Home News Kiat Sukses Bisnis Anak Muda Tembus Pasar Global, Ini Strategi dan Tantangannya

Kiat Sukses Bisnis Anak Muda Tembus Pasar Global, Ini Strategi dan Tantangannya

by Imam Abu
0 comment

HaiMalang.comMengembangkan bisnis hingga menembus pasar global tentu bukan hal yang mudah, terutama bagi para pengusaha muda. Proses ini membutuhkan dedikasi, inovasi, dan kerja keras yang konsisten.

Di tengah derasnya arus produk luar negeri yang terus membanjiri e-commerce hingga pasar tradisional di Indonesia, produk lokal harus mampu bersaing dengan kualitas dan daya tarik yang lebih baik.

Meski tantangannya besar, peluang untuk menembus pasar internasional tetap terbuka lebar bagi bisnis-bisnis anak muda yang berani melakukan terobosan.

Tantangan Bisnis Anak Muda Tembus Pasar Global

Dari sisi inovasi, produk lokal dan kebaruan riset di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-61 dari 132 negara dalam Global Innovation Index (GII) yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO).

Pencapaian ini merupakan peningkatan besar, naik 14 peringkat dari tahun 2022. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan inovasi, termasuk di kalangan anak muda yang semakin kreatif dan dinamis dalam menciptakan produk-produk yang kompetitif.

Namun, meski kualitas produk lokal sering kali tidak kalah dengan produk asing, minat konsumen masih cenderung lebih rendah terhadap barang buatan dalam negeri.

strategi Bisnis Anak Muda Tembus Pasar Global

Peluang ekspansi bisnis anak muda lewat strategi yang tepat (Foto:Dok.)

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya klaim berlebihan dari produsen tanpa sertifikasi yang memadai, sehingga menimbulkan keraguan di kalangan konsumen.

Lebih lanjut, persepsi bahwa produk asing memiliki standar yang lebih tinggi juga menjadi salah satu penghambat. Padahal, banyak UKM lokal yang telah mampu menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing di pasar global.

Selain itu, masalah plagiarisme dan kurangnya kreativitas masih sering terjadi dalam industri produk lokal. Ketika ada produk yang sedang tren, banyak produsen lokal yang memilih meniru daripada menciptakan inovasi baru.

Hal ini tentu berdampak pada orisinalitas produk lokal yang akhirnya kehilangan daya saing di mata konsumen internasional.

Ditambah lagi, strategi pemasaran yang acak tanpa target pasar yang jelas serta kemasan yang kurang menarik membuat produk lokal sulit untuk berkembang di pasar global.

Untuk bisa bersaing, produsen muda harus memperbaiki aspek-aspek ini dan mulai fokus pada pengembangan brand story yang kuat serta pemasaran yang lebih strategis.

Coach Fahmi Ungkap Strategi Pengembangan Bisnis Anak Muda Tembus Pasar Global

Sebagai mentor berpegalaman selama 30 tahun, Coach Dr. Imam Muhajirin Elfahmi, atau yang akrab disapa Coach Fahmi, turut memberikan panduan praktis bagaimana strategi pengembangan bisnis anak muda dapat menembus pasar global.

Coach Dr Fahmi dan umkm

Coach Dr Fahmi saat beri pelatihan pada para pebisnis muda dan UMKM (Foto: Dok.)

Salah satunya dengan menggunakan Porter Generic Strategies yang digagas oleh Michael Porter dalam bukunya “Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance” (1985).

Coach Fahmi, yang telah melatih ribuan pebisnis di Indonesia, menjelaskan bahwa Porter Generic Strategies berikut ini merupakan kerangka dasar bagi anak muda yang ingin memperluas jangkauan bisnis mereka hingga pasar internasional.

  1. Cost Leadership Strategy

Strategi pertama yang disarankan oleh Coach Fahmi adalah Cost Leadership Strategy. Strategi ini menekankan pentingnya menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas yang diharapkan konsumen.

Dengan menekan biaya, produsen bisa memilih dua arah: menjual dengan harga yang rata-rata di pasar namun dengan keuntungan lebih tinggi dari pesaing, atau menjual dengan harga di bawah rata-rata untuk menarik pangsa pasar yang lebih luas.

“Strategi ini sangat efektif jika diimbangi dengan strategi pemasaran seperti cross-selling dan up-selling,” papar founder Grounded Business Coaching yang telah melatih dan melahirkan ribuan business coach yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia ini.

Contoh nyatanya adalah strategi yang digunakan oleh Ayam Nelongso, yang menarik pangsa pasar mahasiswa dengan menawarkan menu murah namun tetap mampu meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk tambahan yang lebih bernilai.

  1. Differentiation Strategy

Dalam bukunya yang berjudul ‘Strategi Anak Muda Bikin Bisnis UMKM’, Coach Fahmi bmenekankan pentingnya menawarkan produk dengan keunikan yang jelas dibandingkan kompetitor.

Produk yang memiliki nilai tambah atau keunikan akan lebih mudah menetapkan harga yang lebih tinggi, karena pelanggan akan merasa mendapatkan sesuatu yang berbeda dan lebih berharga.

Contoh yang sering diangkat adalah tas Hermes atau jam tangan Rolex, yang memposisikan diri mereka sebagai produk mewah dengan keunikan pada kualitas, brand story, dan eksklusivitas.

Strategi ini efektif untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, tetapi harus hati-hati terhadap ancaman dari kompetitor yang bisa meniru aspek-aspek produk tersebut.

  1. Focus Strategy

Strategi terakhir yang disarankan oleh Coach Fahmi adalah Focus Strategy yang terbagi menjadi dua bagian, yakni Focused Low Cost dan Focused Differentiation.

Fokus pada pasar yang spesifik memungkinkan produsen memahami kebutuhan dan preferensi unik dari segmen tersebut, sehingga dapat menawarkan produk yang benar-benar relevan.

“Keintiman antara produsen dan pelanggan menciptakan loyalitas merek yang kuat, terutama jika produk tersebut benar-benar didesain untuk kelompok tertentu,” jelasnya.

Namun, di Indonesia yang dikenal dengan konsumen yang sensitif terhadap harga, penting bagi produsen untuk menemukan keseimbangan antara kualitas dan harga yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Menurut Coach Fahmi, keberhasilan dalam menerapkan strategi-strategi ini juga sangat bergantung pada kemampuan produsen untuk menambahkan *kompleksitas* dan *keterbaharuan* pada setiap aspek bisnis.

Kompleksitas dapat diciptakan melalui penggunaan teknologi canggih atau proses bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing.

Sementara itu, keterbaharuan dapat berupa inovasi dalam bahan baku, keterampilan, maupun strategi promosi yang terus diperbarui.

“Dengan memadukan strategi-strategi tersebut, anak muda dapat membangun bisnis yang tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di kancah global,” pungkas The First Indonesian International Total Leader Coach Certified ini.

Editor: Imam Abu Hanifah

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.