HaiMalang.com – SMA Nasional Malang (SMANAS) sukses menggelar webinar nasional bertema “Peran Komunitas Belajar dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran” pada Jumat (11/10/2024).
Acara ini diadakan secara daring dan menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya yakni Dr. Ninik Kristiani, M.Pd., Pengawas Sekolah Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang-Batu, Luh Murniasih, S.Pd., guru SMAN 3 Malang, serta Sony Syarifudin, S.Pd., Kepala SMA Nasional Malang. Webinar ini dimoderatori oleh Binti Muroyyanatul ‘A, S.Pd., guru di SMA Nasional.
Salah satu narasumber, Luh Murniasih, menekankan pentingnya seorang guru tidak seharusnya berhenti mengajar hanya di dalam kelas.
“Anak-anak harus memahami filosofi agar pembelajaran menjadi bermakna,” ujar guru Kimia yang akrab disapa Murni ini.
Webinar Nasional SMA Nasional Malang (Foto: Dok.)
Murni pun membagikan beberapa metode belajar dengan tajuk Diferensiasi tanpa Lebelilasi. Metode tersebut diantaranya yakni jelajah lingkungan, belajar teka-teki, rap song, create poster, back to nature, nonton video bareng, animasi, belajar melalui artikel hingga penggunaan game atau gamifikasi dalam pembelajaran.
Ia juga berpesan dan mengajak para guru untuk saling berbagi di setiap kesempatan yang ada. Meskipun memiliki banyak prestasi dalam dunia pendidikan, ia tetap merasa sebagai seorang guru kimia biasa.
“Level tertinggi dari sebuah prestasi adalah berbagi,” tuturnya.
Kepala SMA Nasional, Sony Syarifudin, turut membahas filosofi pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, seperti Sistem Among, Tri Pusat Pendidikan, Budi Pekerti, hingga Trilogi Kepemimpinan.
Sony Syarifudin, S.Pd., Kepala SMA Nasional Malang saat menyampaikan materinya (Foto: Dok.)
Ia menjelaskan bahwa melalui Sistem Among, guru harus mendidik dengan pendekatan “momong” atau asuh, yang didasari cinta kasih dan kekeluargaan. Menurut Sony, pendekatan ini dapat membentuk karakter siswa dan meningkatkan penerimaan materi pembelajaran.
Dalam Webinar Nasional SMA Nasional Malang tersebut, berbagai poin penting disampaikan, termasuk dampak positif komunitas belajar nasional dalam meningkatkan kompetensi dan inovasi pembelajaran.
Peserta Webinar Nasional SMA Nasional Malang yang digelar secara daring, Jumat (11/10/2024) (Foto: Dok.)
Komunitas ini juga berperan dalam menyelesaikan masalah pembelajaran secara kolaboratif, meningkatkan motivasi, dukungan psikologis, serta literasi digital guru.
Komunitas belajar nasional terdiri dari tiga elemen utama, yakni satuan pendidikan, antar satuan pendidikan, dan guru yang berbagi praktik baik secara daring.
Editor: Imam Abu Hanifah