HaiMalang.com – Senin (9/12/2024) pagi, sebuah pohon besar tumbang di Jalan Terusan Dieng, yang berlokasi di dekat Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Lokasi itu juga berdekatan dengan SMPK Bhakti Luhur Malang.
Menurut laporan warga, pohon tumbang dekat Unmer itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Pohon tersebut menimpa dua mobil yang sedang melintas, yakni Honda Jazz berwarna kuning dan sebuah MPV putih.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hal itu diungkapkan salah satu pengguna jalan melaporkan lewat akun X.com, @teefahakim, yang kebetulan sedang berada di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah, nggak sampai ke penumpang,” ujarnya.
Asrofi Al-Khindi, seorang pengendara yang kebetulan juga berada di lokasi, mengatakan pohon tumbang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Malang pada pagi hari.
“Habis hujan pagi yang deres, sekitar jam 8, mobil tertimpa pohon dekat unmer, pengemudi selamat,” ujarnya.
Tak berselang lama, petugas yang telah mendapat laporan pun langsung datang ke lokasi. Hingga pukul 09.28 WIB, petugas terlihat sibuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan memindahkan kendaraan yang tertimpa.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat dialihkan menggunakan sistem contra flow untuk mengurai kemacetan.
Proses pembersihan pohon tumbang dekat Unmer oleh pihak terkait (Foto; Dok.)
Insiden ini menuai reaksi dari warganet yang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk lebih serius menangani pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang.
Salah satu pengguna Twitter, @radenbagusse_, menyarankan agar ranting dan pohon-pohon tua segera diinventarisasi untuk mengurangi risiko.
“Sebaiknya ranting” pohon yg usianya sudah tua mulai di invetarisir untuk dipotong,” tulisnya.
Senada, pengguna akun @abratadinata meminta Pemkot Malang segera mendata pohon-pohon rawan tumbang.
“Harusnya mendata dan mengamankan pohon-pohon yang rawan roboh. Jangan cuma menyalahkan cuaca. Mau nunggu berapa korban lagi?” kritiknya.
Warga pun berharap pemerintah Kota Malang segera mengambil langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Writer: Imam
Editor: Imam Abu Hanifah
