MALANG, HaiMalang.com – Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menguatkan kualitas lulusannya untuk bisa berkarir di dunia agribisnis, baik di bidang akademik maupun wirausaha dan industri.
Salah satunya lewat suksesnya pelatihan dan sertifikasi kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) pada 6 Juli 2024. Pelatihan dan sertifikasi ini dipimpin oleh Dr drh Iskandar Muda dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Jawa Timur, seorang ahli dengan pengalaman luas di industri halal.
Diikuti oleh mahasiswa semester 2 dan 4 Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang pentingnya penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam, tetapi juga berlatih langsung dalam proses penyembelihan unggas.
Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas simak penjelasan instruktur dari BBPP Jawa Timur (Foto: Dok. Vokasi UMM)
Kaprodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas, Ir Ali Mahmud SPt MPt., menyambut baik pencapaian para mahasiswa yang lulus sertifikasi ini. Menurutnya, sertifikasi Juleha adalah langkah penting dalam mendukung ekosistem halal di Indonesia.
“Sertifikasi ini tidak hanya memperkuat kualitas lulusan kami, tetapi juga menjadi nilai tambah yang signifikan bagi mereka saat memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Juleha sendiri merupakan profesi penting dalam industri perunggasan, terutama dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan produk unggas yang disembelih sesuai dengan standar halal.
Namun, Ali mengungkapkan, sayangnya tidak semua tempat pemotongan memiliki juru sembelih yang bersertifikat BNSP.
“Peluang profesi Juleha dan Butcher ini sangat tinggi tapi tak terpenuhi oleh SDM yang terlatih dan bersertifikat,” jelasnya.
Mahasiswi Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas praktikkan cara mengasah pisau sembelih (Foto: Dok. Vokasi UMM)
Selain sertifikasi wajib seperti Juleha dan kewirausahaan, Ali juga menjelaskan bahwa mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas akan difasilitasi untuk mendapatkan beberapa sertifikasi pilihan. Dengan serrtifikat itu, peluang karir bagi mahasiswa pun makin terbuka.
“Yang wajib ada Juleha dan Kewirausahaan. Untuk sertifikasi pilihan ada Butcher, Digital Marketing, SPV Layer, SPV Pullet, SPV Broiler, QC dan bidang pakan. Mahasiswa sampai lulus akan diberikan 4 macam sertifikasi kompetensi, 2 wajib dan 2 pilihan,” tuturnya.
Selain memberi peluang sertifkasi profesional bagi mahasiswa, Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas UMM juga semakin memperkuat posisinya melalui berbagai kerja sama dengan perusahaan besar di bidang unggas.
Salah satunya adalah dengan PT Semesta Mitra Sejahtera, anak perusahaan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., yang merupakan pemain kunci dalam kemitraan bisnis pullet. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam bisnis ini melalui kuliah praktik yang dipandu oleh praktisi berpengalaman.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang manajemen dan aspek bisnis dalam industri perunggasan.
“Kami berharap, melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri untuk berkarir di industri perunggasan,” ungkap Ali Mahmud.
Tidak hanya itu, Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas UMM juga menjalin kerja sama dengan Mitra Jaya Company, sebuah perusahaan ternama di bidang teknologi mesin tetas.
Melalui pembelajaran berbasis teaching factory, mahasiswa belajar langsung tentang proses penetasan dan penggunaan teknologi modern dalam industri perunggasan.
Kerja sama lainnya yang tidak kalah penting adalah dengan RPA Mandala Maju Mapa, sebuah Rumah Potong Halal di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Kemitraan sejak November 2023 ini berfokus pada penyediaan tempat kuliah praktik serta pengembangan unit usaha baru di kampus UMM Karangploso. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang kerja dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas saat kuliah praktik di peternakan ayam petelur di Kabupaten Blitar pada Mei 2024 (Foto: Dok. Vokasi UMM)
Sementara itu, mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi UMM menjalani kuliah praktik di peternakan ayam petelur milik Darmaji yang berlokasi di Wonodadi, Blitar, pada Mei 2024.
Peternakan tersebut dipilih karena pengelolaan modern dan penerapan kesejahteraan hewan yang baik, serta populasi ayam yang melebihi 50.000 ekor.
Sebagai bagian dari mata kuliah nutrisi pakan unggas, mahasiswa didampingi oleh Aris Kharma SPt MPt selaku dosen.
Dalam kuliah praktik tersebut, mahasiswa belajar berbagai aspek penting dalam bisnis broiler dan manajemen nutrisi pakan, yang menjadi modal berharga bagi mereka saat terjun ke dunia kerja.
Dalam kesempatan terpisah, Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof Tulus Winarsunu, menegaskan bahwa kolaborasi dengan industri ini merupakan bagian dari upaya fakultas dalam memperpendek jarak antara teori dan praktik.
“Kami sangat mendukung program kerja sama seperti ini karena memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa. Melalui kerja sama dengan industri, mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi dan memahami dinamika serta tantangan yang ada di lapangan. Kami berharap, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang agribisnis unggas,” ujarnya.
Dengan berbagai pencapaian ini, Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi UMM semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu program studi yang siap mencetak lulusan kompeten dan berdaya saing tinggi di industri perunggasan nasional maupun internasional.
Reporter: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam Abu Hanifah
