Pekan Ekspresi Seni dan Budaya Nusantara yang digelar di Aula Sarwakirti, Selasa (2/12/2025), menjadi penutup hangat bagi rangkaian PKKMB 2025 Unikama.
Sejak pagi, mahasiswa baru datang dengan kostum bernuansa Nusantara hingga kreasi daur ulang, membawa bendera fakultas dan menyanyikan yel-yel yang membuat suasana kampus hidup sejak langkah pertama mereka memasuki area acara.
Lebih dari sekadar penampilan meriah, momen ini seakan menjadi titik berangkat bahwa perjalanan mereka sebagai mahasiswa dimulai dengan mengenali kembali akar budaya bangsanya.

Dalam sambutannya, Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman serta peran generasi muda dalam merawat seni dan budaya. Ia mengingatkan bahwa mahasiswa baru Unikama harus tumbuh sebagai generasi kreatif, terbuka, dan bangga pada jati diri budaya Indonesia.
“Di sinilah mahasiswa baru memahami bahwa perbedaan adalah kekuatan. Harapannya, kegiatan ini membantu mereka beradaptasi dengan iklim kampus yang mengedepankan kreativitas dan kearifan lokal,” ujarnya.
Pada agenda yang sama, Rektor juga mengukuhkan Duta Mahasiswa Baru dari tiap fakultas lewat penyelempangan selempang, penyerahan sertifikat, dan cendera mata di atas panggung.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Teguh Sulistyo, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga latihan peka sosial dan menghargai warisan budaya.
“Kami ingin mahasiswa membawa pulang nilai yang lebih besar dari sekadar kostum dan panggung—yakni kesadaran bahwa menjadi mahasiswa berarti siap terlibat dan berkontribusi,” katanya.
Wakil Rektor 1 Unikama, Dr. Choirul Huda, M.Si., turut mengapresiasi semangat mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan dengan tertib sejak pagi.
Ia berharap Pekan Ekspresi Seni dan Budaya Nusantara menjadi pengingat bagi mahasiswa untuk berkontribusi positif di lingkungan kampus, baik lewat organisasi, karya akademik, maupun aktivitas sosial-budaya.
Selama dua bulan pelaksanaan, PKKMB menjadi ruang awal bagi mahasiswa baru untuk memahami atmosfer akademik dan nonakademik kampus, sekaligus menanamkan nilai kebangsaan, kebersamaan, dan toleransi.
Mengusung tema “Jejak Mahakarya Nusantara: Bersatu dalam Kreasi, Merajut Tenun Keberagaman”, kegiatan ini menegaskan bahwa setiap mahasiswa membawa “mahakarya” budaya yang, ketika dirangkai bersama, menjadi kekuatan kolektif di Unikama.