HaiMalang.com – Sesuai namanya, Stasiun Lawang Malang terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Stasiun ini menjadi stasiun kereta api kelas I yang memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1887.
Tak hanya menjadi salah satu yang tertua dan terbesar di wilayah Malang, Stasiun Lawang juga berfungsi sebagai tempat transit tetapi juga sebagai landmark penting di Malang raya.
Lokasinya yang strategis, berdekatan dengan pasar dan berada di tepi jalan raya Malang-Surabaya, menjadikan Stasiun Lawang mudah diakses oleh masyarakat.
Sejarah Stasiun Lawang Malang
Dibangun di ketinggian 491 meter di atas permukaan laut, Stasiun Lawang Malang merupakan stasiun yang dikelola oleh Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun ini menyimpan sejarah panjang dalam dunia perkeretaapian Indonesia, terutama melalui proyek pembangunan jalur kereta api Bangil-Sengon-Malang yang dilaksanakan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Kolonial Belanda, antara tahun 1878 hingga 1879.
Stasiun Lawang Malang sebagai salah satu stasiun bersejarah di Malang (Foto: Google Review/ Tyo Dwi Hakiki)
Sejak resmi dibuka pada 20 Juli 1879, Stasiun Lawang telah menjadi saksi penting perjalanan perdagangan di Jawa Timur, terutama hasil pertanian dan perkebunan dari Malang yang dikirim ke Surabaya sebagai pusat perdagangan.
Meski telah melalui banyak perubahan, bangunan Stasiun Lawang tetap mempertahankan gaya arsitektur kolonial Belanda yang klasik.
Kini, stasiun dengan dengan luas sekitar 818 meter persegi  ini telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Lokasi dan Fasilitas Stasiun Lawang Malang
Stasiun Lawang berlokasi di Jalan Thamrin, Lawang yang merupakan jalan utama Malang-Surabaya. Sebagai stasiun pemberhentian sementara, Stasiun Lawang memiliki tiga jalur kereta api dan dua peron—satu peron sisi yang rendah.
Stasiun Lawang yang berlokasi sebelum stasiun Singosasi dan Malang Kota (Foto: Google Review/ Ika Agustina)
Setiap harinya, Stasiun Lawang melayani berbagai jenis kereta api, termasuk kelas eksekutif, ekonomi-bisnis, dan ekonomi. Beberapa kereta yang berhenti di sini di antaranya adalah Tawang Alun dan Mutiara Selatan.
Selain itu, fasilitas di Stasiun Lawang Malang ini cukup lengkap, seperti lahan parkir, toilet, mushola, loket tiket online, ruang tunggu, hingga warung makan di sekitar area stasiun.
Baca Juga: Stasiun Terbesar di Malang, Ini Dia Info Lengkap Stasiun Malang Kota Baru
Akses Transportasi Menuju Stasiun Lawang
Akses menuju Stasiun Lawang Malang juga mudah dijangkau menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk angkot dengan tarif antara Rp 3.000 hingga Rp 7.000.
Jika Anda ingin naik taksi, maka tarifnya sekitar Rp 3.500 hingga Rp 6.000 per kilometer. Pilihan naik ojek atau taksi online paling sering diminati dengan patokan harga antara Rp 2.500 hingga Rp 6.000 per kilometer.
Kombinasi antara fasilitas, lokasi strategis, dan layanan yang beragam membuat Stasiun Lawang tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang bepergian menggunakan kereta api.
Daftar Kereta Api di Stasiun Lawang
Stasiun Lawang Malang merupakan bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Surabaya, Malang, serta kereta jarak jauh lainnya. Beberapa kereta yang beroperasi melewati Stasiun Lawang meliputi:
KA Tawang Alun saat melintasi daerah Kecamatan Lawang (Foto: Wikipedia Commons/ Rizal Febri Ardiansyah)
1. Kereta Jayabaya (143/144/145)
Kereta ini menawarkan layanan kelas Eksekutif dan Ekonomi dengan rute dari Pasar Senen, Jakarta menuju Malang. Perjalanan kereta ini melalui Semarang Poncol dan Surabaya Pasarturi.
