HaiMalang.com – Di tengah kesibukan mendampingi Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dalam persiapan dan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara, pakar komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana tetap meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa.
Pada Selasa, 10 September 2024, Dr Aqua menyampaikan kuliah umum bertajuk “Media dan Publikasi Humas” kepada mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (FISIP Unand), Padang, Sumatera Barat.
Meskipun sedang berada di Aceh, Dr Aqua memastikan dirinya hadir secara virtual melalui Zoom untuk memberikan wawasan tentang komunikasi.
Kuliah Umum Virtual untuk Mahasiswa S2 Unand tersebut mrupakan bagian dari program Sharing Komunikasi dan Motivasi yang telah menjadi ciri khas Dr Aqua dalam memotivasi banyak kalangan, termasuk para akademisi.
Di tengah kesibukan sebagai pendamping dalam rangka PON XXI, Dr Aqua tetap mengutamakan komitmennya untuk berbagi pengetahuan, memastikan mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi FISIP Unand dapat mendapatkan manfaat dari pengalamannya.
Seperti diketahui, PON XXI 2024 diadakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara, dengan pembukaan yang telah berlangsung pada Senin, 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Acara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh ribuan orang, termasuk 7.000 warga Aceh.
Ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Aceh menjadi tuan rumah PON, yang kali ini juga diikuti oleh atlet dari Ibu Kota Nusantara serta 38 provinsi lainnya. Dr Aqua hadir di acara pembukaan bersama Ketua Umum KONI Pusat dan sejumlah pengurus lainnya.
Sebagai Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat, Dr Aqua telah berada di Aceh sejak beberapa hari sebelum acara pembukaan. Bersama Marciano Norman, ia terlibat dalam berbagai kegiatan persiapan PON.
Termasuk meninjau kesiapan dan menyaksikan sejumlah pertandingan. Mereka terus mendampingi Marciano dalam berbagai agenda selama berada di Aceh.
Meski jaraknya ribuan kilometer dari Padang, Dr Aqua yang sedang berada di Sabang, tetap menjalankan amanah untuk menyampaikan sharing komunikasi kepada mahasiswa S2 Unand secara virtual.
Kuliah tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk ASN, anggota kepolisian, serta lulusan baru.
Dr Aqua memimpin sesi Zoom dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sabang, dengan dukungan penuh dari Komandan Lanal, Kolonel Laut (P) Gita Muharam, yang memfasilitasi kelancaran acara tersebut.
Dr Aqua Tekankan Peran Media dan Pubikasi
Dalam penyampaiannya, Dr Aqua Dwipayana menegaskan pentingnya peran media dan publikasi dalam bidang kehumasan di era digital saat ini.
“Humas bukan hanya sekadar mengelola citra, tetapi juga tentang bagaimana mengomunikasikan pesan yang kuat melalui media yang tepat, serta memahami perubahan dinamis di tengah masyarakat. Pemanfaatan teknologi dan inovasi di dunia media menjadi kunci utama keberhasilan dalam publikasi humas,” ujar Dr Aqua Dwipayana dengan antusias.
Dr Aqua juga menekankan pentingnya peran strategis humas dalam membantu berbagai institusi, baik swasta maupun pemerintah, berkomunikasi secara efektif dengan publik.
Menurutnya, keberhasilan humas sangat bergantung pada kemampuan menyampaikan pesan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan kepada audiens yang sesuai.
Selain membahas teori dan praktik humas, Dr Aqua juga berbagi pengalamannya selama mendampingi KONI Pusat dalam penyelenggaraan PON XXI 2024.
“Dalam event sebesar PON, peran media dan publikasi sangatlah krusial. Kami memastikan semua informasi, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan, tersampaikan dengan baik kepada publik melalui berbagai platform media,” jelas mantan jurnalis yang pernah bekerja di berbagai media ternama.
Kuliah umum ini disambut dengan antusias oleh para mahasiswa yang mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana media berperan dalam membangun hubungan antara organisasi dan publik.
Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Dr Aqua Dwipayana, yang dengan rendah hati menjawab berbagai pertanyaan terkait dunia komunikasi dan kehumasan.
Melalui kegiatan ini, Dr Aqua kembali menunjukkan komitmennya dalam menginspirasi generasi muda, terutama di lingkungan akademis. Ia berharap para mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk menjadi profesional humas yang kompeten di masa depan.
“Komunikasi yang efektif adalah landasan kesuksesan organisasi. Jadilah humas yang siap menghadapi perubahan zaman dengan terus berinovasi dan belajar,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Pakar Komunikasi Dr Aqua Ungkap Pentingnya Peran Public Relation
Dalam pernyataannya, Dr Aqua Dwipayana menekankan bahwa seorang praktisi PR harus memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya. Dengan begitu, mereka bisa bekerja dengan penuh totalitas.
Ia juga menegaskan bahwa seorang PR yang baik akan terlihat dari kemampuannya dalam menangani krisis. Selain itu, mantan wartawan di berbagai media besar ini menyebutkan bahwa kerendahan hati dan kemauan untuk terus belajar adalah nilai penting yang harus dimiliki oleh seorang PR.
“Setiap orang adalah guru, dan setiap tempat adalah kelas,” ujar Dr Aqua.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan media, karena media adalah sarana utama untuk menyebarkan informasi tentang perusahaan serta membangun reputasi. Media, menurut Dr Aqua, merupakan alat strategis dalam komunikasi PR.
“Oleh karena itu, seorang PR harus memiliki keterampilan dan kompetensi dalam menjaga hubungan dengan media,” ungkap mantan Humas PT Semen Cibinong tersebut.
