Haimalang –Â Di tengah maraknya tren kewirausahaan, Andan Frenanda (19) berhasil memanfaatkan peluang untuk merintis karier sebagai pengusaha muda.
Bukan pengusaha biasa, tetapi seorang sosiopreneur yang bukan hanya fokus pada bisnis. Andan juga mempertimbangkan dampak sosial yang bisa diberikan kepada masyarakat.
Saat ini, Andan adalah mahasiswa semester 2 jurusan Kewirausahaan di Universitas Brawijaya. Meski masih muda, perjalanan kariernya sudah mencatatkan banyak pencapaian yang patut diacungi jempol.
Lahir di Bondowoso sebagai anak tunggal, Andan sudah menunjukkan kepedulian sosial sejak kecil. Di tahun 2018, saat masih duduk di bangku SMP, Andan bergabung dengan komunitas Anak Di Atas Awan.
Sebuah kelompok yang fokus pada kegiatan sosial, seperti berbagi makanan dan beras kepada para janda di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Modal awal yang digunakan Andan untuk kegiatan sosial ini berasal dari uang saku yang dia sisihkan, tabungan dari pemberian orang tua, dan juga kerjasama dengan teman-temannya.
“Saat itu, uang saku kadang diberi 20 ribu, kadang juga lebih. Tapi, saya hanya menggunakan sekitar 5 hingga 10 ribu untuk kebutuhan pribadi, sisanya saya tabung untuk berbagi,” kenang Andan.
Di awal tahun 2020, Andan melihat peluang untuk berinovasi. Ia mulai merintis bisnis jus dan roti bakar di Bondowoso. Meskipun bisnis ini berjalan selama satu tahun, tren penurunan pembelian akibat pandemi membuatnya harus berpikir lebih kreatif untuk bertahan.
Namun, kegigihan Andan tidak berhenti di situ. Kini, ia menjalankan beberapa usaha yang juga berfokus pada sisi sosial. Andan mendirikan The Frenz dan Kosmoka, dua usaha yang memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga Hadir di Jantung Kota, Ukopia di Kayutangan Malang Sajikan Kopi Premium dalam Cup
Salah satu contohnya adalah Kosmoka, yang menawarkan layanan persewaan speaker untuk keperluan acara, terutama di kampus. Karena permintaan untuk peralatan semacam ini cukup tinggi.
Selain itu, Andan juga mendirikan Ukopia, sebuah ruang seduh yang baru-baru ini dibuka di Jember, sebagai tempat berkumpul yang nyaman bagi para pengunjung.
Andan Frenanda Membuka Peluang Melalui Mitra Muda UNICEF
Selain berwirausaha, Andan juga aktif dalam kegiatan sosial yang lebih besar. Pada tahun 2021, ia bergabung dengan UNICEF Indonesia sebagai anggota Mitra Muda, yang fokus pada perlindungan anak dan pendidikan pada batch 1. Andan merasa bahwa peran ini sangat relevan dengan kegiatan sosial yang sudah ia lakukan sejak lama.
“Terkadang, melihat orang lain yang tidak bisa makan apa yang saya makan, rasanya sangat sedih. Motivasi saya untuk membantu semakin besar ketika menyadari bahwa tidak semua orang merasakan privilege yang saya punya,” ungkap Andan.
Selain itu, Andan juga mengembangkan keterampilannya dalam bidang komunikasi, mengkoordinir pertemuan dan kegiatan antara mitra muda dan UNICEF Indonesia. Dalam setiap batch Mitra Muda, ada sekitar 50 hingga 60 orang yang terpilih se-Indonesia. Sebagai bagian dari program ini, Andan berharap bisa memberikan kontribusi positif, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan dan pendidikan yang lebih baik.
Bagi Andan, berwirausaha bukan hanya soal mencari keuntungan pribadi. Ia ingin agar setiap usaha yang dijalankan dapat membuka lapangan pekerjaan dan memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. “Walaupun capek, saya tetap senang berwirausaha karena bisa melihat orang lain bisa bekerja,” jelasnya.
Andan berharap, ke depan, ia bisa menjadi pribadi yang tidak hanya sukses, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Tujuannya untuk terus berkembang di dunia sosialpreneur, berusaha untuk memberikan solusi atas berbagai masalah sosial, serta memberikan peluang bagi orang lain untuk berkembang.
Dengan semangat dan visi yang jelas, Andan Frenanda membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk membuat perubahan. Sosiopreneur seperti Andan menunjukkan bahwa kewirausahaan bisa berjalan beriringan dengan kepedulian sosial, memberikan dampak positif yang tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak orang di sekitar.
Penutup perbincangan pada sabtu 22 Februari di salah satu kafe yang ada di Kota Malang, Andan Frenanda mengingatkan kita bahwa kesuksesan bukan hanya soal mencapai impian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berbagi dan memberi manfaat kepada sesama. “Jika kita bisa membantu orang lain, kita sudah memberikan kebahagiaan lebih dari yang kita bayangkan.” Tutup Andan.
