HaiMalang.com – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) kembali mencetak lulusan berkualitas melalui Yudisium Semester Ganjil 2024/2025.
Sebanyak 88 mahasiswa resmi menyelesaikan studinya dalam prosesi yang digelar pada Jumat (21/02/2025) di Auditorium Multikultural Unikama. Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi para mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan pendidikan mereka dengan penuh dedikasi.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unikama, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd saat beri pesan pada lulusan yudisium Semester Ganjil 2025 (Foto: Dok.)
Dari total lulusan, 16 mahasiswa berasal dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, 5 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 11 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Geografi, 47 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta 7 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
Keberagaman ini mencerminkan kontribusi Fakultas Ilmu Pendidikan Unikama dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional di berbagai bidang.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unikama, Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd., memberikan apresiasi kepada para lulusan serta menyampaikan harapan agar mereka mampu berkontribusi dalam dunia pendidikan.
“Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan positif di dunia pendidikan. Tetaplah rendah hati dan terus belajar,” ujarnya dalam sambutannya.
Selain prosesi yudisium, acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Nova Lailatul Zanah dari Program Studi Pendidikan Geografi berhasil meraih IPK tertinggi dengan nilai 3,92.
Lulusan terbaik dalam yudisium FIP Unikama Semester Ganjil 2025 (Foto: Dok.)
Disusul oleh Niza Devi Irvalina dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,91, serta Anjelina Wulandari Sitina De Sareng dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan IPK 3,89.
Selain itu ada Rani Tri Cahyani dari Program Studi Bimbingan dan Konseling yang mencatatkan IPK 3,86, sementara Rahmadani Dyah Rahayu dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini memperoleh IPK 3,73.
Yudisium ini tidak hanya menjadi perayaan atas pencapaian akademik para lulusan, tetapi juga sebagai titik awal bagi mereka untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di dunia kerja.
Dengan bekal yang cukup, mereka diharapkan dapat menjadi pendidik yang inovatif dan mampu menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Editor: Imam Abu Hanifah