PALEMBANG, HaiMalang.com – Dr Aqua Dwipayana, seorang pakar komunikasi dan motivator nasional, berbagi wawasan tentang langkah konkret dan cara sukses menjadi wartawan berintegritas.
Dalam pandangannya, integritas adalah kunci utama untuk kesuksesan seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai mantan wartawan yang berpengalaman di berbagai media besar, Dr Aqua menekankan pentingnya jejaring kerja yang kokoh dan didasari oleh etika jurnalistik. Jejaring semacam ini, menurutnya, adalah fondasi untuk menciptakan ekosistem media yang sehat dan kondusif.
Dr Aqua juga mengingatkan bahwa wartawan memiliki peran ganda: selain menyampaikan informasi, mereka juga berfungsi sebagai agen perubahan sosial.
” Wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, integritas menjadi hal yang mutlak,” ujar Dr Aqua yang dikenal gemar menjalin silaturahmi.
Selama perjalanannya di Kota Palembang pada minggu kedua bulan Agustus 2024, Dr Aqua kembali berpartisipasi dalam Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Pada Jumat 9 Agustus 2024, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu kembali menyampaikan materi dengan tema serupa.
Sekolah Jurnalisme Indonesia dengan narasumber Dr Aqua Dwipayana di Stisipol Candradimuka Palembang (Foto: Dok)
Bertempat di Stisipol Candradimuka, Jalan Swadaya Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Dr Aqua kembali menyampaikan materi tentang membangun jejaring kerja wartawan yang berintegritas
Ini adalah kali kedua Dr Aqua diundang sebagai pengajar di SJI tahun ini setelah sebelumnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Menjadi salah satu bagian dari program yang sangat baik dan positif dari PWI Pusat yakni SJI ini. Wartawan memang harus senantiasa mengembangkan dan terus mengasah diri karena mereka harus satu langkah lebih depan dibandingkan masyarakat pembacanya. Jika wartawan tidak memiliki pengetahuan dan kesadaran etik yang tinggi bagaimana dia bisa memberikan dampak positif melalui tulisan atau liputan jurnalistiknya,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Dr Aqua Dwipayana, sosok yang dikenal santun dan rendah hati, selalu antusias dan bersemangat saat memberikan pelatihan serta berbicara di depan para jurnalis media.
“Saya Insyaallah selalu siap dan bersemangat ketika kembali berjumpa dan berbincang dengan para wartawan,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Tips Membangun Jejaring Wartawan Ala Dr Aqua Dwipayana
Dalam pandangannya, membangun jejaring kerja yang berintegritas adalah hal yang sangat penting bagi seorang wartawan.
Dr Aqua menjelaskan bahwa wartawan harus saling menghormati satu sama lain, terlepas dari media tempat mereka bekerja. Saling membantu dalam mencari informasi dan berbagi sumber daya adalah kunci untuk memperkuat jejaring di antara mereka.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas jurnalisme. Menurutnya, wartawan harus mengutamakan akurasi, objektivitas, dan independensi dalam setiap pemberitaan.
Dr Aqua Dwipayana beberkan cara membangun jejaring dan manfaat silaturahmi (Foto: Dok)
Ini adalah fondasi dari karya jurnalistik yang berkualitas dan bernilai tinggi. Oleh karena itu, wartawan perlu terus meningkatkan kompetensi diri melalui pelatihan dan pendidikan.
Selain itu, Dr Aqua menyoroti pentingnya membangun hubungan yang baik dengan narasumber. Hubungan yang kuat dan saling percaya akan membantu wartawan mendapatkan informasi yang akurat dan mendalam.
Bergabung dengan organisasi profesi wartawan juga dapat memberikan banyak manfaat, seperti akses ke pelatihan, jaringan, dan advokasi.
Dr Aqua meyakini bahwa jejaring kerja wartawan yang berintegritas akan berkontribusi pada terciptanya ekosistem media yang sehat.
