Home Wisata Pendakian Gunung Arjuno Melalui Purwosari, Terkenal Peninggalan Sejarah dan Cerita Mistis

Pendakian Gunung Arjuno Melalui Purwosari, Terkenal Peninggalan Sejarah dan Cerita Mistis

by Imam Abu
0 comment

HaiMalang – Jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Purwosari memang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Namun, di balik keindahan itu, tersimpan pula sejumlah kisah mistis yang turun-temurun dipercaya oleh masyarakat sekitar. Kisah-kisah ini semakin menambah aura misterius dan menarik bagi para pendaki yang penasaran.

Gunung Arjuno sendiri menjadi gunung tertinggi ke-dua di Jawa Timur, dengan ketinggian 3.339 mpdl. Ada banyak jalur yang dapat dipilih pendaki, salah satunya jalur timur via Purwosari.

Sepanjang jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari, terdapat banyak situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit.

Situs-situs ini dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat dan sering dikaitkan dengan berbagai kejadian mistis. Beberapa di antaranya adalah:

Situs Sejarah pada Jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Purwosari

1.Onto Boega

Onto Boega atau pos 1 dalam pendakian Arjuno via Purwosari. Tersembunyi di lereng Gunung Arjuno, Gua Onto Boega menawarkan perpaduan unik antara sejarah, mistisisme, dan keindahan alam.

Gua ini dipercaya sebagai tempat bersemedi para leluhur dan memiliki kaitan erat dengan mitologi Hindu.

Untuk mencapai gua ini, pendaki harus melewati jalur dengan banyak pohon kopi dan menawarkan pemandangan yang sangat indah. Bagi yang menyukai petualangan dan ingin merasakan pengalaman spiritual yang mendalam, Gua Onto Boega adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Setiap Jum’at Legi, khususnya pada bulan asyuro, gua antaboega banyak di kunjungi oleh peziarah sebagai tempat untuk mencari ketenangan hidup.

Mereka rata-rata membakar dupa serta menabur bunga tiga warna yang digunakan untuk sesajen sambil para peziarah itu memohon doa. Lubang gua onto Boega sendiri sangat sempit dan hanya cukup seukuran tubuh manusia namun jarang sekali yang masuk ke sana karena dikenal sangat keramat.

2.Tampuono

Setelah melewati jalur pendakian yang menantang dari Gua Onto Boego, para peziarah dan pendaki akan tiba di sebuah kompleks spiritual yang dikenal sebagai Tampuono. Terletak di jantung Gunung Arjuno, kawasan ini telah lama menjadi tujuan bagi mereka yang mencari ketenangan batin dan ingin lebih dekat dengan alam semesta.

Jejak Sejarah dan Kepercayaan

Tampuono menyimpan segudang cerita tentang sejarah dan kepercayaan masyarakat Jawa Kuno. Sejumlah petilasan dan candi yang tersebar di kawasan ini menjadi saksi bisu peradaban masa lalu.

Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah:

  • Petilasan Eyang Abiyasa: Tokoh pewayangan yang dikenal bijaksana, Abiyasa diyakini pernah bertapa di tempat ini. Petilasannya yang terawat dengan baik menjadi tempat bagi para peziarah untuk memohon berkah dan petunjuk.
  • Sendang Dewi Kunthi: Sumber mata air ini dipercaya memiliki khasiat yang dapat menyegarkan jiwa dan raga. Dewi Kunthi, sebagai ibu dari Pandawa Lima, dianggap sebagai simbol kesabaran dan keteguhan hati.
  • Petilasan Eyang Sekutrem: Petilasan ini memiliki aura mistis yang kuat. Banyak pengunjung yang merasakan energi positif setelah berdoa di tempat ini.
  • Candi Lesung: Meskipun kondisinya sudah rusak, candi ini tetap menarik minat para peneliti dan wisatawan. Candi ini diperkirakan merupakan bagian dari kompleks candi yang lebih besar.

