SEMARANG, HaiMalang.com – Sebanyak 150 orang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Semarang beserta istri, nampak antusias mengikuti presentasi, sharing komunikasi dan motivasi Dr Aqua Dwipayana. Seorang pakar komunikasi dan motivator nasional yang tak lelah berkeliling Indonesia demi membagikan ilmu.
Kali ini, atas undangan Komandan Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, doktor komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini didapuk menjadi narasumber dalam Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang pada Senin, 6 Agustus 2024.
Bertajuk “Kepemimpinan Prajurit TNI AL Demi Mewujudkan Keluarga Harmonis”, acara dihelat di Gedung Mandalika Lanal Semarang, Jl. RE Martadinata Nomor 12 Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana selalu memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan maksimal setiap kali tampil. Hal ini membuat para peserta fokus dan antusias menyimak semua yang disampaikan.
Hal serupa terjadi saat Dr Aqua Dwipayana menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang. Tanpa terasa, hampir tiga jam pria yang memiliki dua anak ini memberikan sesi termasuk sesi tanya-jawab.
Dr Aqua Dwipayana tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 07.30 pagi, dan kembali ke Jakarta melalui bandara yang sama pada pukul 12.00 siang dengan menggunakan pesawat Batik Air.
Padahal, dua hari sebelumnya, Dr Aqua masih mengadakan silaturahmi dan serangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Dalam sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut, Dr Aqua Dwipayana berbicara kepada 150 peserta yang terdiri dari personel Lanal Semarang, termasuk perwira, bintara, tamtama, ASN, dan ibu-ibu Jalasenastri.
Kolonel Joko, yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah, secara khusus mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk berbagi di Lanal Semarang sebelum dirinya melaksanakan promosi jabatan sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI Merauke dengan pangkat bintang satu atau Laksma TNI.
Dalam presentasinya, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya kepemimpinan prajurit, tidak hanya dalam tugas negara, tetapi juga dalam membangun keluarga yang harmonis. Ia mengajak peserta untuk merenungkan peran mereka sebagai pemimpin, baik di tempat kerja maupun di rumah.
” Seorang prajurit tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan tempur yang mumpuni, tetapi juga harus mampu menjadi pemimpin yang baik di dalam keluarganya,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Ia menjelaskan, dengan kepemimpinan yang kuat di rumah, akan berdampak positif pada kinerja prajurit di lapangan.
Lebih lanjut, pembicara yang sering diundang ini menjelaskan bahwa membangun semangat kekeluargaan di lingkungan TNI AL sangat penting.
” Lakukanlah acara berkumpul bersama keluarga besar TNI AL seperti piknik, perayaan hari besar, dan acara olahraga,” sarannya.
Dr Aqua juga menyarankan agar prajurit melibatkan seluruh keluarga dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, atau kunjungan ke panti asuhan.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, kegiatan-kegiatan semacam ini dapat mempererat hubungan di antara anggota keluarga besar TNI AL dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Selain itu, aktivitas sosial juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana, Ungkap Pentingnya Selalu Menjaga Komunikasi
Selain membahas topik kepemimpinan dan peran keluarga, Dr Aqua Dwipayana juga menyampaikan materi mengenai berbagai aspek komunikasi yang berkaitan dengan tugas prajurit TNI AL.
Peserta mendapat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, menulis, dan menggunakan media sosial secara efektif.
” Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang prajurit,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Ia menyebut, melalui komunikasi yang efektif, prajurit dapat lebih mudah berinteraksi dengan berbagai pihak, seperti rekan kerja, atasan, bawahan, dan masyarakat.
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan para prajurit TNI AL untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga.
Pria yang menguasai ilmu komunikasi ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan dan semangat kepada prajurit yang sedang bertugas.
” Keluarga adalah kekuatan utama bagi para prajurit. Jagalah komunikasi yang baik dengan keluarga, dan ingatlah bahwa mereka selalu mendoakan dan mendukung suami dan bapaknya yang bertugas,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Komunikasi yang jujur dan terbuka, lanjut pria yang memiliki pendidikan linier dalam bidang komunikasi dari S1 hingga S3 ini, memungkinkan para prajurit untuk berbagi cerita, perasaan, dan pengalaman mereka dengan keluarga.
Dukungan dan pengertian dari keluarga dapat menjadi sumber kekuatan bagi prajurit saat menghadapi situasi sulit dan penuh tekanan. “Keluarga juga dapat memberikan doa dan restu kepada prajurit yang sedang bertugas, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan tenang dan penuh semangat,” tambah Dr Aqua Dwipayana.
Menurut pria asal Padang, Sumatera Barat ini, menjadi prajurit TNI AL adalah salah satu pilihan hidup yang paling membanggakan dan menantang.
Prajurit TNI AL yang dikenal dengan ketahanan fisiknya yang luar biasa tidak hanya menjalani pelatihan keras tetapi juga menghadapi berbagai misi yang menuntut kemampuan bertahan dalam situasi ekstrem.