2. Kereta Api Bima (43)
Kereta Bima menyediakan layanan eksekutif untuk rute Jakarta-Malang. Kereta ini melayani perjalanan dua arah, dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir, Jakarta, dan berhenti di Stasiun Malang (Kotabaru) sebagai tujuan akhir.
3. Kereta Arjuno Ekspres
Kereta Arjuno Ekspres melayani rute dari Surabaya Gubeng menuju Malang dengan layanan kelas eksekutif. Kereta ini hanya dijalankan pada hari-hari tertentu dengan jadwal keberangkatan pagi.
4. Kereta Tawang Alun (205)
Kereta Tawang Alun adalah layanan kereta kelas ekonomi yang menghubungkan Malang, Jember, dan Ketapang melalui Bangil.
5. Kereta Lokal Commuter Line Tumapel dan Penataran
-
- Tumapel: Melayani rute dari Surabaya Kota ke Malang. Kereta ini beroperasi dengan jadwal malam untuk perjalanan menuju Malang, dan sebaliknya dijadwalkan di pagi hari.
- Penataran: Melayani rute Blitar melalui Malang.
Stasiun Lawang menjadi titik penting bagi berbagai layanan kereta api yang menghubungkan beberapa kota besar di Jawa Timur dan sekitarnya.
Jadwal Kereta Api di Stasiun Lawang
Berikut adalah tabel Jadwal Kereta Api di Stasiun Lawang
Nama Kereta | Rute | Kedatangan | Keberangkatan |
KA Bima | Jakarta – Malang | 07.47 | 07.51 |
KA Bima | Malang – Jakarta | 14.48 | 14.52 |
KA Jayabaya | Malang – Jakarta | 12.14 | 13.50 |
KA Tawang Alun | Jember – Malang | 12.07 | 12.14 |
KA Tawang Alun | Malang – Jember | 17.08 | 17.12 |
Perjalanan dari Stasiun Lawang ke Stasiun Malang
Durasi perjalanan dari Stasiun Lawang menuju Stasiun Malang bervariasi tergantung jenis kereta yang dipilih. Rata-rata, perjalanan ini memakan waktu antara 30 hingga 60 menit, tergantung pada jadwal dan kecepatan kereta yang digunakan.
Stasiun Setelah Lawang
Setelah Stasiun Lawang, stasiun selanjutnya di jalur kereta api menuju Malang adalah Stasiun Singosari.
Stasiun ini terletak di selatan Stasiun Lawang dan merupakan bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Surabaya dan Malang.
Jalur ini merupakan bagian dari Daerah Operasi VIII Surabaya dan melayani berbagai jenis kereta api, termasuk kelas eksekutif dan ekonomi.
Perjalanan dari Stasiun Lawang Ke Beberapa Lokasi
Dari Stasiun Lawang ke Bromo
Jika Anda berencana menuju Bromo dari Stasiun Lawang, ada dua rute yang bisa ditempuh:
- Via Tol : Dengan mobil, Anda dapat mencapai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dalam waktu sekitar 58 menit (42 km) lewat Tol Pandaan – Malang. Dari Stasiun Lawang, arahkan kendaraan menuju Jl. Tol Lawang, lalu ambil jalan keluar 93 menuju Pakis. Setelah itu, ikuti jalan menuju Tumpang dan lanjutkan ke Jl. Gubug Klakah hingga tiba di Bromo.
- Via Jalur Umum : Alternatif lain adalah melalui Jl. Gubug Klakah dengan jarak sekitar 51 km yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 22 menit. Dari Stasiun Lawang, arahkan kendaraan ke Pakis dan teruskan menuju Tumpang hingga tiba di Ngadas, Poncokusumo.
