HaiMalang – Siapa yang akan tertarik untuk menikmati suguhan kuliner atau sekedar nongkrong di dalam pasar. Sebagian anak muda tentu memilih jalan-jalan ke mall atau cafe. Namun sekarang pasar rakyat di Malang banyak yang menjadi tujuan kuliner kawula muda.Â
Sebab pasar rakyat di Malang kini sudah banyak berubah. Tak lagi kumuh dan terlihat kotor seperti beberapa tahun silam. Ini menjadikan banyak stan yang dimanfaatkan kawula muda untuk disulap menjadi tempat jualan. Ada yang jualan makanan hingga dijadikan sebuah warung kopi.Â
Kesan kumuh sudah tak nampak di beberapa pasar rakyat di Malang. Terutama untuk pasar yang sudah mengusung konsep modern. Dengan menggunakan bedak terbuka tatanan tenan menjadi lebih rapi dan bersih.Â
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Malang di tahun 2023 ada 26 pasar rakyat di Kota Malang. Dari jumlah tersebut dibagi menjadi empat klasifikasi berdasarkan kelas hingga kapasitas transaksi. Untuk pasar kelas A ada 12, pasar kelas B 7, pasar kelas C 4 dan pasar kelas D 3 semua tersebar di lima kecamatan.Â
Bahkan pemerintah Kota Malang juga cukup gencar melakukan revitalisasi pasar rakyat. Berdasarkan data Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang sejak 2018 hingga 2023 sudah ada 16 pasar yang direvitalisasi. Jumlah itu sudah lebih dari 50 persen pasar rakyat di Malang. Â
Langkah ini dilalukan untuk memberikan kenyamanan bagi bagi pedagang dan pembeli. Sehingga secara persaingan pasar rakyat di Malang bisa bersaing dengan pasar modern. Tak hanya itu konsep pasar rakyat di Malang juga dikembangkan menuju digitalisasi.Â
Dampak dari revitalisasi yang dilakukan pemerintah sudah mulai terasa. Saat ini makin banyak generasi milenial yang berkunjung ke pasar rakyat di Malang. Hanya sekedar berbelanja kebutuhan dapur atau menikmati suguhan kuliner di tengah pasar.Â
Berikut beberapa suguhan kuliner hingga cafe yang memilih untuk berjualan di pasar. Akan makin menarik jika banyak anak muda yang berani menjadi pedagang. Mereka tak sungkan untuk mengawal usahanya dari pasar.Â
Lima Rekomendasi Kuliner Pasar Rakyat Di Malang
1. BagorklodjenÂ
Kapan lagi makan bakso goreng di tengah pasar sambil menikmati perbincangan para penjual dan pembeli sayur. Buat yang penasaran bisa langsung mengunjungi Bagorklodjen dan mencicipi nikmatnya bakso goreng. Bakso gorengnya juga digoreng dadakan dan disajikan dalam keadaan hangat.
Sangat pas untuk menu sarapan sambil menikmati seduhan kopi atau teh hangat. Untuk urusan rasa silahkan dicoba sendiri. Buka mulai minggu hingga sabtu jam 7 pagi sampai habis.Â
Lokasi : Pasar Klojen, Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Klojen, Kota MalangÂ
Jam Buka : 07.00 WIB – Habis
2. AnginlaotÂ
Mencari kue tradisional dengan konsep baru bisa langsung merapat ke Anginlaot di Pasar Klojen. Menjual kue putu dan bakpao tempat satu ini cukup ramai dikunjungi anak-anak muda Kota Malang. Wajar saja sebab jarang ada yang menjul kue putu di pagi hari.Â
Kebanyakan kue khas dengan taburan kelapa ini dijual sore hari. Meski salah satu jajanan tradisional namun anginlaot mampu membuat kue putu tampil kekininan. Penasaran dengan rasanya bisa langsung meluncur ke pasar Klojen.Â
Lokasi : Pasar Klojen, Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Klojen, Kota MalangÂ
Jam Buka : 07.00 WIB – Habis
Menikmati mie bihun kuah mungkin sedikit asing di telinga masyarakat. Sebab bihun kebanyakan hanya dijadikan campuran bakso dan di goreng. Tapi Waung Mie Cendana mampu menjadikan bihun kuah sebagai kuliner yang lezat.Â
Selain menunya yang terbilang baru dan unik. Lokasi berjualannya juga unik berada di dalam pasar Klojen. Menyantap mie kuah sambil menikmati hiruk pikuk pasar tentu sangat menyenangkan. Harganya juga terjangkau cukup Rp 15 ribu per porsi sudah membuat perut terisi pagi hari.Â
Lokasi : Pasar Klojen, Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Klojen, Kota MalangÂ
Jam Buka : 07.00 WIB – Habis
4. Ote Ote Fam
Mencari ote-ote di pagi hari memang sangat pas sebagai camilan. Ote ote fam bisa jadi pilihan jajanan pagi hari yang layak dicoba. Ote-ote dengan isian ayam manis, rumput laut dan daun bawang memang sangat lezat.Â
Apalagi dilapisi dengan kulit kedelai yang renyah dan krispi. Sungguh menambah lezat jajanan tradisional satu ini. Buat yang penasarn bisa berkunjung ke Ote-ote Fam di Pasar Oro-oro Dowo.Â
Lokasi : Pasar Oro-oro Dowo, Jalan Guntur, Kecamatan Klojen, Kota MalangÂ
Jam Buka : 08.00 WIB – Habis
Menyeduh segelas kopi hitam di tengah pasar rakyat di Malang tentu jadi hal yang menarik. Selain itu bisa sambil nongkrong dan bertukar cerita bersama teman. Sungguh hal yang layak untuk dicoba.Â
Nomaden Coffee bisa jadi pilihan yang tepat untuk sekedar nongkrong di tengah pasar. Berbagai pilihan kopi juga tersedia. Bagi yang lapar juga disediakan menu sarapan.Â
Lokasi : Pasar Tawangmangu, Jalan Tawangmangu No 8, Kecamatan Lowokwaru, Kota MalangÂ
Jam Buka : 09.00 WIB – 24.00 WIB
Buat kalian yang penasaran dengan berbagai pilihan kuliner di tengah pasar. Bisa langsung mengunjungi beberapa pasar rakyat di Malang. Dijamin gak akan menyesal dan akan sering berkunjung ke pasar.Â