HaiMalang.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang melaksanakan pengundian nomor urut paslon Wali Kota Malang 2024 dalam Rapat Pleno terbuka, bertempat di Ballroom Hotel Ijen Suites, Senin (23/9/2024).
Dalam pengundian nomor urut tersebut, pasangan Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin mendapat nomor urut 1, lalu pasangan Heri Cahyono – Ganisa Putri Rumpoko mendapat nomor urut 2, dan pasangan M. Anton – Dimyati Ayatullah mendapat nomor urut 3.
Dalam sambutannya, Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu menyampaikan bahwa angka satu merepresentasikan sebuah prioritas.
“Tentunya ini suatu doa bagi pasangan Wali untuk menjadi nomor satu di Pilkada 2024,” ungkap Wahyu.
Sementara itu, Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono yang akrab disapa sam HC ini mengatakan bahwa nomor urut dua merupakan simbol kedamaian yang harus ditunjukkan dalam perjalanan pesta demokrasi.
Sedangkan, Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, M. Anton menyebut angka tiga merupakan angka terbesar dalam nomor urut pasangan dan merupakan sebuah jalan untuk meraih hasil maksimal di kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Selain penetapan nomor urut paslon, KPU Kota Malang juga telah mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024, yakni sebanyak 660.774 jiwa.
Angka ini meningkat 9.016 jiwa dari Pemilu Legislatif dan Presiden 2024 yang mencatat 651.758 pemilih. Dari sisi gender, DPT Pilkada Kota Malang 2024 terdiri dari 323.167 pria dan 337.577 wanita.
Jumlah DPT tersebut tersebar di 1.188 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan di lima kecamatan se-Kota Malang.
Meski jumlah pemilih meningkat, jumlah TPS justru menurun dibanding Pemilu 2024. Pada Pilkada 2024, jumlah TPS sebanyak 1.188, menurun dari 1.264 titik pada Pemilu 2024.
Hal ini disebabkan oleh perubahan aturan jumlah maksimal pemilih per TPS yang dikurangi dari 600 menjadi 300 orang.
Pilkada Kota Malang 2024 dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024, dengan tahapan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil berlangsung hingga 16 Desember 2024.
Editor: Imam Abu Hanifah