Home Opini MEMBANGUN KARAKTER CINTA TANAH AIR

MEMBANGUN KARAKTER CINTA TANAH AIR

by Hafidh Sabqi
0 comment

Haimalang – Pada kalangan muda, akhir-akhir ini, ada kekhawatiran akan kehilangan jati dirinya. Ini ditandai dengan masuknya beragam budaya asing ke negeri ini yang menyerang kehidupan orang muda. Anak-anak muda yang digadang-gadang menjadi generasi emas, sudah banyak yang terpengaruh dengan budaya impor. Salah satu contohnya demam K-Pop.

Para generasi penerus tersebut, saat ini seakan dininabobokkan dengan segala hal yang berbau Korea. Dari musik, film, gaya hidup, hingga sampai urusan makanan, anak muda negeri ini seakan sudah dirasuki budaya negeri ginseng tersebut. Ini seperti sebuah penjajahan yang secara tidak langsung, mengurangi daya kreatif orang muda untuk berkarya. Selanjutnya dapat mempersempit ruang gerak budaya kreatif orang muda dalam berkarya.

Belum lagi derasnya serbuan berbagai ideologi yang secara kultur dan sosial tidak sesuai dengan kepribadian Indonesia. Sehingga dapat menjadi ”virus” baru yang berpotesi merusak ke-Bhinekaan negeri ini yang sudah terbangun ratusan tahun silam.

Serbuan budaya asing dan ideologi asing dapat merusak Nilai kebangsaan, nasionalisme, dan rasa patriotisme terhadap bangsa sendiri dapat pelan-pelan terancam terkikis di hati anak-anak muda.
Rasa cinta terhadap bangsanya sendiri bisa saja luntur seiring dengan terus masuknya gempuran budaya asing secara bebas terbuka.

Karena itulah sangat penting ada pemahaman mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang 1945 khususnya bagi orang muda.

Spirit kebangsaan sudah seharusnya ditanamkan kepada seluruh komponen warga negara Indonesia, khususnya di kalangan anak muda sebagai generasi penerus. Cinta tanah air yang merupakan bagian dari nasionalisme dan patriotisme sangat dibutuhkan demi mencapai cita-cita luhur para pendiri bangsa ini.

Sebagai salah satu bentuk upaya menumbuhkan karakter rasa cinta tanah air itu, maka seperti yang kami lakukan bertahun-tahun, maka kepada generasi muda dididik dan diarahkan melalui berbagai program pelatihan. Mulai pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, maupun pelatihan mental berani berdaya saing. Agar mampu berkarya dan membangun proses kreatif guna membendung aliran budaya asing.

Target dari program yang kami kembangkan adalah menjadikan generasi muda menuju Indonesia Gemilang 2045. Langkah yang kami lakukan dalam wadah bernama Nusantara Gilang Gemilang yakni menumbuhkan dan memperkokoh pemberdayaan kewirausahaan serta kepemimpinan melalui berbagai program kerja bagi orang muda khususnya. Dan tentu, untuk mempermudah mewujudkan cita-cita tersebut, maka kolaborasi dan sinergi positif dengan berbagai individu, instansi pemerintah, maupun komunitas dalam berbagai kegiatan pemberdayaan.

Prinsip sinergi adalah saling berdaya dan memberdayakan semua pihak. Anak muda wajib diberi dorongan kuat untuk berkarya dalam proses kreatif yang berkelanjutan.

Di butir ke-10 sila ke-5 Pancasila disebutkan suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Sementara pada butir 11 dinyatakan suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Oleh Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM,
Jaringan Indonesia Berdaya
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024.

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.