Menjadi bagian dari TNI AL, ungkap Dr Aqua Dwipayana, adalah sebuah pilihan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap tugas dan negara.
Setiap prajurit TNI AL memiliki tekad untuk melindungi kedaulatan negara dan menjaga keamanan nasional. Mereka siap ditempatkan di mana saja, baik di darat, laut, maupun udara, sesuai kebutuhan operasi militer.
“Tidak sembarang orang dapat menjadi prajurit TNI AL. Proses seleksi yang ketat melibatkan tes fisik, psikologis, dan mental yang mendalam. Mereka yang berhasil melewati seleksi ini telah menunjukkan ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa,” jelas Dr Aqua.
Dalam pernyataannya, pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di Indonesia maupun di banyak negara ini juga berbagi pengalaman dan motivasi dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan hidup.
Dr Aqua Dwipayana mengajak para prajurit untuk selalu teguh, pantang menyerah, dan memiliki semangat juang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
Ia juga menekankan, para prajurit AL harus selalu siap mental dan fisik untuk menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Prajurit juga harus mengingat bahwa mereka adalah pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa.
Pria yang dikenal rendah hati ini menekankan bahwa keluarga memberikan dukungan emosional yang sangat penting bagi prajurit, terutama dalam menghadapi tekanan dan tantangan dalam menjalankan tugas.
Dukungan moral dari keluarga juga memperkuat komitmen prajurit terhadap pekerjaan mereka. Menurut motivator ulung ini, keluarga membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Mereka menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi prajurit untuk beristirahat dan mendapatkan dukungan setelah tugas yang melelahkan.
Keluarga, lanjut pembicara kawakan ini, juga dapat menjadi pendukung dalam pengembangan karier prajurit dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman terhadap tuntutan dan persyaratan pekerjaan mereka.
“Selain itu, keluarga berperan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anggota TNI AL dengan memastikan istirahat yang cukup, makanan bergizi, dan dukungan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Oleh karena itu, menurut mantan wartawan di berbagai media besar ini, keluarga juga harus memahami risiko dan tantangan yang dihadapi prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas mereka. Dengan pemahaman ini, keluarga dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan membantu mengatasi stres dan tekanan yang mungkin timbul.
Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa peningkatan kinerja dan peran keluarga dalam pelaksanaan tugas personel di Lanal Semarang merupakan hal penting dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga tersebut.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu mengatakan bahwa kebersamaan antara prajurit TNI AL dan dukungan serta pemahaman yang kuat dari keluarga mereka dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas mereka.
“Dukungan keluarga sangat penting. Mengadakan pertemuan rutin atau forum diskusi antara anggota TNI AL dan keluarga mereka dapat membantu dalam memahami tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi anggota serta memberikan dukungan moral dan emosional,” ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu.
Mengenal Lanal Semarang
Lanal Semarang adalah Pangkalan TNI AL yang berada di bawah naungan Komando Pembinaan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya.
Lanal Semarang memiliki tugas dan fungsi utama untuk memberikan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur KRI dan pesawat udara TNI AL, serta pasukan yang singgah dalam rangka melaksanakan operasi atau latihan di wilayah kerjanya.
Bentuk dukungan tersebut meliputi fasilitas labuh, bekal ulang, dan rekreasi. Rencana ke depan akan memperkuat Lanal Semarang dengan menambahkan satu kompi Pasukan Marinir.
Markas Komando (Mako) Lanal Semarang berlokasi di Jl. RE Martadinata No. 12, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang.
Sejarah Lanal Semarang
Pada 29 Januari 1966, Mabes ALRI memutuskan untuk membentuk Komando Daerah Maritim Semarang yang berlokasi di kota Semarang.
Pada 29 April 1966, nama tersebut diubah menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) VIII, dan pada Februari 1967, namanya berganti menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) IV.
Pada tahun 1968, Kodamar IV menjadi bagian dari Komando Kawasan Maritim Barat (Kowasmarbar) bersama dengan Kodamar I, II, dan III hingga Kowasmarbar dibubarkan pada tahun 1970. Kodamar IV Semarang akhirnya dilikuidasi sekitar bulan Februari 1970.
Satuan di Lanal Semarang
- Posal Rembang, Kabupaten Rembang.
- Posal Juwana, Kabupaten Pati.
- Posal Demak, Kabupaten Demak.
- Posal Kendal, Kabupaten Kendal.
- Posal Jepara, Kabupaten Jepara.
- Posal Karimun Jawa, Kabupaten Jepara.
- Posal Tuban, Kabupaten Tuban.
- Posmat Bancer, Kabupaten Tuban.
Pimpinan Lanal Semarang saat ini adalah Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P. Kolonel Joko dikenal sebagai sosok yang selalu menekankan nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, dan loyalitas.
Editor: Imam Abu Hanifah