HaiMalang.com – Demi jaga kelestarian alam, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengadakan kegiatan penanaman bersama yang bertajuk Nandur Bareng Ngerumat Alas Ranupani: Menanam Bersama untuk Ranupani yang Lebih Hijau.
Acara ini berlangsung di view point Bantengan, Resort PTN Wilayah Ranupani, dengan partisipasi 325 peserta dari berbagai latar belakang.
Mereka berasal dari berbagai universitas di Malang, Lumajang, Surabaya, Jember, dan Bali, serta pelajar SMA-SMK dari Malang dan Lumajang. Komunitas pecinta alam dan masyarakat umum juga turut serta, termasuk pelajar SDN Ranupani, SMPN Satu Atap Ranupani, dan SMPN 7 Senduro.
Gelaran “Nandur Bareng Ngerumat Alas Ranupani” TNBTS di Ranupani diikuti 325 peserta (Foto: Dok.)
Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS, Hendra Wisantara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan tutupan lahan di kawasan resapan air Desa Ranupani yang mengalami degradasi.
“Nandur Bareng Ngerumat Alas Ranupani bertujuan untuk mengembalikan tutupan lahan di areal resapan air (catchment area) pada lanskap Desa Ranupani dimana areal tersebut mengalami degradasi sehingga air hujan sebagian besar tidak terserap ke tanah,” sebutnya dalam keterangan tertulis.
Para peserta menanam bibit di Blok Ledok Tirem yang dibagi menjadi enam petak tanam. Sebanyak 1.400 bibit ditanam, terdiri dari cemara gunung (Casuarina junghuniana) dan kesek (Dodonaea viscosa), yang merupakan tumbuhan asli kawasan TNBTS.
Dalam keterangan tertulisnya, pemilihan bibit didasarkan pada kemampuan tanaman untuk beradaptasi dengan kondisi ekstrem di kawasan pegunungan. Misalnya saja Cemara gunung dan kesek dikenal sebagai tumbuhan pionir yang mampu memperkuat tanah dan mencegah erosi.
“Pemilihan jenis tanaman disesusaikan dengan kondisi alam. Cemara gunung dan Kesek memiliki tingkat keberhasilan hidup yang tinggi,” imbuhnya dalam rilis.
Para peserta “Nandur Bareng Ngerumat Alas Ranupani” saat menanam bibit pohon di kawasan Blok Ledok Tirem (Foto: Dok.)
Waktu penanaman pun sengaja dilakukan pada musim hujan agar tanaman memiliki peluang tumbuh lebih baik karena ketersediaan air yang lebih tinggi dan kadar kelembaban tanah yang optimal. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kelestarian Danau Ranupani dan ekosistem di sekitarnya.
“Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kami berharap dapat menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap alam,” pungkas Hendra.
Dengan adanya kegiatan Nandur Bareng Ngerumat Alas Ranupani ini, TNBTS optimistis bahwa Ranupani akan semakin hijau dan berkelanjutan, serta mampu menjadi ekosistem yang lebih baik bagi flora dan fauna setempat.
Editor: Imam Abu Hanifah