Home KesehatanBerapa Porsi Ideal Minum Kopi Setiap Hari? Cek Jawaban Ilmiahnya

Berapa Porsi Ideal Minum Kopi Setiap Hari? Cek Jawaban Ilmiahnya

by Redaksi Hai Malang
0 comments

Haimalang – Setiap pagi, secangkir kopi seolah menjadi pertanda bahwa hari siap dimulai, dengan porsi ideal minum kopi dapat berdampak baik bagi kesehatan tubuh.

Di rumah, di warung kopi pinggir jalan, atau di kafe-kafe yang menjamur di sudut kota Malang atau kota lainnya di Indonesia, kopi menjadi bagian dari rutinitas yang tak pernah absen. Bagi banyak orang, rasanya tak lengkap menjalani hari tanpa menyeruput minuman ini.

Tapi di balik kenikmatan yang ditawarkan, tahukah kamu bahwa kebiasaan minum kopi setiap hari sebenarnya membawa dampak besar bagi kesehatan? Tak hanya soal energi dan kantuk yang tertunda, kopi memiliki manfaat dan juga risiko yang perlu dipahami.

Kopi memiliki kandungan kafein yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat. Inilah yang membuat mata terasa lebih segar dan pikiran jadi lebih fokus setelah meneguk kopi. Dalam porsi yang wajar, kopi dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, bahkan membuat kita lebih produktif.

Lebih jauh dari itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang, sekitar 3 sampai 4 cangkir per hari berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hingga gagal jantung. Bahkan, kandungan antioksidan dalam kopi diyakini mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Bukan hanya otak dan jantung, kopi juga menunjukkan efek baik bagi organ hati. Bagi penderita hepatitis atau mereka yang berisiko mengalami sirosis, kopi bisa membantu memperlambat kerusakan jaringan hati. Belum lagi potensi kopi dalam membantu proses metabolisme dan pembakaran lemak, menjadikannya teman yang cukup bersahabat dalam program penurunan berat badan.

Meski terlihat baik untuk tubuh, namun jika Anda mengkonsumsi berlebihan bisa membawa dampak sebaliknya. Salah satu efek yang paling sering dirasakan adalah gangguan tidur. Kafein bekerja dengan cara menghambat senyawa pemicu kantuk di otak, sehingga membuat tubuh tetap terjaga. Jika dikonsumsi pada malam hari, kopi bisa merusak siklus tidur dan membuat kita sulit beristirahat.

Baca Juga 5 Rekomendasi Kafe Kids Friendly di Malang yang Asyik untuk Keluarga

Selain itu, pada orang yang sensitif terhadap kafein, kopi bisa menimbulkan rasa gelisah, gugup, bahkan memperparah kecemasan. Sifat asam dalam kopi juga kerap memicu masalah lambung, mulai dari perut kembung, nyeri ulu hati, hingga gangguan pencernaan seperti GERD, apalagi jika diminum dalam keadaan perut kosong.

Kopi juga bisa berdampak pada tekanan darah, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Dalam beberapa kasus, kafein diketahui dapat mempersempit pembuluh darah dan memicu lonjakan tekanan. Dan bagi mereka yang mengalami kekurangan zat besi, minum kopi setelah makan justru bisa menghambat penyerapan nutrisi penting tersebut.

Porsi Ideal Minum Kopi

Para ahli sepakat bahwa batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa berkisar di angka 400 miligram per hari, setara dengan sekitar empat cangkir kopi. Tapi tentu saja, toleransi tubuh terhadap kafein bisa berbeda-beda. Ada yang cukup dengan satu cangkir untuk merasa segar, ada juga yang baru merasakannya setelah dua atau tiga gelas.

Hal terpenting adalah memahami tubuh sendiri. Jika merasa gelisah, sulit tidur, atau mengalami gangguan pencernaan, mungkin saatnya mengurangi takaran atau mengatur ulang waktu minum kopi.

Kopi, pada akhirnya, bukan hanya soal rasa atau tren gaya hidup. Lebih dari itu, membawa dampak bagi tubuh yang bisa menjadi manfaat atau mudarat, tergantung bagaimana kita menikmatinya.

 

You may also like