asal mula festival ini berasal dari upaya merayakan karya dan wacana sastra di Malang, yang awalnya diusung melalui Pekan Sastra Kota Malang.
Ia juga menambahkan bahwa meski ada perubahan dalam beberapa aspek, kegiatan utama seperti diskusi buku sastra, pembahasan wacana kesusastraan, panggung sastra, dan peluncuran buku tetap menjadi bagian dari festival ini.
Pada penyelenggaraan pertama, Festival Sastra Kota Malang sukses dilaksanakan pada Agustus hingga puncaknya pada 19-22 Oktober 2023 di Malang, dengan respon yang sangat positif. Kembali digelarnya festival tahun 2024 ini diharapkan menjadi kelanjutan kesuksesan sebelumnya.
“Pemaknaan itu dapat disederhanakan, bahwa perjalanan hingga jamuan menuju cita rasa (pangan) dalam karya sastra merupakan fenomena manusia yang terus menarik untuk dijelajahi, dikembangkan, dan diarsipkan dengan perayaan sastra,” pungkasnya.
Denny juga menyebutkan bahwa Festival Sastra Kota Malang 2024 didukung oleh Bantuan Pemerintah melalui program Penguatan Komunitas Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelangi Sastra Malang terpilih untuk menjadi penyelenggara setelah melalui proses penjurian oleh komunitas sastra se-Indonesia.
Editor: Imam Abu Hanifah