Dr Aqua yang memiliki pengalaman sebagai wartawan di sejumlah media nasional, juga pernah terjun ke dunia kehumasan, termasuk bekerja di perusahaan besar. Ia menceritakan pengalamannya bekerja selama 17 tahun di sembilan perusahaan berbeda.
“Sebagai karyawan dengan berbagai fasilitas, memang terasa nyaman, tapi lebih nyaman lagi ketika bisa mandiri. Hanya Allah SWT yang menjadi atasan saya, tidak ada yang lain,” tuturnya.
Dengan keyakinan kuat, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 23 Januari 1970 ini, yang juga alumnus Magister dan Doktoral dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, memutuskan untuk mengambil langkah besar dalam hidupnya.
Setelah berkarir sebagai wartawan di beberapa surat kabar nasional, seperti Suara Indonesia, Jawa Pos, Surabaya Minggu, dan Bisnis Indonesia, Dr Aqua beralih menjadi Humas di Semen Cibinong.
Setelah hampir sepuluh tahun berkarir di perusahaan besar tersebut, pada 30 September 2005, Dr Aqua memutuskan untuk berhenti.
“Saya ingin merdeka sepenuhnya dan menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya atasan,” tambahnya.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Dengan tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang mandiri, Dr Aqua kini dikenal sebagai motivator dan konsultan komunikasi nasional.
Banyak instansi, baik pemerintah maupun swasta, serta perorangan yang telah menggunakan jasanya. Ribuan orang telah mengikuti sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan oleh pria yang gemar bersilaturahmi dan membantu sesama ini.
Pentingnya Ikuti Dinamika Media
Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa dalam menghadapi dinamika media sosial, baik dari komentar positif maupun negatif, prinsip “tak perlu menyenangkan semua orang” menjadi pegangan penting bagi praktisi Public Relation (PR).
Penulis buku laris *Trilogi The Power of Silaturahim* ini menekankan bahwa meskipun tidak mungkin memuaskan semua pihak, PR tetap harus selalu mengikuti perkembangan media sosial dan intens memonitor setiap respons yang muncul.
Setiap isu kecil yang berkembang di media sosial, menurut Dr Aqua, tidak boleh diabaikan, karena hal tersebut bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Ia juga menegaskan bahwa setiap pegawai berpotensi menjadi perwakilan PR untuk perusahaan tempat mereka bekerja.
“Yang paling utama adalah memperkuat komunikasi internal. Tak perlu khawatir berlebihan dengan komentar netizen, karena itu bisa menjadi masukan berharga. Sekecil apapun komentar yang diterima, jangan diabaikan, tetapi jadikan evaluasi,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Lebih lanjut, Dr Aqua menegaskan bahwa tantangan PR di era digital saat ini jauh lebih berat karena media sosial telah mengubah cara berkomunikasi dan menyebarkan informasi.
Menurutnya, PR harus lebih tanggap dan fleksibel dalam menghadapi dinamika ini, terutama dalam menjaga citra dan reputasi klien atau perusahaan.
“Media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi dan mendapatkan informasi. Karena itu, PR harus mampu memanfaatkan platform-platform media sosial untuk memperkuat pesan, memperluas jangkauan audiens, dan menjaga reputasi dalam dunia online yang serba cepat dan seringkali tak terduga,” paparnya.
Dr Aqua, yang telah menulis banyak buku laris, juga menyebutkan bahwa salah satu tantangan utama PR di era media sosial adalah kecepatan penyebaran informasi. Informasi bisa dengan cepat menjadi viral, baik itu kabar positif maupun negatif. PR harus mampu merespons dengan cepat dan tepat.
“Konten yang viral di media sosial dapat berdampak besar pada citra suatu organisasi. PR harus bijak dalam mengelola konten ini agar tidak menimbulkan krisis yang merugikan,” jelasnya.
Selain itu, Dr Aqua juga mengungkapkan bahwa media sosial memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan pendapat secara terbuka. PR harus mampu membaca opini publik dan meresponsnya dengan strategi yang tepat.
“Di dunia media sosial, mengontrol narasi menjadi lebih sulit karena berbagai pihak dapat menyebarkan dan menafsirkan informasi dengan sudut pandang masing-masing. Oleh sebab itu, PR harus berupaya mempengaruhi narasi dengan komunikasi yang terencana dan positif,” tambah Dr Aqua.
Ia juga menekankan bahwa media sosial menuntut adanya transparansi dari perusahaan atau organisasi. PR harus bersikap jujur dan terbuka dalam berkomunikasi dengan publik.
Dengan memahami tantangan-tantangan ini, PR dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk menghadapi lingkungan komunikasi yang semakin kompleks di era media sosial.
Tentang Program Studi S2 Komunikasi FISIP Unand
Visi
Menjadikan Program Magister Ilmu Komunikasi sebagai pusat pendidikan dan penelitian di bidang komunikasi khususnya public relations dan media studies yang unggul dan bermartabat di Sumatera pada tahun 2020.
Misi
- Menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul dengan mempunyai wawasan dan ketrampilan dalam bidang komunikasi khususnya public relations dan media studies.
- Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan ilmu komunikasi khususnya public relations dan media studies yang inovatif.
- Melakukan publikasi yang mencerminkan karakter profesionalitas yang unggul dalam bidang komunikasi khususnya public relations dan media studies, baik secara mandiri ataupun melalui kolaborasi dengan lembaga komunikasi dalam dan luar negeri.*
Editor: Imam Abu Hanifah