MALANG, HaiMalang.com – Sebuah insiden jalan ambles di Jalan Muharto, Malang, terjadi pada Senin pagi (21/10/2024).
Peristiwa ini menyebabkan terbentuknya lubang dengan panjang lebih dari 3 meter  dan kedalaman sekitar 1,5 meter ini mengakibatkan kemacetan di kawasan tersebut.
Kejadian bermula sekitar pukul 05.30 WIB ketika aspal di Jalan Muharto tiba-tiba ambles, membentuk lubang besar yang membahayakan pengguna jalan. Semalam sebelumnya, hujan deras dalam jangka waktu lama menyebabkan air menggenang dan keretakan di sisi jalan.
Polisi yang tiba di lokasi segera mengambil tindakan dengan menerapkan sistem buka tutup jalan secara bergantian untuk mengurai kemacetan, dibantu oleh warga setempat.
Polisi dibantu warga berlakukan buka tutup jalan akibat jalan ambles di Muharto (Foto: Imam)
Jupri, warga Muharto Gang 6, membeberkan kronologi kejadian amblesnya jalan di dekat jembatan Muharto itu. “Kemarin hujannya lama dan deras sekali. Jalanan jadi retak dan air menggenang. Akhirnya ambrol tadi pagi,” ujarnya.
Menurut Jupri, sebelum ambles, jalan tersebut masih bisa dilewati meski sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan berupa retakan.
“Kemarin masih bisa dilewati. Sebelumnya cuma retak-retak,” tambahnya.
Penyebab utama amblesnya jalan diduga akibat rusaknya gorong-gorong di bawah permukaan jalan. Jupri menuturkan setelah ambles, terlihat adanya gorong gorong yang pecah di dasar lubang.
“Gorong-gorongnya sudah lama sekali. Gorong-gorongnya pecah jadi airnya lewat bukan jalurnya, jadinya ambles,” jelas Jupri.
Nampak gorong-gorong yang pecah di dalam lubang jalan ambles di Jalan Muharto Malang (Foto: Imam)
Meski insiden ini menimbulkan kemecetan lalu lintas, Jupri menyatakan rasa syukurnya karena tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Selamat, alhamdulillah tidak ada korban,” ucapnya.
Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penanganan untuk memperbaiki jalan yang ambles. Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas setempat saat melewati area jalan ambles di Muharto.
Reporter: Imam
Editor: Imam Abu Hanifah
