Home Serba SerbiAda Pasar Setan, Ini 7 Mitos Gunung Arjuno yang Mistis dan Keramat

Ada Pasar Setan, Ini 7 Mitos Gunung Arjuno yang Mistis dan Keramat

by Imam Abu
0 comments

HaiMalang.com — Beberapa mitos Gunung Arjuno yang populer diantara para pendaki membuat gunung tertinggi di Jawa Timur tak pernah sepi.

Gunung Arjuno dengan tinggi 3339 meter diatas permukaan laut (Mdpl) ini memang punya panorama alam nan indah yang memanjakan mata. Tapi selain pemandangan yang cantik, mitos Gunung Arjuno jadi daya tarik lain bagi para pendaki yang ingin menguji keberanian mereka.

Gunung Arjuno yang Mistis

Gunung Arjuno yang menyimpan berbagai mitos di balik keindahannya. (Foto: RAJARDI via Pinterest)

Sederet cerita mistis Gunung Arjuno yang terletak di antara perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan ini pasti bikin merinding. Mulai dari banyaknya petilasan, cerita soal Pasar Setan, suara gamelan ngunduh mantu, dan banyak lagi.

Beberapa Cerita Mitos Gunung Arjuno yang Terkenal, Mulai Pasar Setan hingga Petilasan

Nah, berikut ini beberapa mitos di Gunung Arjuno yang populer ini justru jadi daya tarik dan tantangan tersendiri bagi sebagian orang.

  1. Pasar Setan

Mitos pertama sekaligus yang paling terkenal adalah adanya transaksi ghaib di Gunung Arjuno. Pendaki sering mendengar suara seolah sekelilingnya ramai seperti pasar, padahal lokasi tersebut sepi dan hanya berupa tanah lapang.

Suara hiruk pikuk itu akan terdengar di malam hari dan menghilang saat fajar tiba. Kegaduhan ini terkadang terdengar oleh para pendaki yang menempuh jalur pendakian ke puncak gunung Arjuno via Tretes.

  1. Suara Gamelan dari Acara Ngunduh Mantu Bangsa Ghaib

Salah satu mitos Gunung Arjuno yang paling terkenal selanjutnya adalah sering terdengarnya suara gamelan di malam hari.

Dipercaya bahwa suara tersebut berasal dari acara Ngunduh Mantu yang merupakan bagian dari acara pernikahan.

Namun karena suara tersebut secara misterius muncul di gunung pada malam hari dan hilang kala fajar, diyakini kalau suara tersebut dibunyikan oleh bangsa jin.

Jika saat mendaki terdengar suara gamelan, para pendaki menganggapnya sebagai isyarat akan suatu marabahaya.

Oleh sebab itu, mereka disarankan untuk segera turun agar tidak tersesat atau dibawa oleh bangsa jin. Mitos suara gamelan ngunduh mantu ini kerap dikaitkan dengan lokasi kerajaan Majapahit dan Singosari di masa lampau.

Baca Juga: Pendakian Gunung Arjuno Melalui Purwosari, Terkenal Peninggalan Sejarah dan Cerita Mistis

  1. Alas Lali Jiwo

Alas Lali Jiwo yang berarti hutan lupa diri adalah sebuah kawasan hutan pinus di Gunung Arjuno. Alas ini menyimpan berbagai kisah misteri dimana beberapa kali dilaporkan adanya pendaki yang hilang di kawasan ini. Ada juga penemuan jenazah yang sudah tinggal kerangka.

Mitos Gunung Arjuno yang Mistis

Alas Lali Jiwo yang kerap bikin pendaki tersesat. (Foto: Abee Sukarna via Maps)

Pendaki disebut tersesat dan merasa linglung sehingga kehilangan arah dan waktu. Dipercaya bahwa orang yang datang dengan niat jahat akan dibuat tersesat dan hilang disini.

Karena itu, para pendaki dipesankan agar saat mendaki gunung manapun, tidak boleh sombong, mengeluh, menantang, merusak maupun melanggar norma adat setempat.

  1. Jumlah Pendaki Tidak Boleh Ganjil

Mitos yang satu ini merupakan mitos Gunung Arjuno yang paling populer. Sebelum mendaki, para pendaki biasa dihimbau agar jumlah orang dalam rombongannya harus genap.

Dikatakan bahwa jika jumlah pendaki ada ganjil, maka salah satu anggota akan tersesat atau hilang. Bisa juga seluruh rombongan nantinya akan tersesat dalam perjalanan.

Mitos ini diciptakan untuk meminimalisir resiko adanya pendaki yang tersesat. Jangan saling mendahului untuk sampai ke tempat tujuan.

Jika kamu dan teman-teman hendak mendaki, pastikan saling menjaga satu sama lain agar tetap bersama supaya tidak terpencar.

Baca Juga: Daftar Lengkap 9 Jalur Pendakian Gunung Arjuno, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

  1. Pantangan Pakai Baju Merah

Seperti halnya Pantai Selatan yang punya mitos dalam hal berpakaian, Gunung Arjuno juga punya hal serupa.

Jika Pantai Selatan punya pantangan yang melarang para pengunjungnya mengenakan pakaian berwarna hijau pupus, pendaki di Gunung Arjuno punya pantangan memakai baju berwarna merah. Konon mengenakan pakaian berwarna merah dapat membuat penunggu gunung tersebut murka.

  1. Dilarang Mendaki saat Haid

Pelanggaran terhadap pantangan yang satu ini dipercaya dapat berakibat gangguan mistis selama perjalanan hingga hilangnya sang pendaki.

Banyak yang mengatakan, bau anyir dari darah datang bulan dapat mengundang makhluk halus. Namun secara logika, mitos ini sebenarnya merupakan pengingat sekaligus himbauan untuk para pendaki agar mendaki dalam kondisi yang prima. Mendaki gunung saat haid tentu saja membahayakan dan beresiko.

  1. Punya Banyak Petilasan

Gunung Arjuno disebut-sebut sebagai tempat yang punya banyak petilasan, atau tempat singgah dari pengembara atau tempat untuk bertapa para pencari spiritual.

Hal ini telah menjadi mitos yang melegenda di masyarakat. Karena banyaknya petilasan serta makam di gunung ini, para pendaki diharap dapat bijak dan tidak melakukan hal-hal yang tidak sopan guna menghormati yang ada di tempat keramat tersebut.

Demikian 7 mitos Gunung Arjuno yang telah lama berkembang di masyarakat dan kalangan pendaki. Terlepas dari benar atau tidaknya, cerita-cerita mistis yang menyelimuti gunung satu ini tetap bikin bulu kuduk berdiri. Dari mitos-mitos di atas, adakah yang kamu percaya?

Writer: Shinta Alifia

Editor: Imam Abu Hanifah

You may also like