“Dalam ekosistem media yang sehat, wartawan dapat bekerja secara optimal tanpa adanya tekanan atau intervensi dari pihak manapun. Hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat, karena mereka akan mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Dalam setiap kesempatan, Dr Aqua memberikan pesan inspiratif kepada para wartawan, mengajak mereka untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
Ia menegaskan, “Jadilah wartawan yang profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Cara Sukses Menjadi Wartawan Berintegritas, Harus Paham Kode Etik
Memahami kode etik jurnalistik yang berlaku adalah hal yang esensial bagi setiap wartawan. Penting untuk menghindari konflik kepentingan yang bisa memengaruhi objektivitas dalam peliputan berita.
Dr Aqua Dwipayana, seorang pembicara yang telah menginspirasi lebih dari dua juta orang di berbagai negara, menekankan pentingnya meluangkan waktu untuk benar-benar memahami sumber informasi, termasuk narasumber, lembaga, atau komunitas yang diliput.
Para peserta SJI Palembang serius dengarkan penjelasan Dr Aqua Dwipayana (Foto: Dok)
Dr Aqua juga menyarankan agar wartawan menunjukkan minat yang tulus terhadap topik yang diliput dan berupaya memahami sudut pandang mereka. Membangun kepercayaan adalah kunci dalam hubungan dengan narasumber dan komunitas.
Komitmen pada janji dan komunikasi yang jujur sangat diperlukan. Hindari godaan untuk mengejar cerita sensasional dengan mengabaikan kebenaran atau etika.
“Cobalah untuk membangun hubungan personal dengan narasumber. Bertemu mereka secara langsung, berbicaralah dengan mereka, dan simak cerita mereka. Jangan hanya menghubungi narasumber saat Anda membutuhkan informasi. Ciptakan hubungan yang berkelanjutan,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 23 Januari 1970, Dr Aqua juga menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial dan email untuk menjaga komunikasi dengan narasumber dan rekan sesama wartawan. Tetap up-to-date dengan berita dan tren terbaru melalui platform media sosial.
Dr Aqua mengingatkan para wartawan untuk bergabung dengan organisasi wartawan atau kelompok diskusi untuk memperluas jaringan dan mendapatkan dukungan dari rekan. Termasuk menghadiri konferensi dan acara industri untuk mengembangkan jejaring.
Selain itu, ia menekankan pentingnya terus belajar. Wartawan harus menjaga pengetahuan mereka tentang berita, teknologi, dan tren terbaru dalam dunia jurnalisme.
Belajar dari pengalaman dan kesalahan adalah bagian penting dari perkembangan profesional. Juga, penting untuk melindungi sumber informasi, terutama jika mereka ingin tetap anonim.
Dr Aqua menggarisbawahi bahwa dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk narasumber, wartawan sebaiknya dilandasi dengan semangat silaturahmi yang tulus, bukan transaksi.
Peserta SJI Palembang bertanya pada motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana saat sesi tanya jawab (Foto: Dok)
Sosok motivator nasional ini pun mengungkapkan dulunya pernah bekerja sebagai wartawan dan humas sebelum memutuskan untuk berhenti dan menjadikan Tuhan sebagai “atasan” satu-satunya.
Saat masih menjadi wartawan, Dr Aqua merasa aktivitas silaturahmi sangat menyenangkan sehingga dia melakukannya dengan penuh sukacita. Hasilnya sangat luar biasa; dia tetap berhubungan baik dengan orang-orang yang dikenal sejak sekitar 36 tahun yang lalu.
Banyak yang menghormati dan menghargai Dr Aqua Dwipayana atas kiprahnya yang luar biasa, terutama dalam memotivasi banyak orang.
“Sikap positif tersebut muncul karena persahabatannya tulus dan ikhlas. Tidak transaksional. Hanya bersikap baik kalau membutuhkan saja,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Dalam sesi pembekalan, Dr Aqua menceritakan pengalamannya yang menarik saat berkomunikasi dengan banyak orang, termasuk narasumber, selama ia masih menjadi wartawan. Pengalaman tersebut membentuk cara pandangnya tentang pentingnya silaturahmi yang ikhlas dalam profesinya.
