HaiMalang.com – PAUD IT Insan Permata Malang menggelar Festival Al-Qur’an pada Kamis (13/3/2025). Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan hasil pembelajaran Al-Qur’an yang telah mereka pelajari sepanjang tahun ajaran.
Dengan mengenakan busana serba putih, anak-anak terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas secara menyenangkan.
Kepala PAUD IT Insan Permata Malang, Evrilia Irianti, S.Pd., menjelaskan bahwa festival ini merupakan bentuk perayaan bagi anak-anak atas perjalanan mereka dalam belajar Al-Qur’an.
Penampilan berkelompok siswa TK A dan PAUD IT Insan Permata dalam Festival Al-Qur’an (Foto: Imam)
“Jadi Festival Al-Qur’an yang kita adakan di Ramadan kali ini adalah sebuah celebration anak-anak selama belajar Al-Qur’an mulai dari awal tahun ajaran sampai detik ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam festival ini, anak-anak menampilkan berbagai capaian mereka dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an.
“Tujuannya untuk meningkatkan kecintaan mereka pada Al-Qur’an karena di bulan Ramadan momennya pas, ‘Syahrul Qur’an’. Jadi harapannya semakin menguatkan kecintaan anak-anak pada Al-Qur’an,” lanjutnya.
Festival Al-Qur’an ini pun dibagi dalam dua sesi. Pada pagi hari, kegiatan diperuntukkan bagi siswa TK A dan kelompok bermain (KB), sementara pada sore harinya giliran siswa TK B yang tampil.
Suasana gelaran Festival Al-Qur’an PAUD IT Insan Permata di halaman sekolah (Foto: Imam)
Kegiatan sore hari juga dikemas dalam rangkaian program Pondok Ramadan. Di mana anak-anak akan menginap di sekolah, mengikuti salat tarawih bersama, sahur, dan baru pulang ke rumah keesokan paginya.
“Untuk penampilannya, anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok mengaji. Ada 9 kelompok untuk TK A, 3 kelompok untuk playgroup/KB, dan 8 kelompok untuk TK B. Mereka melantunkan hafalan, lalu diberi pertanyaan tentang arti dan maknanya. Jadi tidak hanya sekadar hafalan, tapi juga memahami isinya,” ungkap Evrilia.
Dengan tagline Sekolah Menyenangkan Berkarakter Al-Qur’an, kegiatan ini juga menjadi komitmen PAUD IT Insan Permata untuk menjadikan Al-Qur’an menjadi program unggulan di sekolah ini.
Deretan piala sebagai apresiasi atas hafalan siswa PAUD IT Insan Permata Malang (Foto: Imam)
Pembelajaran Al-Qur’an dilakukan secara interaktif dan aplikatif agar anak-anak tidak hanya memahami secara kognitif, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi setiap hari kami ada program belajar Al-Qur’an selama 1 jam 15 menit. Anak-anak belajar membaca huruf hijaiyah menggunakan metode Tarbawi, salah satu metode khusus yang dirancang oleh ustaz dan asatidz di Insan Permata. Metode ini digunakan mulai dari PAUD sampai SMP,” jelas Evrilia.
Selain belajar membaca, anak-anak juga menghafal surat-surat pendek mulai dari Surah An-Nas serta doa-doa harian dan hadis-hadis pilihan.
Kepala PAUD IT Insan Permata Malang saat memberikan piala pada siswa peserta Festival Al-Qur’an (Foto: Imam)
Yang lebih penting, siswa juga diajarkan memahami makna dan kandungan dari apa yang mereka hafalkan agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi Al-Qur’an itu menjadi sebuah habit atau kebiasaan. Misalnya, doa ketika mau masuk kamar mandi, atau doa sebelum tidur itu dilaksanakan,” tambahnya.
Tak hanya itu, anak-anak juga diajarkan adab terhadap Al-Qur’an, seperti membawa mushaf dengan cara yang benar, meletakkannya di tempat yang lebih tinggi, serta berwudu sebelum membaca.
Dengan terselenggaranya Festival Al-Qur’an, Evrilia menuturkan pentingnya acara ini dapat menjadi ajang apresiasi bagi anak-anak yang telah menghafal dan memahami Al-Qur’an.
“Jadi dalam Festival Al-Qur’an ini semua kita apresiasi. Selain menjadi kebanggaan, semoga mahkota ini tidak hanya menjadi mahkota di dunia, tapi juga untuk orang tua di akhirat nanti,” harapnya.
Siswa TK B PAUD IT Insan Permata saat mengikuti kegiatan shalat tarawih bersama (Foto: Dok.)
Dengan adanya Festival Al-Qur’an, ia juga berharap anak-anak PAUD IT Insan Permata semakin mencintai kitab suci mereka dan terus menjadikannya bagian dari kehidupan.
“Semoga anak-anak semakin meningkat rasa cintanya pada Al-Qur’an, dan semakin bangga untuk meletakkannya di dalam hatinya hingga nanti di mana pun mereka berada,” tutupnya.
Writer: Imam Abu Hanifah
