HaiMalang.com – Suasana liburan berubah mencekam saat lima santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, terseret ombak di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu siang (9/4).
Dari kelima korban, dua berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.
Berdasarkan rilis kepolisian, kronologi santri Amanatul Ummah terseret ombak di Pantai Balekambang bermula ketika tujuh santri berangkat untuk berwisata ke Malang dan Batu. Awalnya, mereka berangkat dari asrama Ponpes Amanatul Ummah menuju Kota Batu pada Selasa (8/4) menggunakan mobil.
Keesokan harinya, Rabu (9/4), sekitar pukul 09.00 WIB, mereka melanjutkan perjalanan menuju Pantai Balekambang. Rombongan tiba sekitar pukul 12.45 WIB dan memarkir kendaraan di dekat Masjid Kalimatulloh.
Dari tujuh orang, hanya lima santri yang memutuskan untuk berenang di area alur atau palung laut Pantai Balekambang.
Satu orang, Rifho Akbar, hanya berdiri di tepi pantai, sementara satu lainnya, Hafiz, sempat keluar dari air lebih dulu untuk salat. Tak lama kemudian, kelima santri yang berada di air terseret ombak besar yang datang tiba-tiba.
Proses penyelamatan pun berlangsung dramatis. Dua dari mereka, Andi Khoirul Raffi (16) dan Kavy Yugo (15), keduanya asal Sidoarjo, berhasil diselamatkan oleh petugas pantai yang dibantu oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindner, serta pemandu wisata bernama Rio Candra Hidayat asal Probolinggo.
Sedangkan tiga santri lainnya, yakni Lutfi Munawar (15) dan Fahmi Sirilah (16) asal Mojokerto, serta Yasir Arafat Inninawa (15) asal Sidoarjo, hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Bantur, AKP Totok Suprapto, menyampaikan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Satpolairud, serta relawan penyelamat pantai.
“Tiga orang yang belum ketemu, semuanya teridentifikasi santri Ponpes Amanatul Ummah, yang berwisata di Pantai Balekambang,” kata AKP Totok Suprapto, Rabu (9/4/2025) dikutip dari Mili.id.
Menurut keterangan pihak kepolisian, upaya pencarian telah dilakukan sejak Rabu sore, namun hingga malam hari belum membuahkan hasil.
“Hingga malam ini baru dua yang ditemukan, tiga lain masih belum ditemukan,” pungkas Totok.
Writer: Imam
