HaiMalang.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sementara pada awal tahun 2025.
Penutupan ini diberlakukan mulai tanggal 2 hingga 16 Januari 2025, dengan alasan cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda kawasan tersebut. Sebelumnya, jalur pendakian Semeru baru saja dibuka pada 23 Desember 2024. Pembukaan diumumkan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang saat itu juga berkunjung ke Ranu Kumbolo.
Dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan pada 30 Desember 2024, Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
“Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” ujarnya secara tertulis.
Pendakian terakhir sebelum penutupan dijadwalkan pada 31 Desember 2024, sementara batas waktu kepulangan pendaki adalah 1 Januari 2025. Setelah tanggal tersebut, jalur pendakian akan sepenuhnya ditutup hingga pertengahan bulan Januari.
Langkah ini bukan pertama kali dilakukan oleh pihak TNBTS, terutama dalam menghadapi potensi bahaya cuaca ekstrem di kawasan pegunungan. Penutupan jalur pendakian Semeru juga menjadi bagian dari evaluasi rutin terhadap kondisi di lapangan.
“Kami mengimbau kepada seluruh calon pengunjung untuk mematuhi pengumuman ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal,” tegas Rudijanta dalam rilis tersebut.
Selain mencegah risiko yang mungkin timbul akibat cuaca buruk, penutupan ini juga diharapkan dapat memberikan waktu bagi ekosistem di Gunung Semeru untuk pulih dari aktivitas manusia. Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan yang menjadi fokus utama pengelolaan TNBTS.
Para pendaki yang berencana mendaki Semeru dalam waktu dekat diimbau untuk menyesuaikan jadwal dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. TNBTS berharap semua pihak, termasuk wisatawan dan pelaku jasa wisata, dapat memahami dan mendukung kebijakan ini demi keamanan bersama.
Dengan adanya kebijakan penutupan sementara ini, Gunung Semeru diharapkan tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung di masa mendatang. Adapun proses booking online pendakian Gunung Semeru tetap tersedia melalui laman resminya. Calon pendaki diharapkan selalu mengupdate informasi terkini sebelum memesan tiket pendakian.
Writer: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam Abu Hanifah