3.Eyang Sakri, Eyang Semar, Mangkutoromo:

Keberadaan petilasan para tokoh pewayangan seperti Eyang Sakri, Eyang Semar, dan Mangkutoromo ini tentunya menambah aura mistis di jalur pendakian timur Arjuno.

Pos 3 – Eyang Sakri, seorang tokoh pewayangan yang dikenal sakti mandraguna, dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai penjaga spiritual Gunung Arjuno. Petilasannya yang terletak di jalur pendakian seringkali menjadi tujuan para peziarah untuk memohon berkah dan perlindungan.

Pos 4 – Eyang Semar, sebagai tokoh pewayangan yang bijaksana dan penuh kasih sayang, juga memiliki tempat khusus di hati masyarakat Jawa. Petilasannya di Gunung Arjuno menjadi bukti bahwa pengaruh tokoh pewayangan ini begitu kuat hingga melampaui zaman. Dari pos 4 menuju pos 5 tidak jauh, namun jalurnya menanjak dan berkelok.

Pos 5 – Mangkutoromo, sebuah candi besar yang dikelilingi oleh punden berundak dan menjadi salah satu pos favorit di sepanjang jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari. Selain tersedia sumber air, tempat ini juga luas dengan gubuk-gubuk untuk bermalam. Di sekitarnya terdapat berbagai tanaman yang dapat dimasak, seperti paku-pakuan dan jamur.

4.Candi Sepilar

Candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih terawat dengan baik. Berada di ketinggian 2.425 mdpl, dan berada di tanah milik perhutani tepatnya di Dusun Tambak Watu, Desa Tambak Sari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Candi Sepilar ini memiliki 3 candi, Yakni Candi Sepilar 1, 2 dan 3. Tak hanya itu, ada juga 13 Arca Dwarapala dengan kondisi yang sudah tidak utuh.

Kisah Mistis pendakian Gunung Arjuno melalui Purwosari

Selain peninggalan sejarah, banyak pendaki yang mengalami beberapa kisah mistis di jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Purwosari. Beberapa kisah mistis yang sering terjadi antara lain.

  • Penampakan: Banyak pendaki yang mengaku melihat penampakan makhluk halus, seperti sosok kuntilanak, pocong, atau sosok gaib lainnya.
  • Suara-suara Aneh: Suara tawa, langkah kaki, atau suara gamelan sering terdengar di tengah hutan, terutama saat malam hari.
  • Perasaan Tak Nyaman: Banyak pendaki yang merasakan perasaan tidak nyaman, seperti diikuti atau diawasi.
  • Hilang dan Ditemukan: Terdapat beberapa kasus pendaki yang hilang dan ditemukan dalam keadaan bingung atau mengalami gangguan jiwa.

Tips Menghadapi Kisah Mistis

  • Berdoa: Sebelum memulai pendakian, sebaiknya berdoa memohon perlindungan.
  • Berkelompok: Pendakian bersama kelompok akan lebih aman dan mengurangi rasa takut.
  • Jangan Berbuat Onar: Hindari perbuatan yang dapat mengganggu penghuni alam gaib.
  • Jaga Etika: Hormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat sekitar.
  • Tetap Tenang: Jika mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, tetap tenang dan segera bergabung dengan kelompok.

Kisah-kisah mistis yang beredar di jalur pendakian Purwosari memang menarik untuk dibahas. Namun, yang terpenting adalah kita harus tetap menjaga sikap yang rasional dan tidak mudah percaya pada semua cerita yang kita dengar.

Catatan: Artikel ini bersifat hiburan dan tidak bermaksud untuk menakut-nakuti pembaca. Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap hal-hal yang bersifat mistis. Yang terpenting adalah kita tetap menjaga keselamatan dan kenyamanan selama melakukan pendakian.

You may also like

Haimalang.com adalah sebuah platform media online dengan konten lokal Malang. Haimalang berisi artikel Wisata, Pendidikan, Teknologi dan Berita Terkini Terkait Malang Raya.

2024 Haimalang.com– All Right Reserved.Â