Daftar Peserta SJI Palembang
Berikut adalah para peserta SJI Palembang yang berasal dari berbagai media. Di antaranya adalah Ema dari beritasriwijaya.co, Junaidi dari Beritatgas.com, dan Syandi Fran Widodo dari Sumselupdate.com. Ada juga Hardaya dari Reformasi RI, Rahmat Hariansyah dari Majalah News Yoka, dan Saptarina dari Media Indonesia. Gopar mewakili Mutiarapendidikan.com, sedangkan Marintan berasal dari Tabloid Inmanas.
Kemudian, ada Kaydzar Alghifary dari Sentralpos.co, Ridho dari Buana Indonesia, dan Saryanto dari Skm Sumaja Post. Dari Global Sumatera, terdapat Ruswana, dan dari Wideazone ada Abror. Efirman mewakili Metrorakyat.com, sementara Wardoyo datang dari pingintau.co.
Foto bersama peserta SJI Palembang yang diselenggarakan PWI dengan narasumber Dr Aqua Dwipayana (Foto: Dok)
Selanjutnya, Amru Salam berasal dari Nagara.id, Iwan Saputra dari Suara Sumsel News, dan Iskadi dari Link Sumsel. M Rofei adalah perwakilan dari Real New, sedangkan Fitria Agustina dari Poskita.id. Mellawati bergabung dari Sumselheadline.com, sementara Rahayu Tamara dan Agung Tamara keduanya dari Agung Post.
Rusmiyati Yori hadir dari Majalah News Yoka, Atika dari oranrakyat.co.id, dan Herman Zen dari Pilar Indonesia. Kawar Dante berasal dari Matapublik.com, sementara Herwanto datang dari Swarnanews.co.id. Emi S mewakili Indofaktual.com, dan M Andrian berasal dari onews.id.com. Sri Gumay juga dari Swarnanews, Arman dari Wartaterkini, serta Sigit Wiryadi dari Sentralpos.co. Terakhir, Dahri Maulana bergabung dari Populinews.co.id dan Kailani dari unggahan.id.
Program SJI PWI Pusat
SJI yang diadakan oleh PWI Pusat adalah program pelatihan jurnalistik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan wartawan muda di Indonesia.
Program ini berfokus pada pelatihan jurnalistik praktis dengan mendatangkan pengajar dari kalangan jurnalis profesional dan berpengalaman.
Kurikulum SJI
Kurikulum SJI disusun untuk memberikan berbagai keterampilan jurnalistik penting kepada para peserta, antara lain:
Metode Pembelajaran SJI PWI
SJI menerapkan berbagai metode pembelajaran, seperti:
- Kuliah umum
Mengundang pembicara dari kalangan jurnalis profesional dan pakar media untuk berbagi wawasan.
- Diskusi kelas
Mendorong peserta untuk saling berbagi ide dan pengalaman.
- Simulasi jurnalistik
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempraktikkan keterampilan jurnalistik yang telah dipelajari.
- Mentorship
Menghubungkan peserta dengan jurnalis profesional untuk mendapatkan bimbingan dan arahan.
Manfaat Mengikuti SJI PWI
Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti SJI:
- Meningkatkan keterampilan jurnalistik: Peserta akan memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menjadi jurnalis yang profesional dan kompeten.
- Membangun jaringan: Peserta dapat bertemu dan menjalin hubungan dengan jurnalis profesional dan sesama calon jurnalis.
- Meningkatkan peluang karier: Peserta memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan di media massa.
SJI PWI Pusat adalah program pelatihan jurnalistik yang berkualitas dan memberikan manfaat besar bagi wartawan muda di Indonesia.
Dengan menawarkan kurikulum yang komprehensif, metode pembelajaran yang efektif, dan berbagai keuntungan bagi para pesertanya, SJI menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin mengembangkan diri dalam bidang jurnalistik.
Editor: Imam Abu Hanifah
