HaiMalang.com – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) terus berupaya membekali calon guru dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Dalam rangka menghadapi tantangan pendidikan modern, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Unikama menggelar Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI pada 8-9 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.
Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa PPG dari berbagai kelas. Selama dua hari, mereka mendapatkan materi mengenai penerapan AI dalam pembuatan materi ajar interaktif, penyusunan asesmen otomatis, serta strategi pembelajaran berbasis teknologi.
Sesi foto bersama dalam pelatihan AI untuk media pembelajaran bagi mahasiswa PPG Unikama (Foto: Dok.)
Tak hanya teori, pelatihan ini juga dirancang dengan pendekatan praktik langsung. Para peserta diajak untuk mengembangkan konten pembelajaran berbasis AI guna meningkatkan keterlibatan siswa di kelas.
Dengan pengalaman hands-on ini, calon guru dapat lebih memahami cara mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka.
Menurut Fikri Haikal dan Rifki Adi Wiratama dari kelas PGSD 3, kegiatan ini memberikan wawasan baru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
“Kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena AI ternyata bisa digunakan untuk menciptakan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Dengan teknologi ini, kami bisa menyajikan materi yang lebih mudah dipahami oleh siswa,” ujar mereka.
Sementara itu, Anggia Disbi dari kelas PGSD 1 juga membeberkan kesannya usai mengikuti Pelatihan AI ini.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai calon guru. Kami jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan AI untuk membuat pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Unikama berharap para calon guru semakin siap menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang.
Integrasi AI dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengajaran serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi siswa di era digital.
Editor: Imam Abu Hanifah