Haimalang – Prof. Tulus Winarsunu, Dekan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), meluncurkan buku terbarunya berjudul Psikologi Perubahan Organisasi di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) 4 UMM pada Selasa (29/10/2024).
Karya tersebut hadir untuk membedah secara komprehensif strategi mengelola perubahan dalam organisasi, khususnya dari perspektif psikologi.
Acara ini tak hanya berfokus pada peluncuran buku, tetapi juga pada sesi bedah buku dengan mengundang Direktur Jawa Pos Radar Kediri, Dr. Kurniawan Muhammad, sebagai pembedah.
Hadir pula Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Ahmad Juanda, serta Dekan Fakultas Psikologi UMM, Dr. Siti Suminarti Fasikha, Kepala UMM Press Masyhud bersama jajaran dari Fakultas Vokasi.
Dalam sambutannya, Prof. Tulus mengungkapkan bahwa lahirnya Psikologi Perubahan Organisasi berangkat dari kebutuhan akan perspektif baru dalam memahami dinamika perubahan.
Selama ini, banyak pemimpin organisasi menitikberatkan perubahan pada aspek ekonomi dan strategi manajemen, sementara sisi psikologis sering kali terabaikan. Padahal organisasi tak hanya terdiri dari struktur dan sistem ekonomi, tetapi juga dari individu-individu yang memiliki dinamika psikologisnya masing-masing.
Menurutnya, aspek psikologis ini justru menjadi kunci bagi perubahan yang efektif dan berkelanjutan. “Sebetulnya, tidak ada individu yang benar-benar menolak perubahan,” ujar Prof. Tulus.
“Namun, saat perubahan dianggap merugikan, resistensi muncul. Di sinilah pentingnya peran pemimpin dalam melakukan komunikasi yang persuasif agar setiap orang mau terlibat dalam proses perubahan.”
Buku setebal 100 halaman ini menyajikan berbagai konsep perubahan organisasi berbasis psikologi yang diuraikan secara runtut dan ilmiah. Melalui riset dan kajian akademis, Prof. Tulus menyusun panduan yang jelas bagi para pemimpin perusahaan dan organisasi dalam menavigasi perubahan tanpa harus melakukan trial and error, yang sering kali menimbulkan ketidakpastian.
Dr. Kurniawan Muhammad sebagai pembedah buku menilai bahwa karya Prof. Tulus merupakan referensi penting bagi para pemimpin yang ingin melakukan perubahan dalam organisasi mereka.
Mantan Direktur Jawa Pos Radar Malang itu menyatakan, buku tersebut menawarkan pendekatan baru dan memberikan teori yang dapat diadaptasi untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan.
“Banyak teori dan penelitian dalam buku ini yang bisa diadaptasi,” kata pria yang disapa Kum tersebut.
“Buku ini akan menjadi panduan komplit bagi pemimpin yang ingin melakukan perubahan dengan pendekatan psikologis yang lebih mendalam,” tandasnya.
Acara bedah buku ini mendapat apresiasi penuh dari jajaran pimpinan UMM, termasuk Dr. Ahmad Juanda, Wakil Rektor II. Dia menilai acara literasi semacam ini sangat penting bagi pengembangan wawasan akademis di lingkungan kampus.
Juanda menyebut budaya membaca dan memahami buku ilmiah sebagai salah satu aspek penting dalam pembangunan bangsa, serta menyoroti bahwa budaya literasi perlu terus didorong di kalangan mahasiswa.
“Kita perlu mencontoh Jepang, di mana budaya membaca sudah menjadi kebiasaan. Di sana, membaca 50 halaman sehari menjadi standar,” ujarnya. “Saya harap UMM bisa lebih sering menyelenggarakan acara seperti ini demi membangun budaya literasi yang kuat,” sambungnya.
Senada dengan Juanda, Dr. Siti Suminarti Fasikha, Dekan Fakultas Psikologi UMM juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran buku Prof. Tulus. Menurutnya, buku ini akan menjadi referensi yang relevan bagi mahasiswa psikologi, khususnya dalam memahami perubahan organisasi yang berfokus pada aspek psikologis individu di dalamnya.
“Buku ini sangat relevan dengan tantangan generasi muda saat ini, terutama Generasi Z yang akan menghadapi banyak perubahan dalam dunia kerja,” kata Dr. Siti. Ia berharap buku ini dapat menjadi bahan ajar yang berharga bagi mahasiswa Psikologi UMM, memperkaya pemahaman mereka tentang tantangan di lingkungan organisasi modern.
Dengan peluncuran Psikologi Perubahan Organisasi, Prof. Tulus kembali menambahkan, satu lagi karya ke deretan buku yang telah ia tulis. Buku ini hadir sebagai panduan yang memberi alternatif bagi para pemimpin organisasi untuk melakukan perubahan secara lebih efektif dengan pendekatan psikologi.
Melalui panduan ini, Prof. Tulus berharap para pemimpin dapat menciptakan lingkungan organisasi yang adaptif dan inklusif, di mana setiap individu merasa terlibat dalam proses perubahan.