Haimalang – Dalam langkah nyata meningkatkan kesejahteraan petani lokal, Fakultas Hukum Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) melalui Program Pengabdian Masyarakat DP3M baru-baru ini memberikan pendampingan menyeluruh pada Kelompok Petani Kopi Katu Wadung, lereng Gunung Katu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Kawasan Lereng Gunung Katu, menyimpan potensi luar biasa yang selama ini tersembunyi di balik hijaunya perkebunan dan semangat para petani lokal. Dengan luas lahan mencapai 480.000 hektar, Wadung dikenal sebagai salah satu desa dengan sektor pertanian dan perkebunan yang cukup besar di Kabupaten Malang. Kopi, kelapa, tebu, dan kapuk tumbuh subur di tanahnya, namun satu komoditas mulai mencuri perhatian kopi Robusta khas Wadung yang tumbuh di lereng Pegunungan Katu.
Baca Juga Kuliner Malam Malang, Ini 6 Spot Pedas yang Wajib Kamu Sambangi
Kopi Wadung memiliki cita rasa khas yang kuat dan autentik, namun selama ini hanya dipasarkan dalam bentuk biji mentah tanpa merek, tanpa kemasan menarik, dan tanpa legalitas produk. Dampaknya, potensi ekonomi yang seharusnya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat belum tergarap maksimal.

Tim Pengabdian FH Unikama bersama petani kopi Katu melakukan panen. Dok FH
Menurut Darajatun Indra Kusuma Wijaya, SH., MH, selaku ketua pengabdian sekaligus Dekan Fakultas hukum Unikama, mengatakan program pengabdian masyarakat DP3M Desa binaan dilakukan pendampingan intensif kepada Kelompok Petani Kopi Wadung.
“Kami melakukan pendampingan dan pembuatan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), sosialisasi legal usaha, merancang branding produk kopi lokal gunung katu desa wadung kecamatan pakisaji kabupaten malang, serta memperluas jangkauan pemasaran ke luar desa” Kata Indra.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan legalitas dan daya saing produk, tetapi juga mendorong kenaikan omzet penjualan sebagai indikator keberdayaan ekonomi masyarakat.

Dekan FH Unikama Darajatun Indra Kusuma (batik) melakukan MoA desa binaan dengan kepala Desa Wadung, Mahyudin.
Kelompok Petani Desa Wadung bersama tim pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi dan mitra pendamping berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kopi lokal. Masyarakat desa menjadi aktor utama dalam proses pemberdayaan ini.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi Desa binaan berdampak Fakultas Hukum Unikama, Kopi Katu dari Wadung siap menjadi ikon baru kopi lokal yang tak hanya mengangkat rasa, tapi juga martabat petani desa. Dari lereng pegunungan menuju meja-meja kopi di seluruh nusantara.