Home NewsDua Tahun Ukopia: Dari Jember Menuju Pasar Global, Berdayakan Mimpi Anak Muda Lewat Kopi

Dua Tahun Ukopia: Dari Jember Menuju Pasar Global, Berdayakan Mimpi Anak Muda Lewat Kopi

by Redaksi Hai Malang
0 comments

Haimalang – Ukopia, brand kopi specialty yang berawal dari Jawa Timur, baru saja merayakan ulang tahunnya yang kedua pada tanggal 13 Desember. Momen ini bukan hanya sekadar perayaan bisnis, tetapi juga penegasan kembali misi mereka untuk menjadi wadah tumbuhnya coffeepreneur muda di Indonesia.

Salah satu owner Ukopia, Andan Frenanda, mengungkapkan bahwa dua tahun perjalanan Ukopia sarat akan upaya pemberdayaan, dimulai dari strategi online hingga ekspansi global.

Awal Mula dari Toko Online, Berkembang Lewat Komunitas

Menurut Andan, perjalanan Ukopia dimulai dari kebutuhan sederhana, menyediakan satu medium terpusat agar produk kopi mereka mudah ditemukan. “Perjalanan Ukopia berawal dari teman ke teman, dan mencoba untuk memiliki satu medium sebagai pusat produk ini bisa ditemukan, yaitu melalui Tokopedia,” ujar Andan.

Namun, tujuan mereka tidak sekadar berjualan. Visi utama Ukopia adalah mengenalkan kopi single origin dan memberdayakan anak muda dalam prosesnya.

Setiap kantong kopi yang terjual, baik melalui Tokopedia, konsinyasi di toko UMKM, hingga hotel, adalah langkah kecil dalam membangun komunitas yang percaya pada tujuan tersebut.

Kolaborasi dan Program Seduh Preneur

Komitmen Ukopia terhadap edukasi dan pemberdayaan terwujud dalam program unggulan mereka, Seduh Preneur, hasil kerja sama dengan Local Preneur Indonesia.

Program ini bertujuan membantu anak muda mewujudkan usaha kopi mereka sendiri. Contoh nyata dari program ini adalah berdirinya Cafe Sanur di pelataran salah satu Masjid di Bondowoso, yang menjadi bukti nyata hasil dari kolaborasi tersebut.

Ruang Seduh (Brewing Room): Pusat Edukasi Kopi Dua Arah

Babak baru Ukopia dimulai pada 1 Januari 2025 dengan dibukanya offline store pertama mereka, Ruang Seduh Ukopia, di Jember.

Ruang Seduh ini mengusung konsep “brewing room” yang minimalis. Konsep ini sengaja dipilih untuk mempermudah realisasi misi edukasi kopi dua arah (2-arah) kepada pelanggan. Di sini, pengunjung tidak hanya menikmati kopi, tetapi juga dapat belajar langsung dari para barista.

“Kami memberi kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar langsung atau berkreasi bersama melalui program-program kami,” tambah Andan, menekankan bahwa pendekatan mereka berbeda dengan kafe pada umumnya.

Dua tahun bukanlah waktu yang mudah. Andan mengakui bahwa hambatan terberat yang dihadapi linier dengan misi besar yang mereka bawa. “Memperdayakan anak muda untuk mendorong mereka dalam kegiatan entrepreneurship, di lingkungan dan usia mereka saat ini, itu merupakan tantangan tersendiri dari Ukopia untuk tetap bisa sustain sebagai layaknya bisnis yang juga mencari keuntungan,” jelasnya.

Menyeimbangkan antara misi sosial yang ambisius dan kebutuhan untuk tetap profit oriented menjadi tantangan utama, yang justru menunjukkan DNA Ukopia sebagai social enterprise.

Melihat ke depan, Ukopia tidak hanya berambisi di kancah domestik. Semangat baru mendorong mereka menargetkan pasar global, terutama di lingkup negara-negara ASIA.

Ekspansi mereka sudah dimulai secara masif, ini terbukti dari pembukaan offline store kedua di Phuket, Thailand, bergabung dengan Singapore Coffee Week 2025 sebagai Supporting Partner. Dan yang terbaru, mereka berencana tampil di pameran kopi bergengsi World Of Coffee di Bangkok tahun 2026.

Selain ekspansi fisik, Ukopia juga akan meluncurkan proyeksi digital berupa podcast bernama Ukopians Podcast di bawah manajemen team Ukopia Malang.

Menutup wawancara, Andan menyampaikan harapan terbesarnya untuk masa depan Ukopia dapat bermanfaat untuk pengembangan anak muda.

“Harapannya, Ukopia makin dikenal oleh khalayak ramai, tidak hanya dalam negeri, tetapi juga secara global. Kami ingin keberadaan brand ini tidak hanya sebagai sebuah bisnis yang berkompetisi, tetapi juga brand yang menjadi tempat terwujudnya mimpi anak muda dalam bertumbuh bersama.”

Dengan visi yang kuat dan komitmen pada pemberdayaan, dua tahun pertama Ukopia hanyalah permulaan. Ukopia telah membuktikan bahwa bisnis kopi tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial yang nyata.

You may also like

Leave a Comment