HaiMalang.com – Kesempatan besar hadir bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kota Batu dengan dibukanya pendaftaran siswa baru Sekolah Rakyat Kota Batu jenjang SMP Mulai 1 hingga 30 April 2025.
Informasi tersebut diumumkan secara resmi melalui akun Instagram Dinas Sosial Kota Batu pada Sabtu (27/4/2025). Berikut ini informasi syarat dan cara pendaftaran Sekolah Rakyat Kemensos di Kota Batu 2025
Syarat Pendaftaran Siswa Baru Sekolah Rakyat Kota Batu
Untuk mengikuti seleksi ini, peserta wajib memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
- Telah lulus SD.
- Termasuk dalam keluarga tidak mampu yang masuk kategori Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN).
- Memiliki motivasi tinggi untuk belajar.
- Sehat secara jasmani dan rohani.
- Lolos seleksi penerimaan siswa.
- Mendapat persetujuan orangtua atau wali untuk tinggal di asrama.
Bagi yang diterima, Sekolah Rakyat Kota Batu menyediakan berbagai fasilitas gratis seperti ruang kelas dan pelatihan, peralatan belajar, tempat tinggal di asrama, serta layanan konseling dan pendampingan.
Biaya Pendaftaran Sekolah Rakyat di Kota Batu
Pendaftaran ini sepenuhnya gratis, meliputi proses pendaftaran, biaya sekolah, biaya hidup, hingga biaya asrama. Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Pamflet Informasi Pendaftaran Siswa Baru Sekolah Rakyat Kota Batu (Foto: Dok.)
Link Pendaftaran Calon Siswa Sekolah Rakyat di Kota Batu
Calon siswa dapat mendaftar secara daring melalui laman resmi https://s.kemensos.go.id/t4I.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi Dinas Sosial Kota Batu di Balai Kota Among Tani, Gedung B Lantai 2, Jl. Panglima Sudirman No. 507, Pesanggrahan, Kota Batu, atau melalui nomor kontak +62 812 327 67 854.
Persiapan Sekolah Rakyat di Kota Batu, Pemkot Ajukan Beberapa Lokasi
Sebelumnya pada awal April 2025, Pemkot Batu telah mengajukan usulan salah satu lokasi Sekolah Rakyat, yakni Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Bhima Sakti yang berlokasi di Kelurahan Songgokerto.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan bahwa PSPA Bhima Sakti dipilih karena fasilitasnya yang memadai untuk sistem pendidikan berasrama.
“Tim dari kementerian akan melakukan visitasi untuk mengevaluasi apakah kondisi saat ini sudah layak untuk proses pembelajaran,” ujar Nurochman pada Senin (1/4/2025).
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Batu juga telah menyediakan beberapa alternatif lokasi berupa penggabungan beberapa SD sebagai Sekolah Rakyat di Kota Batu.
Terpisah, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam acara sosialisasi daring Sekolah Rakyat yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri pada 21 April 2025, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat memang diperuntukkan bagi anak-anak miskin yang tercatat dalam DTSEN, khususnya dari kelompok desil 1 dan 2.
Sekolah ini menerapkan sistem berasrama, menawarkan kurikulum formal yang dipadukan dengan pendidikan karakter, serta menuntut keterlibatan penuh dari orang tua.
“Saya berterima kasih pada bupati, wali kota, gubernur yang telah memberikan dukungan luar biasa dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini. Mudah-mudahan sesuai target semua bisa terlaksana,” ujar Gus Ipul.
Kementerian Sosial sendiri telah mengantongi 356 usulan lokasi untuk program ini. Dari jumlah tersebut, 200 lokasi ditargetkan aktif pada tahun 2025, dengan 53 di antaranya sudah siap untuk direvitalisasi dan digunakan pada tahun ajaran 2025/2026.
Untuk kebutuhan tenaga pendidik, pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kemenpan RB, mengerahkan guru ASN, PPPK, hingga lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Setiap lokasi juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti asrama siswa, perumahan guru, lapangan olahraga, dan rumah ibadah.