HaiMalang.com – SMP IT Insan Permata kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk “Warna Warni Negeriku” yang memasuki season ke-3 dengan tema “Budaya Malang Insan Permata Gemilang.”
Acara yang berlangsung di halaman SMP IT Insan Permata pada Minggu (27/10) ini merupakan komitmen SMP IT dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan rangkaian Kurikulum Merdeka.
Hafidz Maulana, S.Pd.I, Kepala Sekolah SMP IT Insan Permata, menjelaskan bahwa acara ini mengambil tema kearifan lokal Malang.
“Jika pada tahun pertama kami mengangkat tema kepulauan dan tahun kedua tentang kedaerahan, kali ini kami fokus pada kearifan lokal Malang. Anak-anak akan mengeksplorasi Malang dari sisi sejarah, budaya, kuliner, hingga kesenian khas seperti tari topeng dan bantengan,” ujar Hafidz.
Acara berlangsung dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa SMP IT Insan Permata yang berjumlah 210 siswa. Dalam kegiatan ini, siswa dari setiap kelas dibagi menjadi 10 kelompok, yang masing-masing menampilkan drama bertema budaya Malang.
“Jadi acara ini namanya puncak P5, anak anak selama dua pekan mengexplore kota malang, ada 10 kelompok/kelas yang menampilkan drama yang berbeda,” imbuhnya.
Selain drama, setiap kelompok juga menghadirkan stand yang memuat informasi dan sketsa mengenai budaya yang ditampilkan, sehingga pengunjung dapat mempelajari sejarah di balik budaya tersebut.
“Misalnya, kelas 7A yang membawakan tari topeng, selain pentas di panggung, mereka juga menampilkan stand dengan informasi mengenai sejarah Tari Topeng Malangan,” jelasnya.
Program ini mendukung pengembangan keterampilan siswa melalui pembelajaran berbasis proyek, di mana mereka dilatih untuk bekerja sama, berbagi peran, bertanggung jawab, dan meningkatkan kreativitas.
“Kegiatan ini adalah puncak dari P5, di mana anak-anak telah mengeksplorasi berbagai aspek budaya Malang selama dua pekan,” kata Hafidz.
Hafidz juga menyampaikan bahwa Warna Warni Negeriku bertujuan menumbuhkan sikap toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman suku, bahasa, dan budaya di Indonesia.
“Jadi dengan tujuan anak anak nanti tumbuh merasa saling menghormati, tumbuh rasa saling menghargai, sehingga tumbuh rasa saling toleransinya, termasuk dalam program kita anti bullying ini sangat mendukung, karena dengan memahami sesame teman dimana siswa kami hampir dari berbagai daerah, tidak hanya dari jawa tapi juga dari luar jawa karena mayoritas orang tuanya pendatang,” tambah Hafidz.
Melalui P5, sekolah berharap kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi siswa, tidak hanya dalam pemahaman akademik, tetapi juga dalam keterampilan sosial dan kolaborasi yang relevan untuk kehidupan mereka di masa depan.
Hafidz juga menyebutkan bahwa kegiatan Warna Warni Negeriku akan tetap menjadi tradisi tahunan yang berkelanjutan di SMP IT Insan Permata untuk membentuk pelajar yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
“Ini kegiatan rutin hampir tiap tahun dan ini tahun ketiga dari sejak penerapan kurikulum Merdeka di sekolah kami (SMP IT Insan Permata). Dan insyaallah, ini rutin dan berlanjut sampai kedepannya. Harapannya anak anak tidak hanya pengalaman literatur dengan membaca buku, tapi juga mendapatkan pengalaman nyata sesuai dengan goal kurikulum Merdeka yang membentuk siswa yang terprofil Pancasila,” pungkasnya.
Reporter: Imam
Editor: Imam Abu Hanifah