HaiMalang.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 1446H/2025M yang digelar pada Selasa (24/12) di Surabaya, mengungkapkan jadwal keberangkatan haji 2025 Jawa Timur.
Rapat yang diadakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur ini turut mengatur urutan kloter keberangkatan di wilayah tersebut.
Diketahui, total kuota jemaah haji 2025 mencapai 221.000 orang, yang terbagi menjadi kuota haji reguler sebanyak 203.320 orang dan kuota haji khusus sebanyak 17.680 orang.
Dengan jumlah calon Jemaah haji sebanyak 35.152 orang, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah jemaah terbesar setelah Jawa Barat yang memiliki 38.723 orang.
Jadwal Keberangkatan Haji 2025 Jawa Timur Resmi dari Kemenag
Melansir laman resmi Kemenag Jatim, Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengungkapkan jika jadwal keberangkatan haji 2025 Jawa Timur kloter pertama pada 2 Mei 2025. Namun sehari sebelumnya para jemaah telah berada di asrama haji.
“Jemaah haji kloter pertama akan masuk asrama haji mulai tanggal 1 Mei 2025 dan diberangkatkan pada 2 Mei 2025,” jelasnya.
Dalam raker itu, Akhmad Sruji Bahtiar menekankan pentingnya kesepahaman antar pihak terkait untuk memastikan semua persiapan keberangkatan berjalan lancar.
Ia juga juga mengingatkan bahwa waktu persiapan tinggal sekitar 128 hari, atau sekitar 4 bulan ke depan sesuai jadwal keberangkatan haji 2025 Jawa Timur
Urutan Keberangkatan Haji 2025 di Jawa Timur Berdasarkan Wilayahnya
Dalam Rakor tersebut juga disepakati urutan kloter keberangkatan untuk daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur yang dibagi menjadi tujuh wilayah kerja (wilker).
Keberangkatan kloter pertama Haji 2025 Jawa Timur pada 2 Mei 2025 akan dimulai dengan Wilker Kediri, diikuti Wilker Surabaya, Wilker Madura, Wilker Jember, Wilker Madiun, Wilker Bojonegoro, dan terakhir Wilker Malang.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan metode undian, kali ini urutan keberangkatan ditentukan melalui musyawarah mufakat untuk mencapai keputusan yang adil bagi semua pihak.
Dengan adanya penentuan jadwal ini, diharapkan seluruh jemaah haji dapat mempersiapkan diri lebih matang, baik dari sisi administrasi seperti paspor dan biovisa, pelunasan, hingga pelaksanaan bimbingan manasik haji yang akan dilaksanakan menjelang keberangkatan.
Writer: Imam Abu Hanifah
Editor: Imam Abu Hanifah