Home PendidikanFEB Unikama Gaspol Tingkatkan Kualitas Pengajaran, Gandeng LPPMP UNS untuk Upgrade Cara Ngajar Dosen

FEB Unikama Gaspol Tingkatkan Kualitas Pengajaran, Gandeng LPPMP UNS untuk Upgrade Cara Ngajar Dosen

by Redaksi Hai Malang
0 comments

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali tancap gas dalam mendorong kualitas pendidikan. Kali ini, seluruh dosen FEB turun penuh mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bareng Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Gelaran yang berlangsung di Ruang Abdoel Radjab Unikama, Kamis (11/12/2025), menjadi ajang penting untuk menyegarkan cara pandang dan cara mengajar para dosen.

Berbeda dari pertemuan akademik biasanya, FGD ini menyoroti bagaimana dosen bisa naik kelas lewat pembelajaran yang lebih relevan dan ramah teknologi.

Bukan hanya soal kurikulum dan CPL, tetapi bagaimana proses belajar di kelas bisa benar-benar terasa “baru”, lebih interaktif, dan sesuai kebutuhan mahasiswa zaman sekarang.

Dekan FEB Unikama, Dr. Rita Indah Mustikowati, SE., MM., menegaskan bahwa peningkatan kualitas metode pengajaran adalah prioritas utama. Menurutnya, dosen harus terus bertransformasi agar pembelajaran tidak hanya berhenti pada teori, tetapi menjawab kebutuhan kerja nyata.

“Kegiatan ini jadi momen penting bagi FEB Unikama untuk mempercepat transformasi pembelajaran. Kami ingin dosen tidak hanya mengajar, tetapi membangun pengalaman belajar yang benar-benar berdampak. Kolaborasi dengan UNS memberi angin segar bagi perubahan itu,” ujarnya.

(kiri) Dekan FEB Unikama, Dr. Rita Indah Mustikowati, SE., MM. bersama dengan Kepala Seksi Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian LPPMP UNS, Dr. Tri Murwaningsih, M.Si.

FGD dipandu oleh Dr. Tri Murwaningsih, M.Si., dengan menghadirkan dua pakar dari LPPMP UNS: Dr. Budi Legowo, S.Si., M.Si., dan Roy Ardiansyah, S.Pd., M.Pd. Keduanya mengupas bagaimana perguruan tinggi bisa menyusun kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) tanpa ribet, termasuk merancang RPS yang selaras dengan kemampuan nyata yang harus dimiliki mahasiswa.

Tidak hanya itu, sesi ini juga mengajak dosen untuk mulai meninggalkan pola lama dan lebih berani memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, mulai dari konten digital hingga metode evaluasi kreatif.

Diskusinya berlangsung cair dan interaktif—para dosen aktif mengulik bagaimana konsep OBE bisa diterapkan secara realistis di kelas masing-masing.

Antusiasme para dosen FEB mendapat apresiasi langsung dari tim LPPMP UNS. Menurut Dr. Budi, keinginan untuk terus belajar dan berubah adalah modal terbesar dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

“Semangat yang ditunjukkan dosen FEB Unikama ini luar biasa. Sinergi seperti ini yang bisa mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara lebih cepat dan kolektif,” ungkapnya.

FGD ini juga membuka pintu kerja sama lebih luas antara FEB Unikama dan LPPMP UNS. Keduanya sepakat untuk menjajaki kolaborasi lanjutan, mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi dosen, hingga program pertukaran pengalaman yang mendukung inovasi pengajaran.

Ke depan, kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkaya model pembelajaran, tetapi juga membentuk kultur akademik yang lebih adaptif dan progresif—sejalan dengan kebutuhan mahasiswa dan dunia kerja yang terus berubah.

You may also like