HaiMalang.com – De Durian Park merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Berlokasi di Jl. Cemorosewu, Segunung, destinasi ini tidak hanya menjadi tempat wisata alam, tetapi juga menjadi pilihan utama untuk berbagai kegiatan pelatihan dan outbound.
Tempat ini juga menawarkan pengalaman wisata yang berbeda, memadukan keindahan alam dengan keunikan agrowisata durian. Dengan suasana alam yang sejuk dan asri, banyak sekolah, lembaga, hingga instansi dari luar kota yang sengaja memilih lokasi ini untuk menggelar acara mereka.
Coach Dr. Fahmi, selaku Komisaris De Durian Park, mengungkapkan bagaimana peran penting tempat wisata ini, yang menurutnya tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata alam. Tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam menyediakan ruang bagi pengembangan potensi anak dan berbagai pihak.
“De Durian Park hadir tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah keterampilan dan kompetensi anak-anak melalui berbagai program outbound yang kami sediakan. Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di alam terbuka, sekaligus menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan keberanian,” jelas Coach Dr Fahmi yang juga dikenal sebagai founder Grounded Business Coaching yang telah melatih ribuan pengusaha dan UMKM ini.
De Durian Park, Surganya Durian di Perbukitan WonosalamÂ
 De Durian Park terletak di daerah perbukitan dan lembah yang asri, serta menjadi salah satu pionir dalam agrowisata kebun durian di kawasan Wonosalam.
Destinasi wisata ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memanjakan mata, tetapi juga memberikan pengalaman menikmati durian segar sepanjang tahun.
Keseruan Outbound di De Durian Park (Foto: Dok.)
Kecamatan Wonosalam sendiri terkenal dengan kesuburan tanahnya, sangat ideal untuk pertumbuhan durian. Berada di ketinggian 500 hingga 800 mdpl, iklim di Wonosalam sangat mendukung produksi durian dalam jumlah besar.
Tak heran, populasi pohon durian di wilayah ini mencapai hampir 200 ribu pohon dengan hasil panen hingga 700 ribu buah durian setiap musimnya.
Durian lokal Wonosalam menjadi primadona di kebun ini, namun yang paling menarik perhatian adalah Durian Simas, jenis durian rendah kolesterol yang kini banyak diminati. Durian ini semakin menambah daya tarik De Durian Park, menjadikannya surga bagi pencinta buah durian.
De Durian Park Jadi Favorit Tempat Pelatihan dan Outbound di Jombang
Selain sebagai kebun durian, De Durian Park juga dikenal sebagai lokasi ideal untuk berbagai kegiatan pelatihan dan outbound di Jombang. Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat sembari  mengadakan acara formal dan informal.
Lebih lanjut, Dr. Fahmi menambahkan bahwa De Durian juga menjadi ruang penting bagi berbagai instansi dan stakeholder untuk mengembangkan kompetensi mereka.
“Kami sering menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan pelatihan, seminar, dan workshop yang melibatkan instansi pemerintahan, perusahaan, maupun lembaga pendidikan. Ini sejalan dengan visi kami untuk turut serta dalam pengembangan sumber daya manusia di berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar pria yang dikenal sebagai International Trainer & Motivator Certified ini.
Keseruan outbound di De Durian Park (Foto: Dok.)
Pengunjung dapat mengikuti kegiatan seperti outbound, seminar, pelatihan, hingga kampus alam. Hal ini menjadikan De Durian Park sebagai pilihan utama bagi perusahaan, instansi, atau lembaga yang ingin mengadakan acara di tempat dengan suasana alam yang menenangkan.
Beberapa kegiatan yang pernah diadakan di De Durian Park antara lain Student Motivation Camp, pembekalan kader muda lingkungan, serta berbagai event dari pemerintah seperti Workshop Bappeda Jombang pada 19 Juni 2024 dan Bimtek penanaman modal dan perizinan DPMPTSP Jombang.
Tak ketinggalan, sekolah-sekolah dari luar kota seperti SMP Al-Azhaar Surabaya dan SMA St. Louis 2 Surabaya juga memilih tempat ini untuk kegiatan mereka.
Sejak pertama kali dibuka, sudah tak terhitung lagi berapa sekolah yang pernah menjadikan lokasi ini sebagai pilihan tempat outbound dan pengembangan skill siswanya.
Dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, De Durian Park menjadi rekomendasi utama bagi mereka yang ingin merasakan suasana pelatihan yang berbeda, dikelilingi oleh panorama alam yang menakjubkan.
Menginap di Villa Anjasmoro De Durian Park, Dapatkan Liburan dengan Suasana Nyaman
Bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman liburan yang lebih lama, destinasi wisata ini juga menyediakan berbagai pilihan akomodasi, salah satunya adalah Villa Anjasmoro.
Villa ini menawarkan suasana yang nyaman dan sejuk, dengan pemandangan indah lereng Gunung Anjasmoro yang bisa dinikmati langsung dari kamar. Selain itu, bagi rombongan pelajar, tersedia Wisma Pelajar dengan fasilitas yang lengkap.
Villa yang nyaman di di De Durian Park (Foto: Dok.)
Tidak hanya itu, De Durian juga dilengkapi dengan kafe dan warung tradisional yang menyajikan aneka kuliner, sehingga pengunjung dapat menikmati makanan lokal sambil menikmati suasana alam.
Bagi generasi milenial yang gemar berburu foto, tempat ini juga menyediakan banyak spot selfie dengan dekorasi unik yang menarik, serta latar perbukitan yang indah untuk hasil jepretan yang memukau.
Review Pengunjung De Durian Park: Tempat Ideal untuk Wisata Keluarga
De Durian Park mendapatkan banyak ulasan positif dari para pengunjung. Salah satu pengunjung, Anisa, melalui Google Review menyebutkan bahwa tempat ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Tempatnya keren, ada kolam renang anak dan cocok buat meeting. Bisa bakaran juga, pokoknya seru!” tulis Anisa.
Cafe yang nyaman di De Durian Park (Foto: Dok.)
Sementara itu, pengunjung lain bernama Bustomi memuji kesegaran udara di De Durian Park serta kesempatannya untuk menikmati durian langsung dari kebun. “Rekomended kalau ke Wonosalam Jombang,” ujar Bustomi.
Dengan kombinasi antara keindahan alam, potensi agrowisata, serta fasilitas yang lengkap, De Durian Park telah berhasil memikat hati para pengunjung dan menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Wonosalam.
Editor: Imam Abu Hanifah