Dari Stasiun Lawang ke Kebun Raya Purwodadi
Perjalanan dari Stasiun Lawang ke Kebun Raya Purwodadi memerlukan waktu sekitar 30 hingga 45 menit menggunakan kendaraan bermotor. Kebun Raya Purwodasi sendiri merupakan salah satu desinasti wisata alam yang buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Berikut adalah rincian rutenya:
- Dari Stasiun Lawang:
Keluar dari stasiun dan ambil arah menuju Jalan Raya Malang-Surabaya.
- Menuju Kebun Raya Purwodadi:
Ikuti Jalan Raya Malang-Surabaya menuju arah Pasuruan. Setelah itu, sekitar 20 kilometer, Anda akan menemukan petunjuk arah menuju Kebun Raya Purwodadi.
Destinasi Wisata dekat Stasiun Lawang
Berikut beberapa tempat wisata menarik yang berlokasi dekat dengan Stasiun Lawang
-
Tlogo Land
Destinasi wisata ini merupakan area rekreasi di lereng bukit yang cocok untuk kegiatan camping dan aktivitas luar ruangan. Di sini, pengunjung bisa menikmati jalur sepeda, berenang di kolam, serta bersantap di tempat makan yang tersedia.
Tlogo Land terletak di Jl. Telogorejo, Wonorejo, Lawang, dan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.30 WIB.
-
Wisata Air Krabyakan
Wisata ini menawarkan dua kolam air alami untuk berenang, dilengkapi dengan area bermain dan tempat makan, menjadikannya favorit bagi keluarga. Lokasinya berada di Krajan, Sumberngepoh, Lawang, dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
-
Kebun Teh Wonosari
Kebun Teh ini adalah destinasi wisata alam dengan pemandangan hamparan kebun teh yang indah. Pengunjung bisa menikmati berbagai wahana seperti flying fox dan kolam renang.
Kebun Teh Wonosari berlokasi di Toyomarto, Singosari, dan buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.
-
Budug Asu
Wisata satu ini menawarkan panorama perbukitan yang memukau serta area berkemah yang ideal bagi para pencinta alam. Tempat wisata ini berada di Gunungrejo, Lawang.
-
Museum Kesehatan Jiwa
Museum ini terletak di kompleks RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat. Museum ini memberikan edukasi seputar kesehatan jiwa dan buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Lokasinya berada di Sumbergempol, Lawang, Kabupaten Malang.
-
Pemandian Kalireco
Pemandian Kalireco adalah tempat pemandian alami yang menawarkan suasana menyegarkan dengan keindahan alam sekitar. Lokasinya di Jl. Sumber Waras 2 No.97, Kalirejo, Lawang, dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Beberapa destinasi wisata dekat Stasiun Lawang ini menawarkan beragam pengalaman yang dapat dinikmati oleh pengunjung yang datang ke Stasiun Lawang, baik untuk bersantai maupun beraktivitas di alam.
Penginapan Dekat Stasiun Lawang
Berikut beberapa pilihan penginapan yang berlokasi dekat dengan Stasiun Lawang:
1. RedDoorz Near Stasiun Lawang
- Alamat: Jl. Mayor Abdullah No.20, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65214
- Telepon: +62 21 80629666
2. Hotel Niagara
- Alamat: Jl. Dr. Sutomo No.63, Krajan, Turirejo, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65215
- Telepon: +62 341 426612
3. RedDoorz near Wisata Paribendo Lawang
- Alamat: Jl. Masjid Walisongo, Ketindan, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65216
- Telepon: +62 21 80629666
4. BeSS Resort and Waterpark
-
- Alamat: Malang Anggun Sejahtera Residence, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65216
- Telepon: +62 341 421500
5. Hotel Arjuna Lawang
-
- Alamat: Jl. Dr. Wahidin No.25, Kalirejo, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65111
- Telepon: +62 341 426392
Beragam pilihan akomodasi ini memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang ingin menginap di dekat Stasiun Lawang, mulai dari hotel berbintang hingga penginapan budget yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Itulah informasi lengkap tentang Stasiun Lawang Malang. Semoga bermanfaat.
Editor: Imam Abu Hanifah